Bapak Sulaiman dan Ibu Nurjani Butuh Bantuan (50% Payout For @steem.amal)

---

Beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan salah satu Penggagas Komunitas Steem SEA dan Steem Amal, yaitu bang Jalal Anroja. Dalam pembahasan tersebut bang Jalal Anroja dan saya berkeinginan untuk bisa bergerak melakukan kegiatan Steem Amal di wilayah Kabupaten Pidie, karena pada dasarnya di sini belum ada penggerak kegiatan mulia yang didukung oleh Komunitas Steem Amal ini.

Dengan didasari banyak kegiatan sukarela yang saya lakukan baik di Palang Merah Indonesia atau beberapa Komunitas Relawan lainnya, maka saya sangat tertarik untuk bisa bergabung juga menjadi bagian dari kegiatan Steem Amal, agar bisa membantu meringankan beban antar sesama di wilayah Kabupaten Pidie.

---

@akbarrafs bersama Ibu Nurjani dan cucunya

---

Tepat pada hari ini, Selasa tanggal 1 Juni 2021 saya mulai bergerak bersama salah satu teman saya yang sangat aktif di berbagai bidang, yaitu Akbar Rafsanjani dengan nama akun Steemit @akbarrafs.

Kami mendatangi salah satu keluarga yang sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan uluran tangan dari orang-orang dermawan. Tujuan kami untuk melihat bagaimana keadaan keluarga ini dan menggali informasi tentang kondisi kehidupan yang mereka jalani. Dari hasil perbincangan kami dengan keluarga ini, bisa disimpulkan banyak sekali ujian yang telah dialami oleh mereka dalam beberapa tahun terakhir.

---

Melihat kondisi Bapak Sulaiman

---

Bapak Sulaiman dan Ibu Nurjani sepasang suami istri yang kehidupannya membuat kita meneteskan air mata. Bapak Sulaiman merupakan Kepala Keluarga, namun sudah lama beliau terkena Stroke sehingga tidak bisa lagi mencari rezeki dan tidak lagi sanggup bangun untuk berjalan. Untuk menghidupi keluarga, terpaksa hanya Ibu Nurjani sendirian dalam mencari rezeki sambil merawat suaminya.

---

Tanda pengenal Bapak Sulaiman

---

Tanda pengenal Ibu Nurjani

---

Selain merawat suaminya, Ibu Nurjani ini juga harus mengasuh 4 orang cucunya yang masih anak-anak. Yang pertama Muhammad Aidil yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD), Muhammad Alif yang berusia 8 tahun dan adiknya Muhammad Alfan yang masih duduk di kelas 1 SD. Ketiga anak tersebut kehilangan sosok ibunya (meninggal dunia) dan ayahnya telah lama meninggalkan mereka tanpa menafkahinya lagi, sangat miris! Selain mereka, ada 1 lagi cucu yang diasuh oleh Ibu Nurjani yang bernama Muhammad Arsya yang masih Balita (3,5 tahun), dengan kronologi hal yang sama Ibunya meninggal dunia, ayahnya juga tidak pernah menafkahi lagi putranya tersebut.

Tentu ini menjadi cobaan yang sangat berat bagi Ibu Nurjani, dimana selain merawat suami juga harus mengasuh keempat cucu tercintanya setelah dua anak kandung perempuannya meninggal dunia (Ibu dari keempat anak tersebut).

---

Ibu Nurjani sedang membuat Emping Melinjo

---

Ibu Nurjani adalah sosok nenek yang tangguh, dimana kesehariannya berkerja sebagai pembuat Emping Melinjo untuk menafkahi keluarganya. Tentu dari pekerjaannya ini, penghasilan yang didapatkan oleh Ibu Nurjani belum mencukupi kebutuhan keluarga, yang dimana dia harus menafkahi/pengeluaran untuk kebutuhan sekolah cucunya. Hasil dari pekerjaannya, hanya mendapatkan pemasukan senilai Rp. 30.000-50.000 perhari. Ini dikarenakan Ibu Nurjani hanya menjadi sebagai pekerja usaha orang lain dalam pembuatan Emping Melinjo, bukan miliknya sendiri.

---

Saya bersama Ibu Nurjani dan cucunya.

---

Dengan demikian keluarga ini sangat membutuhkan uluran tangan kita. Harapan beliau agar bisa menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka beliau berkeinginan untuk bisa punya modal sendiri dalam mengembangkan usaha pembuatan Emping Melinjo.

Oleh karena itu, saya berharap informasi ini menjadi objek uluran tangan kebaikan kita. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua.

Berikut ini beberapa gambar dokumentasi pembuatan Emping Melinjo

---

---

---

---

---

---

Terima kasih

Best Regards @rastaufik10

CC;

@anroja
@el-nailul
@steem.amal