The Diary Game : 18 September 2024 | Gagalnya mengolah pisang dioksida
The Diary Game
Hai Sahabat Steemian. Assalamualaikum...
Apa Kabar hari ini. Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Amin...
Seperti biasa saya dan Kak @ramadhayani datang ke sekolah sering bersamaan tiba di sekolah setiap pagi. Kisaran pukul 07.15 WIB kami sudah sampai. Pastinya saya punya alasan untuk datang awal waktu. Datang awal waktu membuat pikiran saya lebih nyaman. Selain itu juga saya dapat menikmati segarnya udara pagi di Sekolah
Di Ruang Perpustakaan
Sayapun mulai dengan kesibukan di perpustakaan. Siswa yang kemarin datangnya sedikit semua masuk ke Perpustakaan tampa ada pengawasan yang maksimal sehingga saat saya masuk perpustakaan pagi ini kursi masih berserakan tiada rapi rapinya. Bahkan sampah ada yang ditinggalkan diatas meja. O...la...la... ternyata membentuk karakter untuk sebuah kebersihan dan karapian saja sulitnya bukan main dikala semua itu dilakukan saat anak kita tidak kecil lagi.
Perpustakaan yang belum dibersihkan
Bu Faridahpun membersihkan dengan rapi ruangan yang berserakanTidak berselang lama setelah jam istitahat saya keluar dari perpustakaan teringat ada sesuatu yang akan saya tanyakan pada Bu @suryati1. Kamipun berdiskusi mengenai beberapa hal salah satunya tentang steemit yang beliau ketahui.
Diskusi tipis tipis seputaran steemit bersama Bu @suryati1
Cuaca masih kurang bersahabat hari ini, Ada juga rumah siswa kami yang atap rumahnya terbawa angin. Inisiatif dari teman-teman satu kelas mereka berkunjung ke rumah siswa yang tertimpa musibah. Para siswa berkunjung didampingi oleh Waka Kesiswaan dan Humas. Pagi sebelum sampai ke sekolah Kepala Sekolah duluan mampir ke rumah siswa yang tertimpa musibah tersebut.
Kunjungan ke rumah siswa yang terkena musibah angin kencang
Pukul 14.00 saya langsung pulang ke rumah. Teringat akan pisang kemarin yang kami panen. ingin rasanya mengolah pisang tersebut menjadi menu masa tempo dulu. Yaitu pisang dioksida kata Dek Yusniar dan Bang Joni di Filem komedi Haji Uma. Namun sayang, saat saya sampai ke rumah, teman sudah menanti saya untuk di ajak ke suatu tempat menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara dirinya dan putranya. Yang jadi pertanyaan apa hubungannya dengan saya? Itulah teman disaat dalam kesulitan akan teringat dengan teman yang dianggap dapat membantunya, walau terkadang kita hanya jadi pendengar yang Budiman hehehe.
Diakhir cerita hari ini tidak jadi saya membuat cemilan kesukaan kami berdua. Yaitu pisang dioksida.
Pisang yang gagal dibuat pisang dioksida
Duduk sajalah dari pada lompat lompat🙂
Demikian cerita Diary Saya hari ini. Semua photo yang ada dalam cerita adalah koleksi pribadi. Terima kasih sudah membacanya mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.
Cius amat diskusinya sampai ngak sadar bahwa kamera sedang membuat jejak memori yang tidak bisa di hilangkan begitu saja 🤣🤣🤣
Hehehe... macam betulan aja. Sering sering beginian biar tambah pinter kitanya ya cekgu. Antara steem dan SP 😅😅
Hahahaha betul ..betul....betul
Apa itu pisang dioksida Bu,saya blum pernah lihat ataupun memakannya
ga bisa dimakan ,,
O gtu😁