The Diary Game : 20 September 2024 | Masak Bupayeh
The Diary Game
Hai Sahabat Steemian. Assalamualaikum...
Apa Kabar hari ini. Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Amin...
Bupayeh adalah cemilan yang sangat mengenyangkan. Makanan ini akan tidak asing bagi kami yang ada dipedesaan. Makanan yang terbuat dari beras ketan di isi pisang lalu dikukus cukup membuat perut diam tidak berkuruyuk lagi setelah menyantap 2 atau 3 buah bupayeh.
Bupayeh dengan segelas kopi gayo
Pada saat saya kecil dulu hidup dipedesaan makanan yang bernama bupayeh sangat mudah didapat. Terutama saat musim menanam padi di sawah ataupun pada saat memotong padi. Terkadang makanan bupayeh juga berlanjut di malam hari mendampingi menu wajib saat ada kegiatan cemeuloeh ( merontokkan padi dengan cara di injak-injak) ya itu kuah tuhe.
Dimasak sampai santan menyerap
Pisang sebagai isi dari bupayeh
Sore ini keinginan buat bupayeh tercapai setelah kemarin gagal membuat pisang dioksida karena waktu yang tidak memungkinkan. Saya segera mengambil kuali dan beras ketan hitam hasil dari panen padi di sawah sendiri. tidak banyak hanya 2 muk saja. Lalu saya mencucinya dan memberinya santan sesuai ukuran insting saja. Tak lupa garam, irisan daun pandan wangi yang msih muda beserta irisan bawang merah saya masukan ke dalam beras ketan yang sudah saya beri santan tadi. Saya memasaknya dengan apa kecil sampai santan terserap dan beras sudah setengah masak.
Adonan bupayeh
Adonan yang belum selesai di bungkus
Pisang saya kupas dan belah menjadi 4 sebagai isi dari bupayeh. Satu persatu saya bungkus bupayeh dengan daun pisang. Belum habis saya membungkus adonan bupayeh, ternyata daun pisang tidak mencukupi untuk membungkus. Begitu mudahnya hidup di desa, bisa langsung mengambil daun pisang di belakang rumah. Sayapun melanjutkan membungkus adonan bupayeh yang masih tersisa. Setelah semuanya terbungkus segera saya mengambil dandang untuk mengukus bupayeh. Tidak menunggu lama bupayeh masak. Karena adonan beras ketas yang kita bungkus sudah setengah masak. Untuk mengukusnya hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Siap untuk dikukus
Sedikit berbagi makanan pada tetangga adalah suatu kebiasaan kami yang tinggal di desa. Bila ada kesempatan memasak sesuatu akan dilebihkan agar tetangga dapat mencicipinya. Bupayeh yang baru masak segera saya sisihkan dibungkus dengan daun pisang dan segera saya antar ke tetangga kiri dan kanan. Sungguh bahagia memiliki tetangga bagaikan saudara.
Tidak berselang lama saat Suami pulang membawa hasil panen padi hari ini dan siap menyantap Bupayeh beserta kopi panas hasil masakan saya hari
Alhamdulillah. Hasil panen padi hari ini
Demikian cerita Diary Saya hari ini. Semua photo yang ada dalam cerita adalah koleksi pribadi. Terima kasih sudah membacanya mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.