Mesin pencetak uang part 2
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh!
Pagi kembali menyapa, cuaca nan mendung membuat pagi hari ini sangatlah dingin membuat siapapun enggan bangkit dari tempat tidur yang nyaman, akan tetapi tidak dengan diri saya, walaupun pagi yang dingin seperti es, saya tetap harus bangkit untuk mempersiapkan segala sesuatunya di pagi buta ini.
Sikecil masih nampak kurang sehat sehingga dia terpaksa harus libur dan berada di rumah bersama ayahnya, sudah dua hari dia tidak masuk sekolah karena demam, saya dan abangnya berangkat pagi-pagi supaya tidak terlambat sampai di sekolah.
Di sekolah saya langsung mengerjakan tugas pokok saya seperti biasa, akhir-akhir ini badan saya juga kurang fit mungkin karena pengaruh cuaca yang berubah-ubah membuat kesehatan saya sedikit terganggu, setelah saya mengerjakan tugas pokok saya dan saya pun beristirahat di ruangan dan menyendiri supaya bisa merebahkan badan saya walaupun hanya sebentar.
Semalam saya juga tidak bisa tidur nyenyak karena tiba-tiba telinga saya sakit untuk tidur saja sangat susah dan hanya duduk mendekap bantal karena tidak bisa tidur seperti biasa, untung saja sudah hampir pagi, kepala saya pun agak sedikit pusing karena kurang istirahat.
Pukul 12.00 wib saya langsung izin pulang mengingat anak saya yang sedang sakit di rumah, setelah menjemput Aqil saya langsung pulang dan tidak singgah di mana pun lagi, sampai di rumah anak saya sedang tertidur, kata ayahnya dia tidak mau diajak kemanapun karena badannya terasa lemas dan ayahnya tidak bisa kemana-mana sebelum saya pulang.
Ternyata dia tidur setelah makan siang bersama ayahnya, pukul 14.30 anak -anak saya pada berangkat mengaji, dan kegiatan saya pun segera saya jalankan, saya mencoba mengaktifkan mesin pencetak uang saya 🤭, mulai dari es lilin hingga mengemas keripik sukun supaya besok langsung bisa saya pasarkan di sekolah.
Setelah anak saya pulang dari mengaji, saya ingin mengajaknya makan bakso sore ini serta mengajak ibu mertua untuk ikut bersama kami. Sampai di warung bakso kami langsung memesannya sesuai dengan selera masing-masing, tidak lupa saya memesan beberapa bungkus untuk di bawa pulang,
Walaupun hasil percetakan uang saya tidak banyak namun saya sangat bersyukur dapat membahagiakan orang-orang tercinta, karena untuk bahagia itu tidak harus semuanya mewah, menikmati makanan seadanya sesuai kemampuan kantong saja sudah sangat bersyukur dan nikmatnya sangat terasa.
Sekian postingan saya kali ini, terimakasih sudah singgah dan membacanya, terimakasih juga buat teman-teman yang selama ini selalu mendukung saya, wassalam.
Semangat beraktivitas kak, semoga usahanya selalu lancar dan mudah rezekinya selalu.
Amin, terimakasih dek sudah singgah di postingan kk, terimakasih juga atas doa terbaiknya, doa sebaliknya buat adek ya🥰
Sebagai salah satu pelanggan keripik sukun ibu,saya berharap tiap harinya ibu selalu membawa dan menjual cemilan ya kesekolah,supaya kami tak perlu jauh2 ke kantin😅
🥰 terimakasih Bu sudah menyukai keripik dari saya, insyaallah kalau ada persediaan bahan baku pasti saya buatkan Bu,
Ok,ditunggu keripik2 lainnya Bu😁
Insyaallah sedang dalam proses Bu🤭
Mantap Bu👍