Writing || Masih Menunggu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sahabat steemean

Sahabat, admin dan segenap moderator komunitas tercinta. Sudah memasuki bulan ke-7 dari tahapan pengumuman resmi yang kami dapatkan atas perjalanan dan perjuangan karir kami di bidang pendidikan. Namun hingga saat ini kami pun kembali dibuat harus sabar menunggu akan jerih payah yang belum tersalurkan.

Masih menunggu dengan berkutat mempersiapkan berbagai keperluan, untuk segera hak kami di proses oleh pihak terkait yang masih belum menjumpai titik terang. Namun seiring berjalannya waktu, seiring pula pil pahit kembali harus kami telan. Oleh kebijakan-kebijakan yang cukup menyayat badan.

Masih dibuat terus menunggu dari sekian lama penantian yang kami dambakan, untuk segera mendapatkan hasil jerih payah, walau hanya sekedar peringan beban yang kami rasakan selama ini. Namun tetap saja dipaksakan kami harus menanti kembali saat-saat itu datang dan terwujudkan.

Uluran demi uluran waktu seakan membuat kami harus merelakan menahan segala beban yang sudah berjalan dalam 7 bulan terakhir ini. Meskipun diantara kami sudah pernah ada yang menanyakan tentang kepastian akan hak dan kewajiban. Namun tetap saja jawaban yang kami dapatkan adalah kata sabar.

Masih menunggu dan masih sangat mengharapkan akan kedatangan segala hak yang telah tercantumkan dalam surat keputusan. Namun hingga detik ini belum ada jawaban jelas dari kata menunggu yang selalu kami jalankan. Terpaksa kembali menunggu menjadi sebuah solusi bagi kami yang terlalu mengharapkan.

Padahal dua kali hari raya sudah berlalu, tiga kali hari megang sudah berjalan. Namun tetap saja kami di suruh sabar, dengan terpaksa kami harus banting tulang putar stir untuk mencari pundi-pundi penghasilan di jalan yang lain, agar bisa memenuhi kebutuhan selama ini terlebih-lebih pada hari-hari yang sangat dibutuhkan.

Tujuh bulan tentunya perjalanan waktu yang cukup lama. Tentunya kita dapat mengerjakan sesuatu hal yang sulit pun akan menjadi cepat. Apalagi pengerjaan ini bukanlah dikerjakan oleh seorang diri. Sudah pasti hak kami segera tersalurkan hendaknya. Namun apa yang harus kami katakan, terpaksa kami harus kembali menunggu dan masih menunggu dengan sangat mengharapkan.

Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan ku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat aku harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku persembahkan postingan ini, Wassalam.

Follow Me @teukuipul87