Jendela Jiwa
Bukan main mataku memancarkan cahayanya, kerena ia kekal tiada berkesudahan, apalagi memudar
Kau tau kasih?
Mataku kuseumpakan jendela jiwa
Segalanya kupancarkan melaluinya
Dan kau tau?
Mataku akan sentiasa bercahaya
Tidak mengenal waktu
Meski ditelan hari, Minggu, bulan, windu atau bahkan abad.
Persis cintaku padamu
Saban hari, kumasuki jendela jiwamu
Apakah kau tau kasih?
Bahwa aku menyelinap melalui lentik bulu matamu?
Aduhaiii...
Sungguh nikmat lagi syahdu
Mengaliri sukmamu, bersemedi di lubuk hatimu.
Aku memergoki rasa itu di hatimu
Tidak peduli oleh sekat dan waktu
Kuharap ia kekal, tidak berkesudahan apalagi lenyap di telan waktu.
Lama sudah ku mengintip lewat jendela jiwamu kasih, dan aku memergoki rasa itu
Jauh sebelum kualiri sukmamu dan memilih tuk menetap di lubuk hatimu.
By @anshari08