Maafkan Aku Cinta

in STEEM Literacy3 years ago

Maafkan aku Cinta, kita telah berjalan diantara dua tebing terjal yang tak terjembatani. Mawar yang kau buang ke dasar jurang akan tetap kukenang sebagai mawar, meski dengan nama lain.

Setelah malam perayaan perpisahan yang gagal itu, cinta terkapar pada rindu yang cerai berai. Kini wajah rindu juga semakin lugu dalam kenangan yang bopeng. Mata yang dulu menatap purnama bersama, telah berganti peran membasahi bantal dengan airnya yang berderai.

Sementara aku yang ingin melupakan semua itu, telah hanyut dalam sungai lara. Antara tebing terjal dan sungai itu, muara masih jauh di sana, di tempat perawan di rembang petang menunggku pulang.

Tapi Cinta dengan keputuasaanya masih mengharap belaskasihanku, ia ingin membangun bendungan, menahan arus asmara. Bila sebelumnya ia ingin butir-butir rindu disapu arus ke muara penyatuan, kini ia ingin menahannya sekedar untuk menyelamatkan kenangan.

Tapi masa lalu tetaplah masa lalu, dari muara amarah ombak sedang deras-derasnya menerpa tebing-tebing terjal, merontokan segala kisah yang membelenggu hati. Ia ingin Cinta benar-besar pergi, hingga kisah masa depan bisa dirajut tanpa disusup kenangan.

Perawan di rembang petang telah mulai menyulam kisah masa depan, aku terajut di dalamnya dengan selembut-lembutnya perasaan. Hati yang retak terjahit kembali dalam seelok-eloknya perasaan. Kuyakin di sana cinta akan tumbuh kembali atas namanya, bukan atas nama Cinta dengan kenangannya.

Maafkan aku Cinta, hati yang terluka akan terus terbawa sampai tua. Aku ingin mengakhiri hari-hari panjang dalam derita. Tuhan telah mengirimnya untukku di rembang petang, dia yang akan selalu membuka sayapnya untuk mendekap dan memelukkan dalam kelelahan.

Dengan tertatih-tatih rindu menarik diri dari masa lalu, dengan jiwa telanjang ia kabari kisahnya, ia bisikkan padaku, berjalanlah bersamanya selagi harapan itu masih ada, pada lain hati. Sehelai cinta yang ia tawarkan kini telah menyelimutiku dari gigil getir masa lalu.

Biarkan saja malam membeku dan mengental di mahligai, aku telah menarik diri setelah mawar itu kau hempas ke jurang. Aku akan memungut bunga lain yang kini ditanam dan mulai bersemi di hati ini. Rupa dan jiwa cinta telah kutemukan pada diri lain.

Maafkan aku Cinta, tak perlu lagi kita menimbang makna benci dan rindu, mencelanya hanya akan membuat masa lalu terus mengekor rindu. Mari kita saling membenci, agar masa depan tak terganggu atas nama belaskasihan. Jadikan rindu sebagai siksa, biar ia berbicara dengan segala bahasa, agar sesal benar-benar menyadarkan kita, bahwa hati yang condong kepada yang lain itu, tak layak untuk diperjuangkan kembali.

Aku tak ingin lagi larut dalam tipu daya. Nyanyian rindu paling miris sekalipun tak akan lagi membawa goda. Aku telah menutup pintu hati untukmu atas nama apapun. Jangan lagi membuat dirimu terjebak dalam bara rindu tanpa pemenuhan, karena perempuan di rembang petang itu punya banyak cara untuk memadamkannya.

Maafkan aku Cinta, hati telah membelokkan kisahnya, mendorongku untuk melupakanmu. Kini biar aku lelaki separuh jiwa mengobati hati yang gulana. Sayap-sayap rindu telah terkepak di muara dalam senyuman perawan di rembang petang.

asoe kaya.jpg
Ilustrasi hana hubungan ngon cerita [foto: ada droe]

Sort:  

aneuk teuh. tiada maaf bagi mu nyak kaoy :D

Aku padamu brader @zainalbakri ha ha ha trep ka hana meulah kata lagee nyan, kuci kelayi ngat bek gadoh, nyan keuh nyan hasil jih, saboh glah kupi saboh cerita.

iya bek sagai kendoe nyak kaoy eee. takot enteuk lage karet, nyoe kahana meupakek, trep2 krang keudroe jih bak meu keubah.

Sit ka neutuoh droe neuh. Nyan permintaan pemirsa yang galak cerita meunan-meunan.

Ashiyaaap

pkok jih beu gro ateuh bareh gron

Hanale sayang, sayang ka, U gle, gaseh ka U blang, cinta ka leunkang si umu massa