Bagaimana jika logikanya dibalik, seperti intelijen yang bekerja tanpa harus memproklamirkan bahwa dirinya seorang intel. Akan berbeda dengan intel di negara wakanda tentunya.

Begitu juga dengan sniper yang bekerja dalam senyap dengan memilih posisi tersembunyi agar tidak bisa dibaca lawan dan kawan. Kita semua tau penyebab kekalahan dalam peperangan itu faktor terbesarnya dari pengkhianatan. Dan semua itu pasti informasi intelijen yang berhasil disusupi lawan.

Tembok cina saja yang tidak bisa ditembus oleh tentara mongol akhirnya bisa dibuka dengan santunnya oleh penjaga gerbang. Demikian hebatnya siasat perang.

Apalagi kerajaan aceh sejak putra mahkota sultan Iskandar Muda di pancung dengan berbagai dalil hukum yang ditetapkan, bagi saya itu tetap konspirasi terbesar dalam sejarah aceh. Konspirasi hal yang biasa dalam meruntuhkan suatu dinasti.