Activist Diary Game (22-12-2024) Pagi Hari Pergi Hari Tujuh Dan Sore Hari Pergi Menjual iPhone Anak Ke Kota Bireuen

in Steem4Bloggers2 days ago

IMG_20241222_163051.jpg

Hello, guys apa kabar kalian hari ini, semoga kalian baik-baik saja tidak kurang suatu apapun, dan semangat beraktivitas dalam berkarya, jumpa lagi dengan saya @nuraini1975 Alhamdulillah, hari ini sangat mendukung cuaca untuk beraktifitas di luar rumah, cerita baru saya hari ini adalah pergi ketempat orang meninggal yang sudah hari ke tujuh, saya pergi bersama kakak tertua saya dan adik sepupu tidak jauh dengan tempat saya tinggal.

Tempat nujuh itu merupakan saudara saya di kampung daerah Panton labu, dimana hari ini saya ada kesempatan dan waktu, untuk melangkah pergi karena sibuk dalam kerjaan masing-masing, dan tempat yang akan kami kunjungi lumayan jauh yaitu ke Aceh Utara Panton labu. Dalam bulan ini sudah banyak sekali yang saya kunjungi, ketempat orang sakit, orang meninggal,orang rawat inap dan hari ini ke tempat nujuh.

IMG_20241222_095713.jpg

Dalam perjalanan menuju ke tempat hari tujuh

Tepat pukul 10.15 WIB saya berangkat menjemput kakak tertua saya lebih dulu, sepupu dan ipar saya, karena janji saya untuk pergi bersama-sama yang sudah hari ketujuh. Kami berniat pergi sekalian untuk memperkuat hubungan silaturrahmi, yang sudah meninggal merupakan kakak sepupu dari ayah saya, dengan demikian hubungan persaudaraan kami masih tetap terjalin sampai kapanpun.

IMG_20241222_110754.jpg

IMG_20241222_110437.jpg

Tiba diparkiran dekat rumah duka

Alhamdulillah perjuangan kami melangkah sampai juga pada akhirnya, kami langsung masuk ke area masjid untuk parkir mobil, kemudian baru melangkah masuk kerumah, kami disambut oleh anak-anaknya dengan penuh rasa haru dan linangan air mata. Kami juga tidak bisa menahan rasa sedih kami dan saling berpelukan, setelah duduk istirahat sejenak, baru kami dipersilahkan mencicipi sedikit hidangan ala kadar, yang sudah menjadi adat dihari nujuh persiapan menunggu tamu yang belum melayat dengan hidangan kenduri.

Sudah berjalan waktu beberapa jam, kini saya izin pamit pulang sama yang punya rumah, karena ada wacana saya ke tempat lain. Alhamdulillah sudah terjalin silaturrahmi dengan baik dan saya sekeluarga tidak akan memutuskan tali persaudaraan dengan mereka sekalipun orang tuanya sudah tidak ada.

Tiba di rumah saya langsung mandi untuk melaksanakan sholat dhuhur, walaupun sudah agak telat sedikit namun untuk yang satu ini wajib dilaksanakan. Selesai sholat saya istirahat rebahan sebentar, untuk menghilangkan rasa lelah badan saya setelah bepergian ke hari nujuh. Bangun saya dari tidur, anak saya yang laki -laki kedua bernama Rian, mengadu ke saya kalau iPhone nya jatuh dari meja dan rusak LCD nya bagian pojok atas, tetapi masih bisa digunakan. Tetapi dia minta dijual saja supaya tidak turun jauh harganya.

Dengan rasa pertimbangan akhirnya saya setujui untuk dijual ada baiknya, tepat pukul 17.20 WIB saya berkemas untuk pergi jelajah kota Bireuen dimana dulu tempat kami beli pertama kali, kini kami kembali menjualnya di tempat yang sama. Baru setengah perjalanan, terlihat Cuaca di luar sangat mendung yang tadinya cerah sekarang menjadi redup.

IMG_20241222_180816.jpg

IMG_20241222_180514.jpg

IMG_20241222_180911.jpg

Bolu Bunda Lisa

Dalam perjalanan perut saya sudah keroncongan, saya pun minta sama anak saya berhenti sejenak, saya mau membeli bolu Bunda Lisa yang dikenal sangat lembut lumer, dengan rasa susu dan rasa kelapa, yang ingin singgah disini ya alamatnya, jalan utama Medan-Banda Aceh lewat simpang Asean sebelah kanan dari arah Lhokseumawe, sebelah kiri dari arah Banda Aceh.

Setelah pembayaran harga bolu, kemudian kami lanjut lagi perjalanan, sementara itu kue bolunya kami makan di mobil dan sebotol air putih mineral. Tidak lama kemudian hujan turun dengan derasnya, sampai-sampai mobil kami tidak bisa melaju cepat karena hujan tentunya jalan sangat licin. Dengan kesabaran pasti ada titik temunya untuk mencapai tujuan.

Foto masjid gerugok

IMG_20241213_185148.jpg

Singgah di Masjid Gerugok Sholat Magrib

Beberapa menit kemudian terdengar Azan Magrib dikumandangkan di masjid area pinggir jalan, lalu kami berdua singgah di masjid Gerugok, dekat dengan salah satu sate ternama di desa tersebut, yaitu Sate Apaleh. Kami langsung berwudhu untuk melaksanakan sholat magrib, baju kami basah semua saat turun untuk sholat.

Setelah melaksanakan sholat magrib, hati kami pun sudah lega merasa senang sudah melaksanakan sholat wajib, lalu kami bergerak lagi untuk menempuh perjalanan menuju ke toko iPhone, Alhamdulillah dalam hujan sekalipun tetap harus pergi untuk memenuhi hasrat hati seorang anak, saya mendampinginya dengan hati karena sebuah momen terpenting juga saat bersama anak, dengan leluasa saya memberinya pengarahan untuk memilih mana yang terbaik bagi dirinya menuju masa depan yang lebih baik.

IMG_20241222_194203.jpg

IMG_20241222_193850.jpg

IMG_20241222_193826.jpg

Tiba di toko iPhone

Cepat sekali waktu berlalu tanpa kami sadari sudah di tiba di depan toko yang kami tuju, kami segera turun walaupun masih dalam keadaan hujan gerimis. Pelayan toko langsung bertanya, pasti ibu mau membeli iPhone yaaa,,,saya tersenyum menjawab, saya mau menjual sebuah iPhone yang waktu itu saya membelinya disini juga..oh baik ibu. Kami pun mengeluarkan iPhone tersebut yang masih dalam paperbag, sambil tersenyum manis adik-adik di toko iPhone langsung bertanya, ibu mau jual berapa?? anak saya lngsung menjawab dengan harga IDR 2.000.000.

IMG_20241222_201004.jpg

Kondisi iPhone yang pecah LCD nya

Kami sempat bengong juga perubahan harga beli IDR.7.500 dengan harga jual saat ini IDR.2.000 kami sempat membuat penawaran minta ditambahkan sedikit lagi harga jualnya, dengan segala cara kami tawarin untuk ditambah harga namun mereka tidak bisa menambah, karena kondisi iPhone nya sudah rusak LCD nya dan baterainya pun sudah melemah. Kami ucapkan terima kasih kemudian kami bergegas pulang waktunya sudah larut malam.

Ya,,sudahlah waktu berjalan dengan cepat, sekarang menunjukkan pukul 21.30, kami harus segera pulang dengan harga penawaran yang sudah kami sepakati. Dan kamipun terus masuk ke mobil dalam hujan gerimis untuk kembali ke Lhokseumawe, dalam perjalanan pulang masih diselimuti hujan gerimis.

IMG_20241222_191902.jpg

IMG_20241222_191848.jpg

Makan nasi goreng di Matangglumpang dua

Sekian lama dalam perjalanan, sempat membuat kami kelaparan dengan waktu yang sudah larut pula, dengan cuaca hujan badan sudah merasa dingin, kepinginnya makan yang pedas-pedas. Akhirnya kami singgah di Matangglumpang dua untuk mengisi perut yang sudah lapar. Kami pun berpesan dua porsi Nasi Goreng telur rasanya enak sekali dan segelas teh manis panas. Selesai makan kami lanjutkan lagi perjalanan sampai ke tujuan. Alhamdulillah kami sampai juga di rumah dengan selamat.

Sekian dulu cerita saya hari ini ya teman-teman, kita bisa berbagi cerita dilain waktu dan kesempatan, salam sejahtera untuk kalian semua,,bye,,bye

Sort:  

Hi, @nuraini1975,

Your post has been manually curated!