Hari kedua istri di rumah sakit

in Hot News Community6 hours ago

1000010101.jpg

div.png

Hagoe's Village : Dec, 20th 2024

Hari ini adalah hari kedua istri dirawat di RSIA Abby Lhokseumawe. Sementara ayah masih dirawat di RS MMC Cunda. Alhamdulillah ayah telah mendapatkan ruang inap Kelas I sesuai haknya sebagai peserta BPJS.

1000009859.jpg

Lantai 3 Rumah Sakit Abby

Pagi-pagi setelah sholat subuh, aku melakukan video call dengan istri yang sedang diopname di rumah sakit untuk mengetahui perkembangan kondisinya.

Alhamdulillah tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Hasil laboratorium pun telah keluar dan ternyata istri mengalami Typus skala 6. Pantas saja dia mengalami demam tinggi dalam beberapa hari ini.

Memang dalam beberapa hari ini ia kurang tidur sehingga membuat kondisinya drop dan akhirnya mudah jatuh sakit seperti typus ini.

Semalam, istri ditemani oleh si kakak di rumah sakit, sedangkan aku dan si kecil pulang ke rumah kami di Matangkuli karena tidak ada orang di rumah kami dan rumah ibu kami disebelah, berhubung mereka menemani ayah yang juga diopname di rumah sakit MMC Cunda.

Sekitar jam 07 pagi, aku berangkat menuju Kota Lhokseumawe bersama si kecil dengan tujuannya ke RSIA Abby untuk menjaga dan melihat kondisi istri.

Suasana RSIA Abby di pagi ini agak sepi, dimana memang masih pagi dan rata-rata keluarga pasien yang rawat inap belum berkunjung. Begitu juga dengan pasien beserta penjaganya tentu masih berada didalam ruang inap masing-masing.

Untuk praktek dokternya sendiri akan dimulai nanti sore. Itu sebabnya suasana rumah sakit ini terlihat lengang di pagi hari.


1000009839.jpg

Si kecil bersama bundanya

Sampai hari kedua istri dirawat di RSIA Abby, belum juga ada ruang inap Kelas I yang menjadi hak kami sebagai peserta BPJS. Dan kami harus rela, istri dirawat di ruang Sal rumah sakit.

Didalam ruang Sal kita tentu memiliki keterbatasan, seperti ruang yang agak sempit dan juga terkait privasi, karena didalam ruang Sal kita harus berbagi ruangan dengan beberapa pasien lain.

Tetapi karena tidak ada pilihan lain, kami harus menerimanya. Yang terpenting istri bisa mendapatkan penanganan dan perawatan medis.

Berbeda dengan istri, ayahku telah mendapatkan ruang inap Kelas I di rumah sakit MMC Cunda sesuai haknya sebagai peserta BPJS. Ini cukup melegakan kami, karena kita fahamlah kondisi orangtua bila harus dirawat di ruang Sal.

Sambil menjaga dan menemani istri, aku mencoba menulis postingan untuk hari ini. Ditengah kondisi yang begini rupa, aku masih mencoba untuk tetap aktif. Minimal membuat postingan, melakukan komentar dan memberikan upvote.


1000009861.jpg

Berangkat Jum'atan

Menjelang siang, aku berangkat ke mesjid Baiturrahman Kota Lhokseumawe yang tidak jauh dari RSIA Abby (hanya sekitar 200 meter), untuk menunaikan kewajiban sholat Jum'at.

Aku berjalan kaki saja menuju mesjid yang terletak di kawasan Lancang Garam itu. Menurut hadist makin jauh kita berjalan ke mesjid maka akan semakin banyak pahala yang kita dapatkan karena setiap langkah kita akan dihitung sebagai pahala.

HR Abu Dawud dan rawi lainnya, “Barangsiapa mandi pada hari Jumat, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat yang sia-sia, maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun.”


1000009862.jpg

Si kakak men-scan SK adikku

Sekitar jam 03 sore, aku pergi ke kantor dinas untuk mengambil berkas dan SK adik yang telah dileges dan ditandatangani oleh ibu Kepala Dinas dan kemudian aku kembali ke rumah sakit untuk men-scan SK serta berkas tersebut dan kemudian menyimpannya dalam bentuk pdf.

Untuk diupload ke sistem pendaftaran pengadaan PPPK, semua berkas harus dalam bentuk pdf, sehingga aku harus merubahnya menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Saat aku mau memfoto berkas-berkas tersebut ternyata tidak bisa menghasilkan gambar yang bagus karena terkena sinar lampu yang membuat silau.

Akhirnya kami "menumpang" di ruangan laundry di lantai 3 agar bisa mendapatkan hasil foto yang bagus dan tidak ada cahaya silau dari lampu.

Setelah semuanya selesai, aku kembali ke kantor dinas untuk menyerahkan berkas-berkas tersebut sekalian melakukan fingerprint sore dan kemudian kami pulang ke rumah.


1000009974.jpg

Sholat magrib di Mushola SPBU

Kami tidak menginap di rumah sakit malam ini. Untuk menemani istri sudah ada si kakak, sehingga aku dan si kecil pulang ke Matangkuli untuk menjaga rumah kami.

Dalam perjalanan pulang, kami makan malam dengan menu nasi goreng yang ada di sebuah warung di daerah Keudee Dua Kandang yang sering kami singgahi ketika ke Lhokseumawe.

Dan kami sholat magrib di Mushola SPBU di Teupin Punti saja karena azan magrib sudah terdengar, saat kami melewati kawasan Teupin Punti.


1000009976.jpg

Di depan SPBU Teupin Punti

Selain mushola, di SPBU ini juga tersedia bermacam fasilitas umum serta Cafe (Gathaf Coffee Premium). Ada juga gerai ATM Bank Aceh dan juga fasilitas Gym bagi yang mau berolahraga.

SPBU ini banyak dikunjungi oleh para pelintas dan juga orang-orang yang mau nongkrong di Cafe atau ingin berolahraga di fasilitas Gym. Disini juga tersedia penginapan bagi yang mau menginap. Tentu berbayar, pasti...!


1000009977.jpg

Di Warung Mie Eungkoet Sure

Dalam perjalanan pulang, kami singgah di Warung Mie Eungkoet Sure di kawasan Simpang Rangkaya untuk membeli jus dan juga membeli nasi untuk adik kami yang ada di rumah.


Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

。✧ 🧑‍⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧。

📚ⱼₐₗₐₗᵤddᵢₙ ᵣᵤₘᵢ : Cᵢₚₜₐₖₐₙₗₐₕ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ dₐₗₐₘ ₕₐₜᵢ ₐₙdₐ, dₐₙ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ ₛₑₖᵢₜₐᵣ ₐₙdₐ ₐₖₐₙ ₘₑₙgᵢₖᵤₜᵢ.💝