Kondisi "darurat" yang membuat lelah

in Hot News Communityyesterday

1000010000.jpg

div.png

Hagoe Village : Dec, 19th 2024

Hari ini aku cukup lelah dengan kondisi "darurat" yang kami alami. Saat sedang berjibaku memperjuangkan nasib adik, kami harus membawa opname istri dan Ayahku ke rumah sakit. Semua rumah sakit pada penuh dan kami tidak mendapatkan ruang rawat inap selain di ruang Sal.

Pagi ini aku akan ke kantor dinas di Lhokseumawe untuk mengurus kelengkapan berkas untuk adik yang akan mengikuti seleksi pengadaan PPPK di Kabupaten Aceh Utara.

Adikku sudah menjadi tenaga bakti di dinas sejak tahun 2018, dan tahun ini akan mencoba keberuntungannya dengan mengikuti seleksi pengadaan PPPK tersebut.

Kami berangkat dari rumah pada pukul 07 pagi, sekalian mengantar si kakak ke kampusnya karena hari ini dia akan mengikuti seminar proposal dan bimbingan dengan dosen pembimbingnya.

Saat tiba di dinas kami segera menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sesuai syarat-syarat yang ditentukan oleh penyelenggara seleksi pengadaan PPPK ini.

Berkas surat-surat dan juga SK yang pernah ada harus di dileges oleh Kepala Dinas, sementara ibu Kepala Dinas saat ini masih berada dalam perjalanan dinas ke luar daerah.

Kami pun menyiapkan semua berkas, dan nantinya saat Ibu Kepala Dinas telah kembali ke Aceh Utara maka beliau bisa menandatanganinya.

1000009772.jpg

Ruang IGD RSIA Abby Lhokseumawe

Ketika sedang mempersiapkan berkas-berkas milik adik, aku mendapatkan telpon dari istri bahwa ayahku akan dibawa ke rumah sakit di Lhokseumawe untuk opname, karena kondisi beliau sakit.

Sebenarnya istriku juga sakit dan mengalami demam serta mimisan tadi malam, dan rencananya siang ini akan ku bawa ke rumah sakit juga untuk opname.

Karena ayah juga harus diopname maka sekalian saja mereka dibawa oleh adik ke Lhokseumawe dan aku menunggu di Lhokseumawe saja.

Rencana awal mereka berdua akan kami opname di rumah sakit MMC Cunda untuk memudahkan menjaganya, dan itu hanya sekitar 100 meter dari rumah kakak.

Tetapi saat aku mau register di rumah sakit MMC Cunda, tidak ada ruang inap yang kosong. Yang ada hanya ruang Sal, dan itupun hanya untuk pasien laki-laki. Padahal kami perlu untuk laki-laki (ayah) dan untuk perempuan (istriku).

Kami pun mengambil langkah alternatif dan mencari ke rumah sakit lain di Lhokseumawe. Aku pun menelpon adik ipar untuk meminta tolong mencarikan info di RSIA Abby.

Qadarullah, adik ipar pun sedang pulang ke rumahnya karena anak laki-lakinya demam panas (ada riwayat mengalami step beberapa kali). Sehingga kami sama-sama meluncur ke RSIA Abby Lhokseumawe. Sedangkan ayah dibawa ke rumah sakit Bunga Melati oleh adikku.

Saat kami tiba di RSIA Abby Lhokseumawe, adik ipar beserta anaknya telah berada di ruang IGD rumah sakit. Dan istriku pun aku masukkan ke IGD agar bisa segera ditangani.

Sama seperti di rumah sakit MMC Cunda, di RSIA Abby Lhokseumawe juga tidak ada ruang inap yang kosong, dan yang ada hanya ruang Sal. Itupun harus antri menunggu pasien yang pulang.

Saat ini hampir semua ruang inap yang ada di rumah sakit di Lhokseumawe pada penuh semua. Memang saat ini sedang musim banyak orang yang sakit.

Istriku dan juga anaknya adik ipar juga harus antri sementara di ruang IGD RSIA Abby Lhokseumawe sampai ada ruang Sal yang kosong. Disisi lain, nanti malam adik ipar harus berangkat menuju Jakarta untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan sebagai guru berprestasi. Entahlah...!

Untuk ruang inap Kelas I sesuai kepesertaan kami di BJPS dipastikan belum ada yang kosong. Dan untuk sementara kami harus antri menunggu pasien yang pulang di ruang Sal.


1000009775.jpg

Makan siang di warung Padang

Aku makan siang di Warung Padang bersama si kecil dan adikku, karena perut kami sudah keroncongan. Dan setelah makan siang kami kembali ke rumah sakit Abby dengan membawa pulang nasi bungkus untuk si kakak yang sedang menjaga bundanya.


1000009792.jpg

Di Rumah sakit MMC Cunda

Kami berada beberapa saat di RSIA Abby Lhokseumawe menemani istri di ruang IGD, dan kemudian aku menuju rumah sakit MMC Cunda untuk melihat kondisi ayah kami.

Saat mencari ruang inap di RS Bunga Melati, ternyata juga tidak ada ruang inap yang kosong sehingga adik membawa kembali ayah ke rumah sakit MMC Cunda. Walaupun hanya di ruang Sal tidak apa-apa, yang penting ayah bisa segera ditangani secara medis.

Begitulah situasinya, untuk mendapatkan ruang inap saja cukup susah karena orang-orang banyak yang mengalami sakit, sementara fasilitas rawat inap cukup terbatas.

Setelah memastikan ayah kami "Aman", aku bersama si kecil dan adikku pun pulang ke rumah kami di Matangkuli. Kami harus membereskan peliharaan kami dan juga tidak ada satupun orang di rumah kami dan juga rumah ibu karena semuanya ke Lhokseumawe.


1000009790.jpg

Di Klinik Mandiri Bersama

Usai sholat magrib, aku pergi ke klinik Mandiri Bersama untuk membuat surat rujukan berobat buat si kakak, karena besok dia mau berobat di RSIA Abby Lhokseumawe saat sedang menjaga bundanya opname.


1000009789.jpg

Burger untuk si kecil

Saat mau pulang ke rumah, si kecil minta dibelikan burger kesukaannya. Dan kami pun membeli burger untuk si kecil di tempat langganan. Di tengah kondisi "darurat" begini, makan malam dengan burger pun jadilah.


Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

。✧ 🧑‍⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧。

📚ⱼₐₗₐₗᵤddᵢₙ ᵣᵤₘᵢ : Cᵢₚₜₐₖₐₙₗₐₕ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ dₐₗₐₘ ₕₐₜᵢ ₐₙdₐ, dₐₙ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ ₛₑₖᵢₜₐᵣ ₐₙdₐ ₐₖₐₙ ₘₑₙgᵢₖᵤₜᵢ.💝

Sort:  

Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server

Manually curated by @ abiga554
r2cornell_curation_banner.png

Felicitaciones, su publication ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia

1000002812.jpg

We look for quality posts and comments.
Curated by @kouba01

 22 hours ago 

Thank you...🙏

Loading...