Petugas Membawa Tanaman Ganja untuk Dimusnahkan
Create by Canva

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lhokseumawe bersama Polsek Nisam berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis ganja dengan menangkap dua tersangka pada Kamis (27/6).

Tersangka pertama, JZ (44), seorang petani asal Banda Baru, Kabupaten Aceh Utara, ditangkap dengan barang bukti 16 bungkus ganja seberat 100 gram. Tersangka kedua, MJ (38), juga seorang petani asal Sawang, Kabupaten Aceh Utara, ditangkap dengan barang bukti 2 bungkus besar ganja kering seberat 2.500 gram serta dua lokasi lahan penanaman ganja.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kasat Narkoba AKP Wijaya Yudi Stira Putra, mengatakan penangkapan bermula dari informasi masyarakat terkait aktivitas transaksi narkotika di Dusun Cot Kuta, Desa Ulee Nyeu. "Kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap JZ di rumahnya pada pukul 19.00 WIB, serta menemukan barang bukti ganja," kata AKP Wijaya.

Dari hasil interogasi, JZ mengakui bahwa ganja tersebut miliknya dan diperoleh dari MJ untuk dijual kembali. Tim gabungan Sat Narkoba dan Polsek Nisam kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap MJ pada Jumat (28/6) sekitar pukul 00.30 WIB di rumahnya di kawasan Sawang. Saat penggeledahan, ditemukan tambahan ganja yang disembunyikan di dalam kamar.

Selain itu, tim juga menemukan dua lokasi tanaman ganja yang ditanam oleh MJ di Desa Teupin Reusip, Kecamatan Sawang, dengan luas total sekitar 9000 meter persegi. Sebagian tanaman ganja tersebut digunakan sebagai bukti dalam persidangan, sementara sisanya dimusnahkan dengan cara dibakar.

Kedua tersangka beserta barang bukti telah diamankan dan akan diproses lebih lanjut di Polres Lhokseumawe. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 111 ayat (2) jo Pasal 114 (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

@darmawanbuchari

About Me

Thank You and Be Useful