Pergi ke TPS , Rabu, 27 November 2024

Tiga hari yang lalu , pemilu untuk memilih kepala daerah yang meliputi pemilihan Gubernur dan wakil gubernur Aceh serta pemilihan walikota dan walikota berlangsung di kota saya tercinta yaitu kota Lhokseumawe. Sebagai seorang warga negara yang baik tentu saja saya harus melaksanakan pemilu demi dapat memilih calon pemimpin daerah kita tercinta.

Saya berharap semoga pemilu kali ini dapat dilaksanakan dengan bersih dan transparan sehingga nantinya akan terpilih pemimpin yang jujur dan amanah yang dapat membawa daerah Aceh ini menjadi daerah yang beriman dan makmur. Penduduknya sejahtera dan jauh dari kemaksiatan.

Memang dalam setiap pemilihan umum banyak hal yang sering kita dengar meliputi kecurangan kecurangan dalam pembelian suara atau lebih dikenal sebagai " money politics" atau politik uang yaitu membagi-bagikan uang kepada para masyarakat agar dapat memilih pasangan calon tertentu .

Karena saya berdomisili di daerah kelurahan Simpang Empat, Lhokseumawe maka tempat pemungutan suara untuk daerah saya dilakukan di lapangan hirak yang termasuk ke dalam wilayah kelurahan Simpang Empat Lhokseumawe.

Pagi hari sebelum saya berangkat ke lapangan, tentunya saya telah membereskan semua pekerjaan rumah sehingga nanti kita tidak akan teringat teringat dengan pekerjaan rumah. Meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan tentu saja tidak disarankan karena dapat menjadi tempat berkumpulnya setan. Dikarenakan setan sangat menyukai tempat - tempat atau sudut sudut ruangan yang kotor. Disamping itu keadaan rumah yang kotor memicu datangnya tikus tikus yang akan menyerbu rumah.

Setelah membereskan rumah saya segera meninggalkan rumah menuju ke lapangan hirak. Sampai disana saya melihat suasana di lapangan hirak terlihat masih relatif sepi padahal waktu telah menunjukkan jam sembilan lewat tiga puluh menit. Saya juga heran kenapa pada pemilu kali ini antusias masyarakat Simpang Empat terlihat agak menurun dibandingkan dengan pemilu untuk memilih anggota dewan beberapa bulan yang lalu .

Begitu sampai saya segera dipersilakan masuk ke dalam bilik. Di dalam bilik suasana juga lengang jadi saya tidak perlu menunggu karena setelah menandatangani tangani daftar hadir saya sempat duduk sebentar lalu setelah itu saya langsung dipanggil untuk mengambil kertas suara dan langsung menuju ke tempat pencoblosan suara.

Terlihat pada gambar diatas suasana si dalam bilik dan terlihat beberapa orang petugas pemilu sedang bertugas. Bilik terlihat tenang karena masih kurang pengunjung. Mungkin semakin siangnya hari akan semakin banyak para pemilih yang datang

Inilah dua jenis kertas suara yaitu kertas suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta kertas suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota . Kertas warna merah untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta kertas biru untuk pemilihan walikota dan wakil walikota.

Setelah selesai mencoblos saya duduk duduk sebentar di pinggir lapangan hirak sambil menunggu ibu ibu tetangga datang. Saya ingin berbincang bincang dengan mereka.

Seiring berjalannya waktu, ibu ibu di lingkungan saya tinggal juga bermunculan di lapangan hirak untuk memberikan hak suara mereka. Selesai mencoblos mereka berpapasan dengan saya dan kami berbincang bincang sejenak sesama tetangga. Setelah itu kami segera pulang ke rumah masing -masing untuk melanjutkan kegiatan kegiatan lain dalam kehidupan kami. Sekian dan terima kasih.