Seeking sustenance in a halal way is success
Halo sahabat steemit, selamat kepada Steemian dan teman-teman semuanya, apa kabar semuanya? Semoga hari-hari yang kamu lewati selalu menyenangkan dari hari yang sebelumnya.
Sebuah momen yang tidak terduga hal yang baik mesti kita cari untuk kebutuhan dalam mencari rezeki dengan sesuap nasi hanya bekerja demi keluarga adalah sebuah perjalanan penuh pengorbanan, tantangan, dan keikhlasan.
Dan banyak di antara kita pusing dalam mendapatkan kerja berjuang keras, mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kesehatan, demi memastikan kebutuhan keluarganya tercukupi.
Bayangkan kita sebagai seorang ayah yang bangun sebelum matahari terbit, menembus dinginnya pagi untuk mencari nafkah dan saya tidak heran semua itu terjadi di saat saya belum seusia sekarang 27 tahun akan mendekati hari kelahiran saya di bulan Januari yang akan datang dan istri saya sudah berumur 24 tahun lahir di bulan Januari bertepatan pada tanggal yang sama 28 hari bulan mampu berprestasi menjadi seorang ayah, tentu ini adalah cara saya untuk mencari rejeki yang halal demi anak saya suatu saat nanti yang harus menghadapi pekerjaan yang tak sesuai minat atau melewati tekanan yang berat di tempat kerja. Namun, semangat saya tekat yang kuat untuk tetap menyala karena teringat senyuman istri dirumah akan berkah buat saya dalam mencari rezeki.
Ada saatnya kita merasa lelah dan ingin menyerah tetapi semua itu kita selalu bertawakal dan berserah diri kepada maha kuasa agar diberikan jalan buat saya dan istri saya untuk menjalankan hidup ini abadi dan berkah selalu.
Mungkin cinta dan tanggung jawab pada keluarga selalu menjadi alasan untuk bangkit saya perjuangkan semua ini bukan hanya soal uang,tetapi tentang memberikan kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah bagi orang-orang tercinta.
Namun, di balik semua ini saya tetap mensyukuri bahwa pejuang juga manusia yang butuh istirahat dan apresiasi sebuah pelukan hangat, ucapan terima kasih, atau sekadar waktu untuk mendengarkan cerita saya adalah bentuk dukungan yang bisa membuat lelah terasa ringan sebab keluarga bukan hanya tujuan, tapi juga tempat untuk saling menguatkan.
Dan aku tidak malu mencari nafkah untuk keluargaku karena bekerja adalah hobiku dalam mengerjakan pekerjaan apapun yang penting halal bihalal bagiku dan keluargaku.
Momen terindah saya juga bersama saudara saya adik saudara ayah bernama Sudirman adalah seorang petani sederhana dari kampung memutuskan untuk mencoba memelihara kambing demi mencari rezeki yang lebih baik untuk keluarganya. Awal nya dia hanya memiliki dua ekor kambing yang diberikan oleh saudara kakak hasil dari kambing ini tabungan bertahun-tahun sudah memiliki 6 anak kambing ,dia mulai belajar seluk-beluk memelihara kambing,mulai cara mencari makanan Hinga memberi makan yang baik, menjaga kebersihan kandang.
Di setiap pagi, cek sudirman bangun di setiap pagi sebelum subuh untuk membersihkan kandang dan memberi makan kambing-kambingnya dengan rumput segar yang dia cari Siang harinya.
Dan pada malam hari dia sering mempelajari video atau buku tentang cara meningkatkan produktivitas ternak karna beliau juga seorang kuliahan pertanian di politeknik dan saya juga ikut dalam mempelajari agar ilmu ini sangat bermanfaat buat saya sendiri.
Mungkin perjalanan ini tidak selalu mudah bagi kita mesti ada masa-masa sulit yang kita tempuhi beberapa kambing bila sakit, dan bila sakit kita harus mengeluarkan uang lebih untuk pengobatan tapi dia tidak pernah menyerah kengan kerja keras dan doa, usaha kecilnya mulai berkembang. Jumlah kambingnya bertambah dari dua Hingga 6 kambing ternak yang sudah berjalan sampai saat ini.
Kini usaha memelihara kambing tersebut menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarganya di rumah dan beliau bahkan mampu membantu tetangga dengan membuka peluang kerja bagi saudara saya, memelihara kambing bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga tentang belajar bersyukur, bersabar, dan berbagi rezeki dengan sesama.
Kemudian berangkat pulang kerumah mengisi minyak pertalite terlebih dulu karna minyak sudah mulai kosong untuk berangkat pulang kerumah saya sangat menemani si jenggo saya ulus-ulus saya langsung menemani si jago di rumah yang sedang menunggu si pemilik nya yang manis.
Lalu dia menunggu saya di rumah karna merasakan rindu kepada pemilik nya yang baru pulang kerja dia mendengar suara pintu tetangga terbuka melompat mendekati saya lalu saya ambil dia saya eluskan badannya untuk merasa dia senang dia hanya ingin pelukan hangat dan belaian lembut.
Akhirnya si jenggo, rasa rindunya terobati, di malam itu saya pulang malam dia tidur nyenyak di samping pemiliknya, seolah tidak mau kehilangan momen lagi.
Mungkin cukup sekian judul Seeking sustenance in a halal way is success postingan kita kali ini semoga apa yang saya abadikan semoga bisa mendapatkan mendapatkan wawasan ilmu buat saya sendiri dan juga buat yang lain salam buat semuanya salam interaksi salam sukses.
thank you my friend i really respect you ☺️🙏 @solaymann
Banyak juga kambing peliharaannya😁
😁 punya saudara