The Diary Game || 01 February 2024 || Kesibukan Di Desa Dan Menemani Istri Makan Di Seputaran Simpang Rangkaya

Menjual ikan hasil tangkapan di rawa akibat kekeringan

Hari saya terlibat dalam kegiatan yang beragama di desa, mulai dari dampak kekeringan di rawa hingga menikmati momen santai di seputaran simpang rangkaya dan teupin punti.

Pagi ini saya menyaksikan dampak kekeringan di rawa, dan air yang biasanya mengalir kini surut, meninggalkan lumpur dan tanah yang retak. Bersama warga sekitar kami bekerja keras mengumpulkan hasil tangkapan dari rawa yang mengering tersebut. Ikan-ikan kecil dan tanaman air dihasilkan dan kemudian kami bawa ke warung untuk dijual lagi, dan upaya ini tidak hanya sebagai mata pencaharian tetapi juga sebagai cara beradaptasi di tengah tantangan kekeringan yang melanda.

Menikmati makanan khas simpang rangkaya

Tiba sore hari saya bersama istri untuk memutuskan makan malam di seputaran simpang rangkaya. Keputusan untuk mengajak si buah hati kami membuat momen itu menjadi lebih spesial, dan kami sangat menikmati hidangan lezat di warung sekitaran rangkaya, sambil melihat si kecil kami mengekplorasi kehidupan sekitar. Suasana ramai di warung dan tawa kecil si buah hati membuat sore ini menjadi lebih berkesan.

Berbelanja kebutuhan di si kecil

Setelah makan malam lalu kami bersiap untuk menunaikan ibadah shalat magrib berjamaah. Setelah selesai saya memutuskan untuk pergi ke seputaran teupin punti, tujuan utama saya untuk mengisi bahan bakar kendaraan pribadi. Sebelum pulang saya singgah sebentar di rankang kopi untuk menikmati secangkir kopi hangat di sana.

Di pompa bensin saya melihat keramaian orang yang juga mengisi kendaraan mereka. Kehidupan malam di seputaran teupin punti selalu menyuguhkan aktivitas yang berlangsung hingga larut malam, dan setelah mengisi bahan bakar saya memutuskan untuk singgah sebentar di rankang kopi. Suasana yang tenang dan hangat di dalam kafe membuat saya bisa bersantai sejenak sebelum pulang.

SPBU teupin punti

Rankang kopi menjadi saksi kebersamaan warga setempat yang berkumpul, berdiskusi dan sekadar menikmati waktu dengan menikmati secangkir kopi. Lalu saya duduk di pojokan, menyeruput kopi hitam, dan membiarkan pikiran melayang sejenak. Saat yang tenang ini memberikan kesempatan untuk merenung dan mensyukuri hari yang telah berlalu.

Namun saya pulang ke rumah saya merasakan kepuasan atas hari yang penuh beragam aktivitas. Dari mengatasi kekeringan di rawa hingga menikmati kebersamaan dengan keluarga di seputaran simpang rangkaya, dan akhirnya menutup malam dengan secangkir kopi di tempat langganan. Setiap momen memberikan pengalaman berharga, dan itulah keindahan dalam kehidupan sehari-hari. Saya merenung, bersyukur dan bersiap untuk menyambut hari baru yang akan datang.

Salam saya @fajrulakmal99