Cerita Entrepreneur - Catatan Harian Entrepreneur

in Steem Entrepreneurs2 days ago (edited)

Halo teman-teman semua, kembali hari ini saya mencoba untuk menuliskan kembali memori dari catatan harian saya dari sebuah buku yang saya tulis lebih dari 10 tahun yang lalu. Buku ini baru saja saya temukan kembali, didalam buku ini berisi berbagai catatan belajar, pekerjaan, dan inspirasi lainnya. Bagi sebagian orang mungkin apa yang tertulis dan saya sampaikan di dalam buku ini bukan hal baru, namun berbagi hal baik tentu tidak ada yang salah dari itu.

Buku catatan branding

Dalam buku catatan saya ini pada halaman-halaman awal banyak membahas tentang branding, dikarenakan karena pada periode 2011-2012 saya mencoba mengembangkan branding agensi saya pribadi, dahulu saya namakan Medan Branding. Disini tertulis beberapa catatan utama, yaitu :

Product made in Factory
Brand Made of trust
Product is an object
Brand is personality
Product sold by a merchant
Brand bought by a customer
Product can easily copied
Brand is unique

Ketika membaca ini kembali, saya kembali tersadar ilmu sederhana dalam bisnis terkadang sering kali kita lewatkan. Saya ingin berbagai informasi bagi rekan-rekan entreprenuer bahwa kita masih sering gagal membedakan antara produk dengan sebuah brand. Apakah selama ini kita menjual produk atau kita sudah menjual sebuah brand?

Kalau kita menjual produk apakah salah? jawabannya tentu saja tidak!

Tapi tentu kita pernah terjebak dengan kompetisi yang begitu ketat, sehingga pada akhirnya harga paling murah adalah pemenangnya, tentu tidak ada bisnis yang ingin berada dalam situasi tersebut.

Seperti di sebutkan "Produk itu dibuat di pabrik, tapi brand diciptakan oleh kepercayaan". Tentu sesuatu yang dihasilkan dari sebuah kepercayaan memiliki nilai yang lebih tinggi, bahkan tidak bisa ditukar atau ditawar bahkan dengan harga yang lebih murah sekalipun. Ketika bisnis kita atau produk kita mencapat titik tersebut, maka produk kita sudah berbeda level dengan kompetitor kita.

Kemudian coba kita simak lagi, "Product adalah objek/kebendaan, sedangkan brand adalah kepribadian". Tidak jarang konsumen memilih produk yang sesuai dengan kepribadiannya, ketika bisnis kita sudah memiliki kepribadian maka akan menemukan kelompok pelanggan yang setia pada brand tersebut. Selain itu perbedaan lainnya antara produk dengan brand adalah, produk itu sudah pasti dijual oleh bisnis/toko, tapi brand dibeli oleh pelanggan. Tidak ada toko yang spesifik menjual brand, tapi pelanggan tahu kalau dia mencari/membeli sebuah brand dan kepribadian.

Teori Branding bisnis

Perbedaan yang terakhir adalah produk sangat mudah untuk ditiru atau diduplikat, tapi brand sangat unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti disebutkan brand itu kepribadian, setiap kepribadian berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kompetitor yang meniru dan memberikan harga yang murah adalah momok bagi setiap bisnis, jalur hukum bukanlah jawaban atas permasalahan tersebut.

Satu-satunya solusi untuk peniruan produk adalah membangun brand yang unik!

Semoga teman-teman entrepreneur disini dapat memiliki brand masing-masing, tentu jika belum bisa mendefinisikan brand kita, bukan berarti bisnis tidak akan berkembang. Pada dasarnya pengalaman saya mengajarkan, kita lakukan segala hal yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan bisnis kita tanpa harus sempurna.

Yang penting CUAN!