Hai steemian... Selamat malam jelang pagi.

Setelah pergantian manajemen steemit beberapa waktu lalu, yang luput dari pantauan serius saya. Dan saya baru tersadar ketika tadi membaca artikel yang diposting @puncakbukit dalam STEEM vs HIVE: Secara Harga, yang tayang kemarin, Sabtu, 15 Mei 2021.

Dalam artikel tersebut @puncakbukit mengulas perkembangan harga STEEM dan HIVE dari waktu ke waktu. Persaingan harga kedua crypto ini awalnya sangat ketat dan saling "menyalip." Namun akhirnya sampai saat ini harga STEEM masih memimpin.

Foto: Perbandingan harga STEEM - HIVE pada market Bittrex pada Minggu, 17 Mei 2021 pukul 00.18 WIB

Di samping itu, Ia juga menyinggung sedikit proses lahirnya platform baru yang bernama hive.blog. Menurutnya, lahirnya hive.blog sebagai reaksi dari perebutan "kursi" manajemen steemit Inc.

Penyebab terbelahnya blockchain Steem ini adalah akibat perebutan "kursi" posisi witness antara para whales yang menjadi penguasa lama, dengan kubu Justin Sun yang baru saja membeli perusahaan Steemit Inc. Akhirnya para whales lama yang tersingkir dari kursi witness melakukan hardfork terhadap blockchain Steem dan melahirkan Hive. Kemudian mereka dan para pengikutnya beramai-ramai melakukan eksodus besar-besaran dari blockchain Steem ke Hive, tulis @puncakbukit.

Di akhir postingan artikel tersebut, menurut saya ada pernyataan menarik, dan menggugah keingintahuan saya terhadap platform hiveblog ini.

Apakah anda termasuk yang eksodus ke Hive di saat itu? Ataukah tetap bertahan di Steem? Atau aktif di kedua blockchain? Mari kita ikuti terus perkembangan kedua blockchain ini, tulisnya lagi.

Pernyataan @puncakbukit di alinea terakhir artikelnya ini membuat saya geregetan dan penasaran. Meskipun saat usai membaca artikel tersebut, saya meresponnya dengan spontan pada kolom komentar.

Pertanyaan di paragraf terakhir menjadi menarik bagi saya. Jawaban saya, sampai saat balasan ini saya buat, saya masih hanya bartahan di steem. Belum lagi berencana hijrah ke hive. Namun di masa depan saya belum bisa memastikannya, tulis saya di kolom komentar.

Foto: Akun hive.blog yang pertama kali saya buka setelah membaca artikel @puncakbukit

Namun setelah dipikir-pikir, saya merasa bahwa tidak salah juga jika di masa depan saya harus mempelajari dan mengenal dengan baik hiveblog ini. Siapa tahu saya akan tertarik dan akan ingin mencoba menulis di platform itu.

Semoga saja.