Masa Depan Hive Sebagai Jaringan Blockchain Layer Kedua (Bagian Ketiga)

in whalepower4 years ago

Sebuah terjemahan dari tulisan @blocktrades Hive’s future as a 2nd layer blockchain network, dan sudah mendapatkan ijin untuk usaha penerjemahan ini.

Dua layer validasi transaksi

Dalam bagian kedua layer aplikasi blockchain, fungsi dari “layer pertama” bagian produksi node dalam artian mudahnya adalah mengatur transaksi-transaksi ke dalam sebuah blok, dan terlepas dari apakah mengetahui semua aturan-aturan untuk membuat sebuah transaksi itu menjadi valid atau tidak.

Dalam sebuah kasus yang paling mencolok dalam sebuah jaringan dua layer, adalah sebuah node layer pertama mungkin menyadari bahwa tidak mengetahui aturan mengenai validasi ketimbang lebih mengetahui berapa jumah byte yang bisa muat dalam sebuah blok, dan hanya berfungsi untuk mengatur transaksi-transaksi dalam blok sampai tidak ada transaksi yang tersisa atau blok telah terisi penuh, tanpa mengerti data apa yang ada dalam transaksi-transaksi itu.

Dalam sebuah kasus untuk jaringan dua layer, layer pertama mengetahui beberapa aturan (sebagai contoh untuk melakukan validasi sederhana transfer uang dalam mata uang tertentu) dan menyediakan API mengenai informasi mengenai aturan-aturan itu (sebagai contoh menyediakan informasi neraca perimbangan), tapi dapat juga untuk menambahkan transaksi-transaksi secara acak dalam blok-blok yang ada, dimana data transaksi itu memang ditujukan pada satu atau lebih dua aplikasi layer.

Hive sebagai jaringan dua layer

Hive adalah contoh yang bagus untuk tipe jaringan dua layer: layer pertama dapat memproses berbagai macam transaksi-transaksi Hive, tapi Hive juga mengijinkan untuk menambahkan data acak dalam sebuah blok menggunakan transaksi “custom_json”.

Setiap orang dapat menggunakan aplikasi dua layer Hive yang berarti menggunakan transaksi-transaksi custom-json, dan mereka dapat melakukah hal itu tanpa perlu melakukan perubahan “besar/utama” pada perangkat lunak Hive.

Dua contoh penggunaan dua layer yang sering dikenal adalah Hivemind (yang menyediakan informasi media sosial seperti https://hive.blog) dan Splinterlands. Kapan pun anda “mengikuti” seorang pengguna di hive.blog atau memulai sebuah permainan di splinterlands, dompet anda akan menerbitkan sebuah transaksi menggunakan custom_json yang secara langsung oleh layer pertama akan ditambahkan dalam blockchain tanpa melakukan proses secara khusus. Seperti transaksi-transaksi yang memerlukan aplikasi layer kedua untuk memberikan informasi transaksi yang berguna.

Menggunakan open-source untuk desentralisasi layer kedua.

Bagian layer kedua tidak secara otomatis menjadi sebuah aplikasi terdesentralisasi. Ingat sebuah aplikasi desentralisasi harus memiliki dua hal: data dapat diketahui umum yang tidak bisa dirubah dan aturan yang berlaku untuk publik. Semua aplikasi layer kedua memiliki kekebalan atas perubahan data yang didapat dari jaringan blockchain layer pertama, aplikasi tersebut juga tetap ikut aturan-aturan yang ada. Seperti yang disebutkan sebelumnya dalam pembahasan layer pertama blockchain, untuk melakukan hal tersebut adalah dengan membuat layer kedua menjadi open-source.

bersambung....