The Diary Game : Tuesday, August 4, 2020
Suasana sekolah setelah libur hari raya idul adha
Hello friends...
Dipagi yang cerah saya kembali beraktifitas seperti biasanya. Saya harus bangun lebih awal karena masa liburan hari raya telah berakhir. Hari ini merupakan hari pertama masuk kerja setelah lebaran. Semua beraktifitas kembali seperti biasanya.
Ketika saya sampai di sekolah tempat saya bekerja suasana terlihat sepi. Hanya beberapa rekan kerja yang bertugas sebagai piket yang terlihat. Mereka berdiri di pintu gerbang untuk mengawasi anak-anak atau siapapun yang memasuki pekarangan sekolah harus memperhatikan protokol kesehatan. Karena masa pandemi belum berakhir. Syarat untuk bisa masuk pekarangan sekolah akan di cek suhu tubuh, memakai masker, dan mencuci tangan. Bila syarat ini terpenuhi baru dipersilahkan memasuki pekarangan sekolah.
Rujak Anak Nibong yang ada disamping jalan raya Banda Aceh-Medan "Blang Geudong"
Tepat pada pukul 12 siang saya berangkat pulang dari tempat kerja. Tiba dirumah perut terasa lapar, saya langsung menuju dapur dan menikmati menu masakan yang telah disiapkan istri. Selesai makan siang saya menunaikan kewajiban shalat Zuhur kemudian beristirahat sejenak. Karena rencana saya ke tempat penjualan rujak pesanan istri.
Tempat penjualan rujak yang saya datangi adalah "Rujak anak Nibong" cabang dari rujak yang ada di kecamatan Nibong kabupaten Aceh Utara yang sangat terkenal di Aceh Utara. Cabang rujak Nibong ini berada di samping jalan lintas Sumatera jalan Banda Aceh-Medan. Dari tempat saya hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk sampai ke rujak ini.
Tempat duduk yang beratapkan daun rumbia di penjualan Rujak Anak Nibong
Ketika saya tiba telah ada beberapa pembeli yang lagi menunggu pesanan untuk di bawa pulang. Sebagian lagi menikmati pada tempat duduk yang telah disiapkan dengan beratapkan daun rumbia yang disekelilingnya tumbuh pepohonan yang rindang. Disamping dan belakangnya terhampar sawah yang luas dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Sudah bisa terbayangkan bagaimana nyaman dan ademnya tempat "Rujak anak Nibong" ini.
Disini menjual beberapa jenis rujak diantaranya rujak biasa, rujak manis, rujak colek, dan rujak pedas. Untuk harganya bervariasi seperti rujak biasa untuk satu piring kecil seharga Rp. 5000,- (1,7 steem), rujak colek untuk satu porsi seharga Rp.10.000,- (3,3 steem). Saya membeli dua bungkus rujak colek dengan harga rp.20.000,- (6,6 steem).
Kain hasil yang diseterika di tempat laundry
Pulang dari membeli rujak colek saya menyempatkan diri singgah di tempat laundry yang tidak jauh dari penjualan rujak. Harga untuk mencuci dan menggosok rp.5000,- (1,7 steem) untuk perkilonya. Pakaian yang saya titip beberapa hari yang lalu telah siap di seterika dengan rapi dengan dibungkus plastik.
Kuah batang keladi bikinan ibu
Belimbing lagi di jemur ibu untuk dijadikan"asam Sunti"
Sorenya saya kerumah ibu atas pesanannya. Setelah memberi salam saya masuk ke rumah langsung menuju dapur. Saya lihat ibu saya lagi di dapur sibuk dengan menu masakannya. Terlihat di atas meja makan kuah keladi bikinan ibu yang sudah masak. Ibu langsung mengatakan, itu untuk kamu, kamu bawa pulang saja biar anak-anak menikmatinya. Sebelum kuah keladi saya bawa pulang, saya membantu ibu memindahkan belimbing yang lagi dijemur ketempatnya.
Anak lagi bermain mainan bongkar pasang di lantai
Malam harinya saya menemani anak bermain bongkar pasang dengan ukuran yang besar. Dia terus mencoba mencabut dan memasang kembali. Saya melihat dia sangat senang dan suka dengan mainan ini. Begitu seriusnya tanpa memperhatikan gambar yang saya ambil.
Kebab turki yang saya beli di kota geudong
Setelah capek dia bermain dia mengajak saya membeli makanan. Akhirnya kembali saya menuju kota Geudong ingin membeli makanan yang ia pesan. Biasanya sore hari sudah banyak yang berjualan aneka makanan sampai larut malam. Akhirnya saya membeli kebab Turki dengan harga Rp.10.000,- (3,3 steem) perporsi.
Inilah kisah hari ini, semoga teman-teman menikmatinya. Saya tergabung dalam tim Aceh-Indonesia yang terdiri dari saya sendiri sebagai anggota, @muzack-1, @ernaerningsih, @lord-geraldi dan leadernya @anroja. Terimakasih
Aktivitas yang sangat padat dan berjalan dengan baik bang @p3d1.
Postingan buku harian sangat berkualitas dan mengesankan.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam dari @anroja
Kuah pelepah Leubue mangat that-that nyan bg, roe ie babah teuh kali nyoe sang. Dasar lidah Aceh hana jeut takalon lage-lage nyoe postingan😆🤤
Oooo gitu ya, maaf ya gara2 gambar membuat berselera
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team