Hari Kedua dibulan Desember 2024
๐ฌ๐๐๐๐๐๐๐'๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐!!
Dengan mengucapkan Alhamdulillah sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang mana pada kesempatan ini aku masih dapat menyapa teman-teman semua, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Menjalani hari yang penuh berbahagia ini dengan beraktivitas setengah hari pagi di rumah saja. Apalagi pagi ini orang tua saya tidak ada Jadi saya bersama saudara lainnya cukup di rumah. Bapak dan ibu saya pergi ke acara kenduri Blang. Biasanya saya juga ikut bersama mereka, namun kali ini tidak, karena saya merasa sedikit pusing karena beberapa hari yang lalu saya terlalu lama bergadang.
Setelah kedua orang tua saya berangkat pagi ini pada jam 09.30, bisa langsung ke beres-beres rumah mulai dari merapikan Kamar tidurnya mencuci beberapa Pakaian kotor. Tidak lupa dengan sarapan pagi agar tubuh tetap sehat. Selanjutnya saya mengecek kabar terbaru yang masuk melalui smartphone saya. Ternyata betul banyak sekali kepada masuk diantaranya gambar yang gembira Hari ini saya dapatkan ketika melihat SBD kembali lagi disalurkan. Maka hal tersebut tentunya membuat semakin meningkat untuk membuat postingan.
Tanpa terasa siang hari pun tiba, orang tua saya ketika itu sudah pulang. Nasi Kenduri Blang pun mereka bawa pulang. Rasanya penuh nikmat dan sangat enak, namun lebih enaknya ketika menikmati di tempat acara. Teman-teman di sekitar kawasan Aceh mungkin sudah tahu bagaimana nikmatnya kenduri Blang.
Setelah selesai menikmati sepiring nasi dan lauk pauk yang telah dibawa pulang oleh ibu dan bapak, lalu saya mendapatkan notifikasi pesan Whatsapp dari Pak Chandra. Ternyata beliau memberikan kabar bahwa telah berada di St Coffee dan tujuannya mengajak kopi secara bersama-sama sambil sharing-sharing masalah perkembangan steemit.
Saya pun bergegas kesana setelah mandi dan melaksanakan salat zuhur di rumah. Perjalanan saya lakukan tepat pada jam 14.00. Hingga tiba di SD Cafe dan melihat Pak Chandra sedang ngobrol bersama Pak Hamdani. Tidak lama kemudian saya langsung menyapa mereka.
Saat itu pak Hamdani meminta saya untuk membelikan sebungkus nasi ayam geprek secepat biasanya. Saya sangat menghormati beliau sebagai guru sekaligus mantan kepala sekolah Ketika SMA dulu, dengan segera saya pun menuju warung nasi dan tidak lupa mengambilkan uang darinya.
Setelah membelikan nasi untuknya, lalu obrolan dan sharing sama Pak Chandra pun dimulai. Mulai dari pendidikan hingga perkembangan steemit selama ini pun kami bahas. Bahkan saat itu saya belum sempat membuat postingan satupun, maka saat jam 16.00 Saya memutuskan untuk merangkaikan kata-kata agar siap minimal 1 postingan hari ini.
Pak Chandra pamit untuk pulang ke Lhokseumawe pada jam 16.30. Sementara saya ketika itu masih melanjutkan kegiatan di sana untuk mengakhiri sebuah postingan harian. Jam 17.30 postingan dapat saya selesaikan dengan sempurna dan langsung saya publikasikan. Selanjutnya saya langsung pulang dan singgah di masjid untuk menunaikan ibadah shalat Ashar.
Setelah selesai melaksanakan 4 rakaat salat Ashar dimasjid besar Bujang Salim, lalu saya pergi ke pasar Krueng Geukeuh untuk membelikan kue Molen yang akan saya bawa pulang untuk ibu dan bapak dirumah. Saya mau belinya di tempat biasanya kita beli, yang bernama Molen Dua Rasa. Dari namanya sudah mencerminkan bahwa di sana menjual dua rasa kue molen, diantaranya yaitu rasa nanas dan rasa pisang.
Saat itu saya membeli hanya Rp5.000 kue Molen dengan mencampurkan antara rasa nanas dan rasa pisang. Hanya menunggu beberapa menit setelah saya bosan akhirnya gue molen pun siap bungkus dan saya segera membayarnya. Tanpa berlama-lama Setelah itu saya langsung pulang ke rumah.
Perjalanan menuju rumah membutuhkan waku 10 menit saja. Tidak lama setelah saya tiba di rumah, waktu maghrib tiba yang ditandai dengan azan dari arah Masjid walapun agak jauh. Maka saya langsung berwudhu kemudian melaksanakan salat di rumah saja.
Selesai melaksanakan salat magrib saya pun menikmati makan malam dengan keluarga dirumah. Setelah selesai makan malam, saya hanya istirahat sejenak di kamar. Selanjutnya waktu Isya pun tiba, dengan segera saya melaksanakan 4 rakaat Shalat Isya di rumah saja.
Selesai salat, orang tua saya meminta saya untuk membeli token listrik yang hampir habis. Dengan segera menuju tempat penjual token listrik yang berada di Paloh Gadeng.
Setelah selesai membeli token listrik, saya tidak langsung pulang tapi memilih untuk nongkrong secara bersama kawan. Tongkrongan kita malam ini, masih di tempat biasa yaitu di St Coffe. Tempat itu menjadi basecamp kita selama ini, baik pagi atau pun malam.
Begitulah ceritaku hari ini, bagaimana denganmu?. Terimakasih atas perhatian dan mohon maaf jika terdapat kesalahan.
Dewantara, 03 Desember 2024
Best regards
by @walictd