Activist Diarygame 3 Desember"Memberi makan kucing dan mengurus pemakaman kemanakan saya"
Assamualaikum ww.
Hallo sobat steermit, apa kabarmu hari ini? Harapan saya semoga anda semua selalu dalam keadaan baik - baik saja adanya.
Sobat steemit yang dirahmati Allah swt. Pada pagi hari ini saya bangun pagi-pagi sekali dan seperti biasa lazim bagi kita manusia dikala bangun pagi kita diwajibkan melaksanakan ibadah terlebih dahulu kemudian baru kita boleh melanjutkan dengan berbagai kegiatan yang lain seperti sarapan pagi, berkemas untuk bekerja, baik di instansi pemerintah dan lainnya.
Di setiap saya selesai sarapan, kucing piaraan saya selalu menunggu makanan dari saya di pintu belakang, maka saya pun mengambil sedikit nasi dari rice cooker lalu saya campurkan dengan ikan dan saya berikan padanya.
Memberi makan kucing.
Setelah memberi makan kucing, secara tiba-tiba hp saya berdering dan setelah saya angkat ternyata ada penyampaian kabar duka dari isteri saya yang baru semalam berangkat ke Banda Aceh untuk menjenguk almarhum di rumah sakit Zainal Abidin, istrri saya baru sampai Indrapuri, namun takdir berkata lain kemanakan kami terlebih dahulu meninggalkan kami semua menghadap sang pencipta.
Disela waktu menunggu keberangkatan manyat dari Banda Aceh, saya pergi menjemput kedua anak saya di Dayah Madinatut Diniah Daul Huda (DMDH) Paloh gadeng, Krung geukuh., Lhokseumawe.
Saya sampi di dayah tepat jam 10 am, sementara anak-anak saya masih dalam kegiatan belajar di balai pengajian, sehingga untuk menjumpainya, saya harus menunggu sampai pengajian selesai yaitu pada jam 11 am, berarti saya harus menunggu satu (1) jam.
Sedang berada di dayah Paloh gadeng
Menunggu adalah suatu hal yang sangat membosankan, sementara kantin yang ada di dayah juga tutup, Oleh karena itu, saya memilih keluar pekarangan dayah sebentar untuk menikmati secangkir kopi, supaya tidak membosankan.
Kira-kira satu jam lamanya, saya kembali lagi ke dayah dan ternyata anak-anak santri sudah mulai turun dari balai pengajian, maka seperti biasa saya langsung ke posko pemanggilan santri. Dan sebentar saja anak-anak saya pun datang menjumpai saya dengan penuh keheranan, karena baru dua hari mereka kembali ke dayah, sudah saya jemput kembali, kemudian saya pun mencertakan perihal kenapa saya menjemput mereka kembali dan mereka kelihatan sedih mendengarnya.
Akhirnya kami bertiga menjumpai tgk atau guree yang memegang perizinan dengan membawa buku izin dan tgk atau guree tidak menahan kepulangan mereka kembali, karena ini menyangkut dengan keaadaan musibah yaitu meninggal kakak sepupunya.
Kemudian kami pun buru-buru pulang dengan menggunakan satu sepeda motor bertiga melalui jalan Nasianal karena manyat hampir tiba di tempat.
Sedang menikmati kopi sambil nunggu anak selesai ngaji
Sampai di rumah duka, mayat sudah ditutunkan dan mobil ambilan pun sudah kembali lagi ke Banda aceh, warga pun sudah ramai berdatangan untuk melaksanakan fardhu kifayah yaitu shalat jenazah.
Selesai melaksanakan shalat jenazah, kami mengantarkan jenazah ke tempat peristiratannya yang terakhir, kita hanya bisa berdo'a semoga amal ibadahnya di terima Allah swt dan di tempatkan dalam syurga jannatun Na'im amiin.
Di rumah duka.
Demikinlah activist diarygame saya hari ini 3 Desember 2024.
by @mthaib
3 Desember 2024