Activist Diary Game | 5 Januari 2025 | Bukan Angsa Kembar Siam, Tapi...
Edited by Canva
SELESAI mengantar anak ke sekolah, saya singgah di warung kopi. Di samping warung ini ada penjual pakan ternak dan alat-alat pertanian. Saya pun singgah. Membeli pakan. Ada jagung, padi dan dedak. Sebelum dia meladeni kebutuhan pakan yang saya butuhkan, dia mengandangkan dua ekor angsa putih. Sekilas terlihat angsa ini seperti kembar siam. Satu badan dua kepala.
Dua ekor angsa ini sengaja dimasukkan dalam karung putih. Sang pemilik bernama Marwan, berencana untuk mengirim ke kampung isterinya. Angsa ini dia pelihara di belakang kios tempat di berjualan pakan dan beberapa kebutuhan pertanian lainnya. Kali ini dia sengaja mengambil dua ekor. Tapi, kalau ada yang berminat dia juga akan menjualnya dengan senang hati.
Khusus dua ekor angsa yang terlihat seperti kembar siam ini, segera akan diambil oleh mobil. Dia punya cerita lain dengan dua angsa ini. Kalau kita kurang perhatian pasti tidak tahu. Tapi, setelah dilihat dengan teliti, dua angsa ini punya yang beda. Bedanya, salah satu angsa ini bermata satu. Mata sebelah kanannya buta.
Kata dia, angsa yang buta ini akibat kecelakaan. "Dia pernah tertabrak yang bikin matanya cacat. Setelah diobati, sembuh. Tapi sayang, matanya buta permanen," jelas Marwan kepada saya. Dia sangat paham dengan binatang peliharaannya. Kalau ada yang dia sesali adalah, sempitnya lahan bermain angsa.
Karena kurang area bermain, makanya angsa ini cukup ringan. Tidak gemuk atau berat badannya. Meski begitu, dia tetap angsa yang sehat. Hanya karena kurang lahan, jadi dia menjadi lebih kurus kering pertumbuhannnya. Karena itu, dia segera mengirim dua angsa ini ke tempat lain. Dengan harapan bisa mendapat kandang yang lebih lebar sehingga bisa tumbuh dengan normal.
Sebenarnya, saya berminat dengan angsa ini. Ingin membelinya, tapi urung. Soalnya, tak ada kandang yang layak untuk memelihara bebek, apalagi angsa. Kalau hanya sekadar ayam mungkin tak masalah. Kami punya kandang yang cukup baik. Meski begitu, saya pakai momen ini untuk foto sejenak dengan binatang yang identik dengan cinta, ketulusan, dan kemurnian. Ia juga sering diasosiasikan sebagai bentuk lain keanggunan.
Bagaimana dengan anda?