Contest : Protected animals in my country Indonesia part 11
Satwa yang dilindungi keberadaannya di Pulau Sumatera Negaraku Indonesia.
Edit by Canva
Image
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semuanya, hai Animal Lover apapun yang terjadi kita adalah manusia pilihan yang menjadi khalifah dimuka bumi, tugas kita menjaga bumi dan ekosistemnya.
Berikut beberapa Satwa yang keberadaannya di Lindungi oleh Hukum di Negaraku Indonesia.
Satwa-satwa ini berada di Pulau Sumatra yang merupakan Pulau yang Daratannya Terbesar didunia. Pulau Sumatera di kelilingi Laut Samudra Hindia dan selat malaka merupakan pulau yang beriklim Tropis yang berada dibawah Garis Khatulistiwa. Pulaunya Makmur dan siapa saja Masyarakat dipulau ini yang Rajin pun berjaya, contohnya Transmigrasi era 25 Tahun yang lalu dan saat ini mereka sukses kaya raya di karenakan keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada yang tinggal di Pulau Sumatera Indonesia.
Pulau Sumatera Indonesia memiliki beragam Satwa Liar Baik diUdara, Lautan dan Daratan. Diudara yang bisa terbang kesana kemari ya (kunti, jin dan sejenisnya yang ghaib tidak temasuk walaupun mereka bisa terbang jua).
Ada Tiga dari Ribuan Marga satwa yang dilindungi keberadaannya diSumatera. Akan saya bahas disini MulaiYang di udara?
- Elang Paria / Kleeueng dalam bahasa Aceh
Elang Paria / Kleeueng merupakan Predator tangguh dalam kecepatan, Kleeung ini endemiknya diberbagai daerah yang ada diIndonesia salah satunya NTB, NTT, Sulawesi dan Aceh di Paling Ujung Pulau Sumatra.
Kleeung atau Elang Paria Bisa mendeteksi mangsanya dari jarak berkilo meter dengan matanya yang tajam dan Cakarnya yang kuat sanggup mengangkat beban yang sama beratnya dengannya, seperti Ayam, kelinci dan lainnya. Kleeung memiliki Paruh yang bisa merobek mangsanya dengan sekali gigit.
Dulu semasa saya masih kecil Kleeung ini sangat mudah dijumpai sekitar pemukiman, setiap sorenya kleeung ini lalu lalang diangkasa menjadi tontonan masa kecil yang menyenangkan.
Alangkah sedihnya sekarang Kleeung ini mulai sedikit akibat perburuan liar dari tangan-tangan jahil kolektor Animals. Beruntungnya Pemerintah mengambil langkah cepat dengan menambah siKleeung/ Elang Paria ini sebagai salah satu Satwa yang dilindungi.
Yang ke 2. Lumba-Lumba
Lautan menyimpan Puluhan ribu spesies ikan, Ikan yang menjadi Satwa yang dilindungi saat ini adalah Lumba-lumba.
Lumba-lumba merupakan spesies ikan yang paling mudah berinteraksi dengan manusia, tabiat lumba-lumba sanggup mengingat kebaikan manusia atas dirinya, setiap hari para nelayan diberbagai penjuru dunia saaat menjaring ikan , akan bertemu dengan lumba-lumba yang tersangkut dengan jaring nelayan.
Banyak diantara nelayan yang beradab akan melepaskan Lumba-lumba ini dan sambil melempar seekor ikan hasil tangkapan untuknya sebagai permohonan maaf kepada Lumba-lumba yang terjebak dijaring nelayan dan Lumba-lumba memaafkan si nelayan dengan caranya sendiri dengan mengibaskan ekornya ke dalam air.
Banyak kasus manusia yang terombang-ambing dilautan berhari hari dan dengan asbab Lumba-lumba manusia selamat ya dengan pertolongan Allah SWT juga melalui Lumba-lumba yang cerdas mendorong manusia sampai ke pinggir pantai.
Sudah semestinya negara melindungi Lumba_lumba dari para pemburu dengan peraturan dan memang Lumba-Lumba dilindungi di Indonesia.
Yang ke 3 Hewan yang dilindungi dinegaraku adalah Badak/ lage Badeuk bahasa Aceh.
Badak merupakan Satwa yang dilindungi dan sangat sakral keberadaannya di Indonesia terutama di Pulau Sumatera.
Badak bisa mengonsumsi segala jenis Rumput dan tumbuhan beracun dikarenakan ada penawar di Cula nya yang keramat.
Cula inilah yang menjadi incaran perburuan Ilegal, Disumatera keberadaan badeuk bisa dihitung jari alias sedikit dan akan menjadi sejarah bila pemerintah tidak menjaga dan melestarikan Badeuk ini secara serius.
Demikian Tiga dari Ribuan Satwa yang dilindungi di negaraku Indonesia, dengan sesama Animal Lovers saya @seribubulan mengajak Sahabat @ceritapendek @dhisky dan Cutkak meutuwah @cicisaja untuk mengikuti kegiatan penyelenggaraan kontes yang baik ini untuk ekosistem bumi kita.
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, dimalam Jumat yang berkah ini semoga kita semuanya selalu dalm Rahmat dan Karunia Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
bukan contes, tetapi kontes dalam bahasa Indonesia. Saya mungkin tidak akan ikut karena saya tidak punya foto milik sendiri. Saya mungkin juga ikut, kalau saya dapat kiriman foto Badak, gajah atau harimau sumatra dari teman-teman di WWF, hehehe. Kontes buah langka boleh lah.
kerja bagus! sudah berani keluar dan ikut kontes. tagar creativewriting-nya salah, kalau boleh edit, edit saja sedikit. saya menyukai orang utan, tetapi tidak juga punya fotonya. satu-satunya hewan langka yang saya punya adalah ini
tetapi dia dari Afrika... selamat berkontes, terima kasih sudah mengundang!
Syukran Cutkak @cicisaja kesalahan sudah diperbaiki.. Terimakasih ya atas arahan dan koreksinya.
Dimana kita dapat Poto satwa liar kalau bukan di PxBy. Kekebun binatangpun gak ada tuh Badeuk, Kleeung dan Lumba-lumba.
Disabang pulau weh dan Banda Neira yang banyak Lumba-lumba tapikan kejauhan dan belum ada waktu kesana karena lagi sibuk dengan Gleh Cairan Ajaib Penghilang Noda Membandel seperti Karat dan Jamur..
Cut kak kirim alamat nak lon kirem produk kedroneh hadiah dari Adoe meutuwah :D
nanti saya wa alamatnya yaa. memang susah mendapatkan foto-foto yang dimaksud kalau tidak punya jaringan, hehehe. Saya kan punya kawan fotografer yang kerja di WWF (WORLD WILD FUND) yang sering nyari binatang2 itu dan ada fotonya, juga jurnalis yang kerja di MONGABAY, seorang penggemar gajah dan oran utan seperti saya. nah kalau lumba-lumba, saya tidak sempat menyimpan fotonya saat sedang menyeberang ke sabang, keburu terpana nonton atraksinya (tahun 2006).
kenapa pilih 3 binatang itu? Gajah langka, ada di Lampung. Orang utan langka ada juga di Lampung. Cuma harimau sumatra yang harus ke Seblat, Jambi. resikonya besar pun.
Saya tidak masalah kamu ambil foto pixabay, tapi saya tidak bisa melakukannya. Macam mana takheun yaa? syit ka jeut keu urat kon asoe teuh atra lagee nyan.