The Diary Game: Kamis,3 September 2020 (Hari ke-30) - Dalam Renungan Pagi
Renungan Pagiku
Setiap pagi dari Senin sampai Jumat, aku sudah terbiasa bangun pukul 05:15 pagi. Membuka mata melihat dunia dengan doa setelah Shalat yang rutin aku doakan,mulai membuka mata.
Mengingat memori yang aku simpan malam tadi.
Ada yang harus tetap diingat.
Ada yang harus dilupakan untuk pergi begitu saja,karena ada ada kesalahan yang harus diperbaiki untuk memperbaiki diri dalam renungan pagi.
Lembaran baru setiap hari. Selalu kubuka saat pagi membangunkan. Aku membuka laptop miniku untuk menuliskan beberapa bait mengisi diaryku Catatan-catatan pagiku aku harap menjadi catatan-catatan yang lebih jernih dalam melihat sesuatu, yang kuserap kemarin, kuendapkan menjadi bahan ketikan dalam diaryku.
Beberapa saat kemudian, akupun pergi mandi untuk siap-siap pergi kerja,biasanya aku menghabiskan sekitar 20 menit di kamar mandi. Selesai berpakaian rapi, aku pun lekas sarapan dengan keluargaku.
Perkarangan belakang dan depan rumahku penuh dengan tanaman bunga
Setelah sarapan ibu menyuruhku menyiram bunga-bunga yang mulai layu di perkarangan rumah karena cuca beberapa hari ini panas sekali hingga bunga kekurangan air.
Halaman depan dan belakang rumah saya, selalu penuh dengan berbagai jenis tanaman bunga. Mulai dari tanaman hias berbunga, tanaman hias daun saja, dan ada pula buah juga sayur yang ibu tanam di belakan atau depan halama rumah saya.
Lumayan banyak juga ibu ku menanamnua, ibu sangat rajin menanam berbagai jenis bunga yang menghiasi perkarangan rumah saya.
Sayur gulai terasi dengan tempe goreng
Jam 09:00, waktu Indonesia Barat. Aku pun berangkat kerja menggunakan sepeda motor kesayanganku.
Iya... kesayangan karena aku membelinya dengan jerih payahku sendiri selama 1 tahun bekerja.
Perjalanan yang saya tempuh selama 1 jam dengan suasana jalan yang begitu macet di seputan kota Geudong,Aceh Utara - Indonesia karena ada perbuatan jembatan jalan,sehingga banyak mobil berderetan sekitar 1 Km meter berjajar di jalan menunggu di buka jalan oleh petugas.
Sampai di tempat kerja,seperti biasa saya mengambil dokumen dan memberi pengarahan kepada para pekerja untuk sigap kejar target karena cuaca lagi tidak berhujan.
Saya tidak berlama-lama di tempat kerja,karena harus mengunjungi beberapa lokasi. Sekitar 2 jam,saya telah mengunjungi semua lokasi.
Sambil berdiri di tengah terik siangnya matahari tepat di tengah kepala,aku pun menoleh ke jam tangan yang telah menunjukan pukul 12:08,siang telah tiba. Aku pun berangkat pulang karena saya telah menyelelasaikan kerjaku di lapangan.
Jam 13:45 saya telah tiba di rumah.
Dengan tampa berfikir panjag,saya oun langsung kekamar mandi untuk mengambil air wudhuk menunaikan Shalat Zuhur dengan sedikit terlambat.
Siap shalat langsung ke meja makan karena perut sudah keroncongan dari tadi muter-muter di lokasi kerja.
Hmmm Yummy....Degan sedikit tersenyum ketika aku melihat menu makan siangku hari ini.
Ibu memasak sayur gulai terasi dengan tempe goreng.
Menu favorit kami dan sekeluarga ini bikin aku lapah makannya sampai dua kali tambah.
Tabunganku Menipis
Makan sampai kekeyangan sampai dua kali tambah membuat aku ngantuk,apalagi tadi sangat capek muter-muter di lokasi di siang bolong.
Aku pun menuju kamar untuk merebahkan badan di kasur tempat tidurku,dengan berharap mendapatkan mimpi indah di siang bolong 😀😀😀.
Sekitar jam 17:15 Waktu Indonesia bagian barat akupun terjaga,tidurku lelap banget karena menyantap makan siang dengan menu favorit gulai rebus terasi di tambah tempe goreng tadi.
Aku pun lekas mandi dan mengambil air wudhuk untuk menunaikan Shalat Ashar sebulum senja menyapa malam.
Siap shalat,sambil santai di atas sofa ruang tamu. Akupun membuka mengobrak-abrik isi dompet.
5 lembar nominal 100.000 dan 4 lembar pecahan 20.000 sampai 1 lembar uang 50.000 menjadi sisa tabunganku.
Rasanya menipis kai tabungan bulan ini,kerja pun sering molor karena berbagai alasan.
Rasanya bulan ini banyak pengeluaran yang membuat isi tabunganku menipis
Tidak terasa senja telah menyapa malam,aku pun menanti kan suara adzhan berkumandang untuk panggilan Shalat magrip sambil menatap isi tabungan yang menipi di atas meja...
Saya mengucapkan banyak terimakasih untuk teman-teman yang telah membaca...dan berkomentar.
Salam #meuseraya-teamindonesia01 dan tetap semangat buat anggota tim ; @awie, @elianaelisma,dan @amryksr dan @mainar
Keep steem on❤
Mau tau tentang saya klik link dibawah ;
https://steemit.com/hive-122035/@wira8788/the-diary-game-this-is-me-introductory-post-for-the-diary-game-june-27-2020
I Am Proud of Supporting:
Curating by @qurator, @steemcurators, @steemcurator01, @steemitbloggers, @curangle, @wherein, @stephenkendal, @bullionstackers, @xpilar, @trafalgar and @upmewhale - and steemians who are eager to support great content and make the blockchain happier, as a decentralized social media.
I Love❤STEEM
Share your post on Twitter and promote #steem.
follow and like;
https://mobile.twitter.com/Wira85793333
Lhokseumawe, 4/September/2020
Thanks for visiting and interesting comments
By; @wira8788
Lage pineung teplah dua...
Good job friend..😁😁😁
Hahhahah abg @boyacun123 bisa ajeee
Semangat juga buat abg dan keluarga ya..
#onepercent
#indonesia
Postingan yang menarik @wira8788. Sangat jelas bahwa penting untuk instopeksi dan belajar menjadi lebih baik tiap hari. Hidup tidak selalu indah, namun kita harus membuatnya selalu indah dan lebih bermakna.
#onepercent
#indonesia
Hidup tidak selalu indah, namun kita harus membuatnya selalu indah dan lebih bermakna.
Sangatlah tepat pak senior.
Mari kita bersenandung,hidup itu indah.....😀😀
Welcome Senior dengan KTP barunya ...hahahah
#onepercent
#indonesia