Menakar Nilai Manusia di Tengah Hegemoni Konten Visual

in STEEM FOR BETTERLIFE19 days ago (edited)

social-media-3758364_1920.jpg
Sumber gambar dari Pixabay

Keutamaan dan nilai sejati seorang manusia tidak dapat diukur dari jumlah pengikut, suka, bagikan, dan komentar yang didapatkan dari unggahan di media sosial. Hal ini perlu ditekankan mengingat semakin berkembangnya penggunaan media sosial di berbagai kalangan.

Sayangnya, keyakinan yang berkembang tentang pentingnya mencari "like" serta komentar negatif yang marak di media sosial diakui sebagai penyebab utama munculnya bencana teknologi daring. Penyebab lainnya adalah maraknya produksi konten kreator yang menampilkan visual menarik perhatian netizen, terkadang dengan cara-cara yang tidak selalu etis.

Ketika konten visual di media sosial mendapatkan respons positif seperti tayangan, suka, dan bagikan dari pengguna, kreator konten tersebut menjadi penguasa di dunia maya. Ungkapan visual dari kreator tersebut mampu mempengaruhi penonton dan pengikutnya.

Sumber gambar dari Pixabay

Mitosnya, apa pun yang diucapkan secara visual oleh kreator konten dianggap sebagai kebenaran mutlak. Semakin besar daya tarik visual konten media sosial, semakin besar dampak finansial bagi kreatornya. Hal ini terlihat dari banyaknya iklan produk dan layanan yang muncul di sela-sela tayangan konten visual di media sosial.

Siapa yang diuntungkan? Tentu saja pemilik akun yang memproduksi konten visual tersebut. Mereka akan mendapatkan penghasilan dalam jumlah besar. Namun, apa yang didapatkan oleh penonton yang telah bekerja keras memberikan dukungan dengan like dan share? Secara finansial, mereka tidak mendapatkan apa pun. Yang mereka dapatkan hanyalah penyebaran berita bohong atau hoaks.

Dampak psikologisnya, mereka merasa terpapar energi negatif. Energi negatif ini merasuk dalam hati dan pikiran mereka, membakar emosi dan memicu kemarahan yang sulit dikendalikan.

Penetrasi budaya layar dalam bentuk konten visual di linimasa media sosial sudah menjadi kenyataan sosial baru yang harus diterima dengan lapang dada. Secara visual, konten ini hadir tanpa beban, bahkan mengabaikan perasaan sungkan. Ciri visual lainnya, semakin jauh dikejar, semakin lepas pula ia. Kebebasan ini diekspresikan melalui pesan verbal-visual yang menembus batas tabu dan moralitas.

Sumber gambar dari Pixabay

Konten visual yang bertebaran di linimasa media sosial sebenarnya mirip dengan anatomi mulut manusia. Terdiri dari gigi, lidah, dan pita suara, ia bisa menjadi senjata mematikan jika tidak dikendalikan oleh otak.

Ketika konten media sosial bergaya visual mendapatkan respons positif dari warganet, pada titik itulah sang kreator konten menjadi raja di jagat maya. Sabda visual sang raja mampu menyihir penonton sekaligus pengikutnya. Fenomena ini sering kali membuat kreator konten tersebut dianggap memiliki kebenaran mutlak oleh para pengikutnya. Hal ini menimbulkan konsekuensi yang tidak sepele.

Semakin besar daya tarik visual konten di media sosial, semakin besar dampak finansial yang diterima oleh sang kreator konten. Ini dapat dilihat dari banyaknya iklan produk dan layanan yang muncul di sela tayangan konten tersebut. Namun, manfaat finansial ini tidak dirasakan oleh penonton yang telah berusaha keras mendukung konten tersebut dengan like dan share.

tv-1015427_1920.jpg
Penonton tidak mendapatkan apa pun secara finansial. Yang mereka dapatkan hanyalah penyebaran berita bohong atau hoaks, yang memberikan dampak negatif pada psikologis mereka. Sumber gambar dari Pixabay

Dalam fenomena ini, literasi digital menjadi hal yang sangat penting. Literasi digital tidak hanya berarti kemampuan untuk menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang risiko yang ada dan cara mengatasinya.

Pengguna media sosial harus sadar bagaimana melindungi data pribadi mereka dari ancaman pencurian identitas dan cara mengamankan perangkat dari serangan virus dan malware. Terpenting, mereka harus memahami dampak sosial dan psikologis dari penggunaan media sosial yang tidak sehat.

Seiring dengan maraknya fenomena ideologi "like-hunting" dan tuturan bernada julid, kesadaran digital harus ditingkatkan. Peran penting ini dapat diambil oleh figur publik, pemimpin bangsa, anggota dewan, serta tokoh masyarakat.

Sumber gambar dari Pixabay

Mereka adalah komunikator utama yang memiliki tugas untuk menjalankan proses komunikasi yang dialogis kepada masyarakat dan pengguna media sosial. Melalui budaya komunikasi yang dialogis dan empatik, kita dapat meminimalkan dampak negatif dari bencana komunikasi daring.

Budaya komunikasi dialogis ini harus selalu mengedepankan unsur komunikasi empatik dalam kemasan komunikasi cinta. Para komunikator harus mengantisipasi berbagai kasus yang dapat memicu kegaduhan di masyarakat maya dengan strategi yang baik.

Melalui bangunan komunikasi empatik dalam balutan komunikasi cinta, komunikator harusnya dapat mencari solusi atas permasalahan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang terjadi di kalangan masyarakat dengan tepat. Upaya pemecahan masalah ini harus mengutamakan rasa kemanusiaan yang berkeadilan di antara para pihak.[]


haram untuk dicuri.png

Sort:  

💯⚜2️⃣0️⃣2️⃣4️⃣ This is a manual curation from the @tipu Curation Project.
Also your post was promoted on 🧵"X"🧵 by the account josluds

@tipu curate

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 15 days ago 
Steemit juga dikaterorikan sebagai media sosial, meski kontentnya masih lebih bisa di "kontrol", namun dampaknya juga sama. Syukurnya pengguna steemit terikat dengan aturan yang diberlakukan baik oleh komunitas pengguna ataupun team steemit sendiri, andainya tidak mungkin ini akan sama saja dengan media sosial yang lain tanpa batasan apapun. Salut dengan pemikiran yang tajam dan mengakar pada masalah utama. Salam

Thank you very much for publishing your post in Steem For Betterlife Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

comment

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
burnsteem25
Status ClubClub5050
AI Article✅ Original (Human text!)
I invite you to support @pennsif.witness to grow across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.

Click Here