The Diary Game [Kamis, 23 Mei 2024] : Pemasangan Baliho APBG sebagai wujud Transparansi Penggunaan Dana Desa kepada Masyarakat

Kamis rupanya tanggal merah. Hari saya mengisi liburan bersama keluarga. Hari libur banyak digunakan untuk menemani anak bermain ke laut atau ke tempat wisata lainnya. Saya hari ini juga libur bersama anak anak, bisanya saya menghabiskan liburan bersama mereka dengan ngopi bersama

Setelah subuh saya tidur kembali. Sekitar pukul 09.00 WIB saya baru bangun. Kebiasaan ngopi pagi membuat saya memutar cara agar bisa ngopi. Maka saya ajaklah anak anak untuk ngopi bareng

Kami menuju ke Keude Krueng Kecamatan Samudera, disini ada warung kopi biasa yang menyajikan kopi sareng khas warung Gampong. Kami pergi melewati jalan irigasi krueng pasee. Jarak dari tempat tinggal kami sekitar 10 Kilometer. Kami pergi menggunakan sepeda motor supaya dapat menikmati pemandangan Bukit barisan

Saya pesan kopi sedangkan anak anak pesan minuman kesukaan mereka. Kami duduk ngobrol hal yang lucu lucu terutama memberi semangat kepada si abang untuk betah tinggal di dayah. Satu jam lebih kami disini. Tak terasa waktupun sudah siang akhirnya kami kembali pulang dengan jalan yang sama

Saat sampai di gampong Baro Kecamatan Samudera. Saya melihat sebuah baliho besar yang ada di sudut meunasah. Baliho itu merupakan Baliho APBG gampong tahun 2024. Sepanjang jalan kami pulang, melewati beberapa Gampong. Hanya disini gampong yang ada memasang baliho APBG

Tidak semua gampong berani memasang baliho APBG. Padahal pemasangan baliho wajib hukumnya di tempel di tempat umum sebagai bukti nyata komitmen keuchik dan pemerintah gampong terhadapat transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa di gampong. Hingga akhirnya sangat banyak para keuchik yang akhirnya berhadapan dengan penegak hukum sebab mereka lalai dan ceroboh dalam membelanjakan APBG gampong

sore hari seperti bisa saya membawa si abang untuk pangkas di kede bayu, sambil menunggu dia pangkas, saya ke jalan elak untuk ngopi di sabri kupi. Disini saya ngopi sampai pukul 18.00 WIB setelah itu kembali menjemput si abang selesai pangkas dan pulang kerumah

malam hari kami ke Lhokseumawe untuk belanja beberapa bahan kebutuha rumah tangga. di Suzuya pengunjung terlihat ramai, hampir saja saya tidak mendapatkan tempat parkir. Setelah dari Suzuya kami langsung pulang kerumah. Untuk beristritahat