The Diary Game, Jumat 10 Desember 2021, Halan-Halan

50% hasil postingan ini saya sumbangkan untuk akun @worldsmile dalam mendukung program kemanusian..

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ,
Salam sejahtera semuanya and selamat beraktivitas, semoga teman-teman semuanya dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang suatu apapun, (so pasti umur dan rezeki kita sudah berkurang kan man teman).

Hari ini langit sangat mendung, maunya sih melanjutkan mimpi bersama anak-anak, tapi merekanya ga mau, mau suh keluar kamar, main hujan, ,

Akhirnya hujan yang Ahmad tunggu turun membasahi bumi desa kami tercinta lho man teman, Allah mengabulkan doa bang Ahmad, bunyi doanya sih sederhana, ,"hujannn, ,,cepat turun, Ahmad udah tunggu mau mandi hujan"..
dengan se izin Allah hujan pun turun, walau sebentar tapi deras, cukuplah untuk membuat ummiya nya pening dengan baju kotor bang Ahmad, mana musim hujan lagi, tapi, membiarkan keindahan masa kecil mereka juga penting lho.

Jam 3.00 Abiya pulang membangunkan tidur nyenyak kami, tapi jangan marah dulu, Abiya mengajak kami jalan-jalan menikmati hujan menuju ke kampung Tanah Pasir, wah, ,akhirnya kami bisa jalan-jalan, ,,

Jalanan hujan terus, kami berangkat lewat jalan sampoinet - Lapang, jalanan melewati tambak dan kampung, malah nantinya akan melewati dayah Waled Lapang yang sangat terkenal itu.

Pas kami sampai sekitaran desa buah, hujan di sana ga ada lho man teman-teman, kami semua tertawa senang, senang karena mobilnya ga bocor lagi, naik mobil tapi agak basah, habis mesti buka walah kecil-kecil, AC mobil yang kami tumpangi ternyata lagi di buat ama pabreknya..

Sampai di sana kami hanya sebentar, lalu kami singgah di rumah Nyak Wa, rumahnya langsung membuat kami betah (maksudnya saya), rumahnya penuh dengan bunga anggrek, kayak taman bunga gitu, pingin sih, tapi mengingat diriku bukan pecinta bunga sejati, ya tahan aja, dari pada bunga mati sampai rumah kami. ha ha ha .

Kami sampai di rumah sudah masuk waktu magrib, capek, ya tentu lah, habis Shafana belum pernah jalan jauh, jadi shafana capek, umminya ikut capek, kalau rewel bisa di bilang masih dalam tahap toleransi.

Malamnya jangan tanya man teman, super sibuk, shafana rewel karna capek, Ahmad dan Aira cuma mau ama ummiya aja, pening deh umminya nya, untung banyak stok bodrex anti sakit kepala.

Jam 11.00 semua baru tenang, tinggal menunggu shafana selesai, sekitar jam 12.00 mungkin saya baru bisa istirahat.

Nah man teman, inilah diary saya hari ini,semoga teman-teman suka membacanya, jangan lupa like and komen