Hai steemian

Jumpa kembali di cerita touring aku, pada kesempatan ini aku ingin berbagi sedikit perjalananku.
Bagaimana kabar kalian semua? semoga kalian masih diberikan kesehatan dalam menjalani rutinitas sehari-hari,amiin....

---

Pagi setelah usai shalat subuh kami sudah bersiap berangkat untuk kembali pulang ke kota Lhokseumawe,kami hanya bertiga saja pulang pagi ini,aku,Juned dan bang Hendra dengan 2 kendaraan bermotor.
Sebelumnya pada malam Sabtu rombongan atlit dan 4 official lebih dulu pulang dari jalan lintas Banda Aceh, sedangkan kami dari lintasan Beutong, jalannya memang sulit dilewati oleh mobil berukuran besar, sedangkan rombongan atlit menggunakan bus KONI kota Lhokseumawe,jadi lebih aman melintas dijalan lintas Banda Aceh.
Jadi kami Minggu pagi baru bisa berangkat, karena kalo kami paksakan berangkat malam sangat beresiko bagi kamu karena harus melintasi hutan lindung tanpa penerangan yang baik, apalagi terjadi cuaca hujan pasti akan sangat menyulitkan kami dalam perjalanan pulang, jadi solusi kami pilih biar telat pulang tapi aman dan selamat dalam perjalanan pulang.

sarapan pagi di warung Nagan raya

Kami sarapan di pasar kota Nagan raya, banyak juga pertokoan yang belum buka, hanya sebagian saja yang buka, usai kami sarapan nasi gurih dan beberapa potong kue,kamu pun melanjutkan perjalanan yang harus melewati hutan lindung Nagan raya,saat pergi kami tidak dihadang hujan tapi saat kami pulang harus melawan hujan dan dinginnya suhu di atas pegunungan.

jalan naik turun

Jalanan banyak yang sudah diperbaiki jadi kami saat dalam perjalanan pun bisa lebih maksimal dalam memacu kendaraan kami, Alhamdulillah kami pun sampai ke kota Takengon tepat di waktu makan siang, kami pun langsung mencari warung nasi untuk menghilangkan rasa lapar.

singgah makan siang

Selesai makan aku dan Juned di ajak bang Hendra untuk membeli beberapa buah pokat dan terong Belanda dan juga sayuran segar dari Takengon.
Sehabis kami membeli buah dan sayuran kami juga di ajak kembali untuk menikmati kopi sanger yang berasal dari Takengon.

kopi asli Gayo yang dipetik langsung dari kebunnya

Segelas sanger panas sudah habis kami pun melanjutkan kembali perjalanan ke kota Lhokseumawe melewati lintasan gunung salak.
Kami pun melewati daerah kabupaten bener meriah untuk singgah shalat di masjid pinggir jalan daerah bener meriah.

Siap segala kami pun terus memacu kendaraan lebih cepat agar tidak terlalu larut sampai ke Lhokseumawe, Alhamdulillah kami sampai tepat pukul 16.40 wib di kota Lhokseumawe.
Kami pun kembali kerumah masing-masing untuk beristirahat dan melepaskan kerinduan dengan anak istri.

---

Terimakasih semuanya atas dukungan dan perhatian telah melihat dan membaca postingan perjalanan pulang aku dari kota Meulaboh ke kota Lhokseumawe.

---

Cc

@hive-163291
@ripon0630
@ponpase
@radjasalman
@ibnusakdan
@bunda-monteski

---