Bagaimana Membangun Bonding Antara Guru & Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar
"Bagi saya mengajar bukanlah sebuah pekerjaan, tapi sebuah passion !" Betapa suka cita sekali saya dengan statements yang telah melekat erat kuat ke dalam atma raga ketika awal mula terjun ke dalam dunia belajar-mengajar ketika masih duduk di bangku perkuliahan awal semester beberapa tahun lalu.
Mengajar bukan hanya sekedar sebuah wacana bahwa, ”Aku adalah seorang guru lalu engkau adalah murid-muridku”. Bagi saya seorang murid adalah seorang teman. Maka tak ayal apabila saya mempunyai banyak murid, maka itu artinya sama dengan saya mempunyai banyak teman.
Yap, saya pribadi sangat meyakini bahwa ketika kita menganggap bahwa seorang murid adalah seorang teman, secara tidak langsung atau bahkan alam bawah sadar mereka (para siswa) akan merasa dekat dengan kita (guru).
Jika mujur bahkan mereka (murid) akan merasa bebas menjadi diri mereka sendiri & menceritakan apa yang sedang mereka rasakan pada saat itu atau terjadi dalam keseharian mereka.
Tentu saja dapat dipastikan bahwa bonding secara tidak langsung akan terbangun dengan sangat kuat, baik itu secara emosional maupun spiritual antara sang guru & murid. Merta ketika bonding telah terbangun, InsyaaAllah ketika kita menerangkan pelajaran atau mengajarkan mereka tentang materi atau pelajaran apa saja, tentu saja mereka dengan senang hati sang anak (murid) akan memperhatikan, mendengarkan dengan seksama, merespon, aktif selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung baik itu di ruang kelas maupun di luar kelas dengan kita minta atau bahkan tanpa kita minta sama sekali. Tentu saja ini bukan hanya sebuah isap jempol belaka. Saya pribadi telah membuktikannya bertahun-tahun selama mengajar teman-teman kecil saya.
Namun tentu saja perlu ditebalkan dan digaris bawahi bahwa meski demikian kita tetap memberi batasan atau alarm sebagai kode bahwa mereka, para siswa tidak boleh melebihi batas-batas tertentu atau dengan kata lain ada hal-hal yang harus patut dipatuhi sebagai seorang yang lebih muda ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua meskipun kita berteman. Konteks yang ingin saya giring di sini adalah attitude atau tata krama serta beberapa norma-norma. |
---|
Tata krama mencakup banyak hal tentu saja, seperti tata krama dalam pemilihan kata-kata yang pantas atau tidak pantas antara seorang guru & siswa, dalam berperilaku atau bersikap meskipun telah dianggap sebagai seorang teman, etika merta sopan santun dan sebagainya.
Menurut pandang hemat & pengalaman saya selama mengajar beberapa tahun, ada banyak cara membangun bonding dengan siswa kita, yakni diantaranya :
- Menanyakan selalu sebelum mulai kegiatan belajar-mengajar tentang bagaimana perasaan atau apa yang mereka rasakan hari ini dengan memberikan senyuman & pandangan yang teduh;
- Menanyakan tentang apa saja yang terjadi atau mereka lakukan hari ini baik itu di rumah ataupun di sekolah;
- Mendengarkan cerita mereka dengan semangat & focus memandangi wajah mereka dengan tatapan yang teduh & excited sebagai pertanda bahwa kita sangat antusias & senang mendengarkan cerita mereka. Ini juga memberikan arti bahwa kita adalah pendengar yang baik untuk teman kecil kita;
- Membiarkan mereka bebas berekspresi & meresponse atas materi yang kita berikan selama itu semua tidak keluar dari konteks & nilai norma-norma, etika & tata krama;
- Kita juga bisa berbagi cerita kepada mereka tentang apa yang kita lakukan hari ini. Tentu saja usahakan untuk bercerita tentang hal-hal yang positif & tentunya bersifat konstruktif;
- Senang memberikan pujian & mengapresiasi atas apa yang mereka lakukan, terutama ketika menjawab pertanyaan atas materi yang kita berikan seperti : ”high five, you are great, it’s cool, bravo, you are amazing, give a little gift or surprises & etcetera”;
- Tidak segan-segan menunjukkan rasa empati kita ketika mereka sedang mengalami permasalahan baik itu dalam proses belajar-mengajar maupun di luarnya, seperti mendengarkan cerita atau pengalaman buruk mereka, ketika mereka habis terjatuh dari sepeda atau bermain, teman mereka yang suka usil atau mengganggu mereka di kelas & lain-lain;
- Membangun spritual seperti mengajak mereka berwudhu', sholat & membaca surah bersama setelah belajar & sebagainya;
- Mengajak mereka bermain game, contohnya English fun game or Math fun game sambil belajar & sebagainya;
InsyaaAllah dilain waktu & kesempatan, saya akan menulis beberapa hal yang mungkin masih cukup lumayan belum tertuangkan dalam sebuah postingan. Sampai jumpa di waktu mendatang, teman dalam perjuangan. Semoga Yaa Rahman senantiasa memberikan kesehatan, umur panjang serta kebahagiaan.
Perkenankan saya untuk menghaturkan sepuluh jari di atas kepala sebagai pertanda jika ada kata-kata atau statements saya dalam postingan ini yang kurang berkenan di hati teman-teman semua 🙏🏻. May Yaa Rahim bless your life. Selamat malam, fulan & taulan...
I highly appreciate to my brothers @miftahulrizky @lil.albab @myteacher & @simonnwigwe for making lovely community especially for the teachers & students 💖🥰.
Warm regards,
Intropluv
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
#steemexclusive
@ myteacher
yes
no
Dari setiap foto yang anda bagikan aku dapat memahami bahwa anda memiliki hubungan dan kedekatan yang tak terpisahkan dengan para siswa, aku yakin ketika anda tidak mengajar Anda akan merasa rindu dengan mereka.
Meskipun anda sebagai seorang guru tetapi anda telah memposisikan diri Anda seperti teman bagi siswa anda, Aku senang mengetahui hal ini.
Berteman dengan siswa, bermain dengan mereka, makan bersama, mendengarkan cerita mereka sepertinya menjadi kenangan indah yang anda lalui setiap hari.
I owe you, my brother
Yazz sure, saya akan merindukan mereka ketika beberapa hari, minggu atau bahkan beberapa bulan apalagi tahun tak bertemu. Terlebih lagi ketika mereka mempunyai waktu liburan yang panjang di sekolah. Ahaha
Yep benar sekali my brother. Murid adalah salah satu teman terbaik & mood booster dalam kehidupan seorang guru. Tanpa mereka, ilmu kita juga tak bertambah. Tanpa mereka, hari-hari kita juga terasa flat & quiet. Karena itu saya sering mengambil beberapa foto atau video untuk menyimpan banyak memori manis & tak terlupakan saat mengajar mereka di kelas baik indoor maupun outdoor
Happy weekend, my brother