Proses Pembuatan Kerupuk Emping

Di Sigli hampir semua rumah memiliki pohon Melinjo, sehingga produksi terbesar Emping adanya di kota Sigli, namun untuk merasakan lezatnya emping tidak harus membelinya di kota Sigli , karena di pasar manapun ada , sebab mereka mendistribusikannya ke seluruh kota, bahkan ke berbagai propinsi di Indonesia. Dan ada juga beberapa daerah yang memiliki pohon melinjo Bahakan Ada yang bisa memproduksi nya, seperti saya yang pada hari ini dapat melihat langsung proses pembuatan Emping

Buah melinjo yang sudah tua

Proses Pembuatan Emping

Pada pagi yang cerah ini, saya mengunjungi rumah kakak ipar saya yang merupakan asli penduduk Sigli, berhubung menikah sama orang Lhokseumawe, sehingga beliau menetap di Lhokseumawe susah 25 tahun. Pekerjaan beliau membuat kerupuk Emping, bahkan beliau juga menanam sendiri pohon melinjo di halaman belakang rumahnya. Untuk membuat kerupuk Emping kakak saya membuat sebuah pondok kecil, di samping rumahnya, sehingga kalau pun hujan, produksi tetap lanjut.

Rangkaian kegiatan dalam melihat proses pembuatan Emping

1. Melihat langsung pohon melinjo

Pohon Melinjo nya sudah selesai di panen, hanya tersisa buah yng masih muda saya, tinggi pohonnya hampir sekitar 4 meter. Pohonnya berdaun lebat

2. Rumah tempat produksi kerupuk Emping

Rumah kecil berukuran 2 x 1.5 tempat membuat emping dan menyimpan peralatan membuat emping

3. Peralatan yang di gunakan untuk pembuatan emping
A. Palu untuk mengetuk biji melinjo
B. Belanga tempat menggongseng biji melinjo
C. Kayu sebagai alat pembakar
D. Belanga yang terbuat dari besi sebagai wadah untuk menggongseng biji melinjo
E. Pasir sebagai tempat memanas biji melinjo
F. Sendok besar berjaring sebagi alat untuk mengambil dan mengaduk biji melinjo
G. Batu giling besar sebagai tempat untuk mengetuk biji melinjo
H. Plastik hitam sebagai alas biji melinjo

Peralatan membuat emping

4. Mengupas kulit biji Melinjo, hingga tertinggal biji melinjo nya saja, karena waktu pembuatan yang dipakai hanya biji saja. Tapi cangkang nya wajib tinggal

Biji melinjo yang sudah di kupas kulitnya

Proses Pembuatan Emping

1. Hidupkan api, masukkan pasir bersih ke dalam belanga besi, lalu masak sampai pasir menjadi panas. Lalu masukkan biji melinjo kedalam pasir sampai biji melinjo nya tidak terlihat lagi. Jika sudah panas ambil biji melinjo letakkan di atas pasir, namun masih di dalam belanga

2. Ambil biji melinjo letakkan di batu khusus, lalu buang cangkangnya, dengan cara di ketok secara perlahan pakai palu yng telah di lapisi ujungnya pakai plastik bekas Aqua

3. Jika sudah tinggal bijinya yang berwarna putih kekuningan, letakkan ke plastik warna hitam, ( plastik hitam tersebut telah di letakkan di atas batu besar penggilingan), lalu ketok 2-3 butir biji melinjo sesuai keinginan

4. Jika sudah penuh 1 plastik hitam tersebut, lalu di jemur di panas matahari, sampai kering

5. Jika sudah kering, ambil lalu diamkan sebentar, kemudian lepaskan secara perlahan dan simpan di tempat yang kering.

6. Proses pembuatan keripik Emping selesai, dan siap di jual.

Sekilas terlihat mudah dalam membuat keripik Emping, tapi percayalah, saya yang sudah melihat proses nya langsung, sulit untuk kita kerjakan, perlu ketelitian dan kesabaran. Saya pernah mencoba, tapi hasilnya kurang memuaskan, apalagi biji melinjo nya harus di ketok waktu masih panas, jika sudah dingin tidak bisa di ketok lagi, tidak mau terbentuk lagi.

Oleh karena itu sudah cocok jika harga keripik Emping mahal, di bandingkan kerupuk lainnya. Kakak saya menjual perkilo nya IDR 100.000, jika di konversikan ke harga steem 30.10 steem. Namun Alhamdulillah selalu habis, bahkan saya sering membantu menjualnya ke guru guru yang ada di sekolah saya.

Sekian cerita saya pada hari, terima kasih kepada semua sahabat steemian semuanya yang selalu mendukung setiap postingan saya