Contest! The Diary Game – #57: Share your day with us!

Seperti biasanya kesibukan ku setiap hari ya mengurus anakku pergi kesekolah dan mengaji, pagi hari aku tidak perlu memgantar atau menjemput anakku ke sekolah karna sekolah lumayan dekat dengan rumah, pagi hari saat berangkat sekolah asfia di antar ayahnya sambilan ayahnya pergi bekerja dan saat pulang sekolah dia pulang dibonceng sepeda oleh temannya.

Siang hari jam 13:45 baru lah aku mengantar anak ku pergi mengaji karna tempat dia mengaji lumayan jauh dari rumah sekitar tujuh menit berkendara motor, pulang mengantar anak mengaji aku menidurkan bayiku altaf karna siang hari waktunya bayi ku untuk tidur siang.

Anakku tertidur baru bisa merebahkan diri sebentar aku beristirahat di kamar sebelum bangun kembali untuk menjemput anak pulang mengaji.

Sepertinya baru juga tidur sebentat aku sudah harus bangun lagi untuk menjemput anakku pulang mengaji, aku mencuci muka, memakai jelbab dan menghidupkan motor untuk berangkat, seperti biasanya aku melewati jalan pintas yang tidak banyak kendaraan, assfia sudah menunggu di depan kami langsung saja berkendara pulang.

Sore ini tetangga ku kak war mengajakku untuk menjenguk dua bayi warga desa kami, sudah menjadi kebiasaan kita saling menjenguk ketika melahirkan bayi, aku sudah menyiapkan dua hadiah sederhana untuk diberikan kepada si bayi.

Sampai dirumah bayiku altaf sudah bangun aku memandikannya dan memakaikan baju rapi, kemudian aku pergi mandi mengerjakan shalat ashar empat rakaat, selesai shalat aku langsung bersiap untuk pergi menjenguk bayi bersama tetanggaku.

Kami berjalan ke arah timur desa, kebetulan dua bayi yang kami ingin jenguk adalah tetanggaan hanya berselang dua rumah saja, pertama kami pergi kerumah hilmy dia memiliki bayi perempuan jadi aku membawakam hadiah baju perempuan.

Begitu juga dengan bayi yang satu lagi anak kak irma dia juga melahirkan bayi perempuan aku juga membawa hadiah baju perempuan, rumah pertama kami hanya duduk sebentar saja mengobrol dan melihat bayi cantik ,kami di sambut hangat oleh pemilik rumah dengan minuman teh dan beberapa cemilan, kemudian kami pamit untuk pergi kerumah kedua kerumah kak irma.

Dirumah kak irma kami juga hanya duduk mengobrol sebentar saja setelah melihat bayi dan memberikan hadiah, sama dengan rumah yang pertama kami juga di suguhkan minuman dan juga cemilan, kami baru saja minum di rumah pertama dan rasanya oerutku sudah penuh, untuk menghormati pemilik rumah kami juga meminumnya sedikit, setelah itu kami langsung pamit pulang karna hari juga sudah sangat sore.