Contest || Tell Your Story #26: Menghadiri Undangan Pesta Dengan Kegembiraan dan Momen Lucu Bersama Teman-temanku
Hello teman-teman para Ladies, semoga kalian baik-baik saja dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. salam terkasih dari saya @nuraini1975. Hari ini saya senang sekali bisa mengikuti kontest yang unik ini yaitu dengan tema " Ceritakan Kisah Anda #26: Menghadiri Pesta Perkawinan Dengan Kegembiraan dan momen Lucu bersama teman-teman" saya akan bercerita tentang kegembiraan saya, disaat saya menghadiri pesta bersama teman-teman yaitu ibu-ibu resek tapi menyenangkan. Baiklah teman tercintaku para Ladies, inilah kisah cerita saya hari ini.
Beberapa hari yang lalu kami para ibu-ibu warga Lorong Laut-1 mendapat undangan dalam sebuah acara, yaitu pesta perkawinan yang bertempat tidak jauh dari lokasi rumah saya. Rumah pesta beralamat di tepi jalan raya dengan jarak dari rumah saya sekitaran 700 meter, bisa ditempuh dengan berjalan kaki makan waktu hanya beberapa menit.
Awal cerita saya dari rumah, sepulang saya dari tempat saya bekerja lalu saya ganti pakaian kerja terus ke kamar mandi, untuk membersihkan diri dari keringat selama dalam kerjaan. Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 dini hari, dimana saya janji sama ibu-ibu resek untuk pergi kondangan pukul 12.00 WIB. Saya merasa sudah telat dengan waktu yang sudah kami sepakati, makanya saya buru-buru, sampai-sampai saya memakai sandal tertukar, kiri ke kanan dan kanan ke kiri sangking terburu-buru,,,he,,he,,he, karena mendengar ocehan teman-teman saya di luar rumah yang sudah menunggu lama.
Saya terus mengenakan pakaian ke pesta, dan minta dirias wajah sedikit sama anak perempuan saya, supaya terlihat sedikit wajah yang segar yang tadinya menegangkan takut ditinggal sama ibu-ibu resek. Untung saja saya orangnya cuek atas perkataan jahil ibu-ibu resek, Karen saya sudah telat sehingga ibu-ibu itu kelamaan nunggu, saya hanya menerima sambil tersenyum, kemudian saya keluar dari rumah yang sudah terlihat sedikit wajah ceria, tidak lupa saya mengambil beberapa lembar foto yang ada.
Tidak lagi berlama-lama saya dan para ibu-ibu resek langsung jalan menuju ke rumah pesta, didalam perjalanan berjalan kaki, saya asyik di gangguin saja sama ibu-ibu itu entah apa-apa dibilang untuk saya, dibilang untuk saya kayak orang penting saja kami tungguin sampe pinggang rasanya mau keseleo, karena kelamaan duduk nunggu saya pulang kerja, saya hanya tertawa terbahak-bahak,,ha,,ha,,ha.
Belum lama kami jalan sudah terlihat lokasi rumah pesta yang kami tuju, waduh...tiba disana kami sempat bengong karena masih padat dan ramainya tamu undangan dengan berbagai macam model dan Fesion tamu undangan. Karena masih ramai tamu pengunjung kami sempatkan sejenak mengambil gambar Selfi diri kami, yang akan saya jadikan sebagai kenangan yang tidak terlupakan.
Setelah kami mengambil gambar-gambar Selfi lalu kami berbondong-bondong menghampiri tempat antrian menu hidangan yang disediakan, dengan berbagai menu hidangan sehat dan bersih seperti;
- Rendang daging sapi
- Kuah sayur kari nangka
- Telur sambal balado
- Sayur sehat gado-gado
- Tauco
- Ikan Kemamah
- Kerupuk
Selesai antrian mengambil menu hidangan lalu kami menikmati hidangan dengan menumpang di rumah tetangga samping rumah pesta, karena tidak cukup dan tidak muat dengan ramainya tamu undangan. Tetapi ada disediakan juga tempat duduk kursi tamu undangan untuk menyambut tamu yang kurang tempat duduk, walaupun menumpang di rumah tetangga. Tidak ada salahnya saling membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.
Kami dengan santainya menikmati makanan hidangan yang disediakan, ternyata ada terdengar kabar bahwasanya jumlah tamu undangan melebihi kapasitas yang disediakan, seperti kesediaan kursi duduk dan tenda. Tamu undangan ternyata sampai 2.000 tamu undangan, dengan anggapan yang punya rumah tidak mencapai begitu ramai, karena suasa malam di guyur hujan sampai pagi hari acara pesta, oh begitu rupanya cerita sebenarnya.
Nah... lagi-lagi ada cerita lucu yang buat heboh disaat kami para ibu-ibu dan anak-anak mereka yang sedang makan juga, dalam menu hidangan ada menu makanan daging sapi rendang yang terlihat dari warnanya sangat menggiurkan. Ternyata dagingnya itu sedikit alot dan keras, rupanya anak-anak yang merupakan bawaan dari ibu-ibu warga kami, sewaktu makan dagingnya alot dan keras, sampai-sampai anak itu belepotan bumbu rendang diwajahnya..ha..ha..ha karena sambil menggigit dan sambil menarik, anak itu sampai jengkel sendiri dan akhirnya dia buang.
Selesai kami menikmati makan hidangan lalu kami bersalaman dengan yang punya rumah, yaitu ibu cut yang merupakan ibu dari mempelai wanita, karena beliau seorang janda yang begitu bertanggungjawab dengan kehidupan anak-anaknya, dalam menuju bahtera rumah tangga mereka. Yang memiliki anak dua tiga orang yang dua laki-laki dan satu perempuan yang mengadakan pesta hari ini, dan kami berpamitan untuk pulang.
Sudah lama kami mengobrol sambil bergurau canda dan tawa sampai mengocok perut kami, membuat kami haus dan gerah akhirnya kami bergerak pamit pulang. Eh...ternyata saat pulang di area jalan pesta ada di abang-abang jual es krim woll dengan varian warna dan rasa. Mana ada tunggu lama-lama, saya langsung memesan es krimnya dengan aneka rasa yang terlihat sangat segar di tenggorokan.
Lagi-lagi saya kena Preng sama ibu-ibu resek yang katanya mau tinggalin saya biar saja pulang sendiri, karena mereka tidak sanggup nunggu yang kelamaan mengantri membeli es krim. Ternyata mereka hanya kerjain saya, dan mereka melihat saya asyiknya makan es krim, pada akhirnya mereka berpesan juga tergiur dengan kesegaran dinginnya full, dan segar banget.
Ada-ada saja momen lucu yang saya temukan hari ini yang kocak banget, dan sedih disaat saya mau ditinggal pergi oleh ibu-ibu yang merupakan warga sekitar rumah saya sendiri. Tetapi saya merasa dengan kejadian seperti itu, saya bertambah akrab dalam kebersamaan bersama mereka, dan saya sangat bersyukur menjadi orang yang penyabar. Dan saya menanggapinya dengan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Saya mengambil kesimpulan, apapun bahasanya dan apapun kejadiannya dan sebesar apapun masalah kita, namun cara kita menggapainya bagaimana, harus dengan hati tulus dan sabar dengan bahasa yang sopan dan santun dalam berbudi bahasa. Alhamdulillah dengan demikian tidak terjadi sebuah masalah yang serius. Demikian kisah saya hari ini dan cara saya meyelesaikannya setiap ada tantangan dalam keseharian saya
Dan disini tidak lupa saya mengajak teman-teman para Ladies tercinta saya @ulfatulrahmah @ifatniza dan @asiahaiss untuk berpartisipasi dalam kontes yang sangat menarik ini, yang diselenggarakan oleh @steemladies. Ayo Ladies tunjukkan kisahmu disini.
Saludos gracias por compartir con nosotros tu interesante post. Bendiciones.
Terima kasih banyak bu atas undangan nya 🥰🥰