The Diary Game #44: Menepung Tawari Warung chef.
edit by canva
Assalamualaikum.
Halo sahabat steemian apa kabar, semoga kalian semua baik-baik saja dan selalu semangat dalam menjalankan aktivitas nya.
Pagi ini saya bangun jam 5:30 kemudian memberi sedikit gerakan pada tubuh saya supaya aliran darah lancar, lalu saya ke kamar mandi mengambil wudhu untuk melaksanakan kewajiban sholat fardhu subuh. Suara kicauan burung bernyanyi riang menyambut pagi yang indah terdengar di balik jendela kamar. Semula saya yang masih duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponsel, tiba-tiba saja saya teringat bahwa hari ini adalah hari pembukaan warung @chefdanie, dia adalah adik saya yang sudah membuahi hasil tentu saja dengan kerja keras nya selama ini dan pantang menyerah di dalam menggapai impiannya melalui komunitas steemit dia sudah bisa mengembangkan usaha warung kuliner nya berupa mie Aceh. lalu saya pergi menuju ke rumah ibu yang jarak nya hanya beberapa langkah saja, sampai disana saya melihat ibu yang sedang memasak beras pulut atau yang di sebut dengan beras ketan, lalu saya pun ikut membantunya.
kuah tuhee boh panah
Pak ustad yang sedang membacakan do'a
Perhatikan di ujung spanduk
Setelah selesai memasak semua, tidak lama kemudian datang seorang ustadz yang telah di undang dan faham tentang agama yang akan melakukan agenda menepung tawari atau dengan kata istilah Peusijuk, dan ini adalah suatu acara yang sudah menjadi adat istiadat kami turun temurun dari sejak dahulu. Acara Peusijuk pun berlangsung hingga selesai. Setelah itu kami memasuki acara sesi makan bersama dengan beberapa tamu undangan dengan makanan yang telah di sediakan yaitu makanan "kuah tuhee boh panah" dan pada saat para tamu sedang menikmati makanan, saya juga tidak lupa untuk mengambil beberapa lembar photo yang akan saya abadikan dalam album kenangan bersama ibu dan para undangan yang sudah bersedia hadir ke tempat kami.
para undangan sedang menikmati makan bersama
tamu undangan
Selesai acara lalu saya pulang dengan berjalan kaki, namun pada saat pulang, saya pun melihat ada pohon anggur yang sudah berbuah, kemudian saya berhenti sejenak dan menyaksikan buah anggur yang terdiri dua macam warna, ada warna hijau saya tidak tau jenis anggur apa namanya dan ada yang anggur nya warna merah, buah nya lumayan banyak kalau di lihat dari pohon nya yang hanya beberapa batang saja. Daun nya yang nampak rindang, menghijau dan subur membuat saya sangat senang berada di bawah nya. Dan tidak lupa langsung saja saya mengeluarkan ponsel dalam saku untuk mengambil photo hahaha, wah seperti photo grafer saja ya😁 kemana mana dan apapun selalu di photo.😄
pohon anggur yang sedang berbuah
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, Suara adzan zhuhur mulai terdengar berkumandang, dan saya pun segera melaksanakan kewajiban. Setelah itu saya beristirahat sebentar untuk memulihkan stamina sebelum saya beraktivitas kembali. Hari sudah jam 4 sore saya bangun dengan kondisi tubuh saya yang masih terasa lemah, lalu saya kembali lagi melaksanakan kewajiban sholat fardhu ashar. Karena kondisi tubuh saya yang lemah, saya mengurungkan niat pergi ke warung bakso hingga sampai kondisi tubuh saya pulih kembali.
Malam harinya saya pergi ke toko kue, mengingat tinggal 4 hari lagi hari raya idul adha akan tiba, di toko ini ada tersedia beberapa macam kue kering, ada kue bolu kecil atau sebutan "bhoi" dan kue "keukarah" kue bawang, dan jenis kacang-kacangan, ada kue nastar, chokochip, kue mentega dan masih banyak macam kue lainnya, saya tidak terlalu banyak membeli kue nya karena takut mubazir, setiap tamu saya yang datang hari lebaran pasti nya ke warung bakso, jadi saya menjamu nya dengan mie bakso😄 jadi saya hanya membeli 4 macam kue saja, nastar, keukarah, bhoi, dan kacang madu, untuk persediaan di rumah dengan harga 210 ribu atau setara dengan 31,88 steem. Namun karena pada saat itu ponsel saya tiba-tiba lobet jadi saya tidak bisa memperlihatkan kue nastarnya😁
kue bhoi dan keukarah
Malam ini saya ingin menikmati masakan @chefdanie berupa mie aceh fersi 🍤, saya sudah lama tidak menikmati masakan nya, lalu saya mengambil tempat duduk di sudut pojok depan, warung masih terlihat sepi dengan pengunjung karena baru selesai magrib. Sambil menunggu makanan datang, saya menikmati malam dengan suasana yang sejuk dan aman di hiasi dengan lampu penerang yang berwarna kuning dan putih dan di atas nya banyak bertaburan bintang 🔯 menambah suasana semakin mengesankan. Tidak lama kemudian makanan pun tersaji, lalu saya menikmati dengan lahap nya tanpa ada yang tersisa. Rasanya sangat enak 😋 dan terasa di setiap gigitan di lidah tekstur udang nya yang lembut membuat kita semakin ketagihan. Malam hampir larut, saya pun meninggalkan tempat ini dengan rasa kenyang 😄🤭 dan akan segera beristirahat dengan tenang.
mie goreng basah+udang
sesi photo bersama keluarga
Demikianlah untuk postingan diary saya hari ini semoga kalian semua menyukai, dan terimakasih untuk para ladies yang cantik-cantik dan seksi-seksi semoga kalian tetap bersemangat dalam menggapai cita-cita. Sebelumnya saya ingin mengundang teman terbaik @rumaisha @pecintabunga dan @dasudi semoga kalian ikut berpartisipasi dalam contes ini.
Thank you for participating…..
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here
Terimakasih atas ulasannya nona cantik 😘
CONGRATULATIONS!
Your post is nominated by Steem For Ladies for booming vote. The community where the Steemian ladies can be free to express themselves, be creative, learn from each other, and give support to their fellow lady Steemians.
"Only posts that are original, adhere to the rules, and are not cross-posted are nominated."
Best wishes!
@shiftitamanna
Terimakasih cantik telah menominasikan postingan saya.
Do'a terbaik untuk mu
Semoga bahagia selalu.
💕