Haii, Nanad di sini:)

Bismillah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Hai, Steemian.

Kita kenalan dulu ya. Saya Nadiati Husna. Biasanya orang yang baru kenal manggilnya Nadia. Kalau mau akrab ya panggilnya Nanad saja. Saya gadis Minang kelahiran Pariaman, 18 September hampir 19 tahun yang lalu. Domisili di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di ujung Kecamatan Sungai Limau Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Saya merupakan alumni SMA N 2 Pariaman tamatan 2020 dan sedang melanjutkan pendidikan S1 jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas. Sebenarnya saya lebih menaruh minat dan ketertarikan dibidang jurnalistik ketimbang sastra. Untuk itulah selain kesibukan kuliah, saya juga aktif bergerak di bidang jurnalistik fakultas di kampus. Menulis dan melaporkan berita merupakan hobi yang sedang saya usakan menjadi passion ke depan. Media cetak seperti koran dan majalah merupakan incaran saya dari dulu. Meski begitu, saya kurang menyukai dan menghindari menulis tentang hal yang berbau politik. Entah kurang menaruh minat di sana, atau saya yang memang susah memahami segala hal berbau politik. Saya sadar, ketika ingin mendalami ilmu jurnalistik kita memang harus paham mengolah berita dengan segala jenis modelnya. Itulah yang sedang saya usahakan pula sekarang.

Untuk membantu dan mengasah kemampuan di bidang kepenulisan, awalnya saya bergabung dalam Sanggar Bahasa dan Sastra (Klub Sahara) tahun 2017 lalu, sekaligus yang menyadarkan saya bahwa 'ini tuh gue banget'. Disusul awal tahun 2020 dibentuknya Pelita Dwipa yang merupakan ekstrakulikuler sastra pertama di SMAN 2 Pariaman dan saya tergabung pula di dalamnya.

(Ini lhoo anak-anak Sahara itu, belum semua ya, hehe)

Lalu, bagaimana dengan kemampuan saya di bidang sastra? Tentu sebagai mahasiswa sastra perihal menulis merupakan kemampuan yang rasanya harus dimiliki setiap mahasiswanya. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir semenjak saya mulai menyukai dunia sastra, saya lebih sering mengikuti pembukuan karya bersama. Diawali dengan pembukuan pertama bersama anggota Klub Sahara di awal bergabung tahun 2017, antalogi puisi 'Jejak Waktu' tahun 2019, antalogi kisah inspiratif 'Yang Tak Pernah Kehilangan Candu pada Buku' tahun 2020.

Beberapa kesempatan perlombaan saya ikuti dan kebanyakan secara online. Tak jarang tulisan saya gugur dalam seleksi. Namun tak mematahkan semangat saya untuk menulis, perihal menang merupakan bonus atas segala usaha. Pengalaman dan semangat berkompetisi lah yang menjadi poin penting mengapa kita harus terus mengejar apa yang kita perjuangkan.

(Alhamdulillah ada kenang-kenangan buat sekolah:), maaf ya burik karena fotonya udah malam)

Untuk buku ataupun bahan bacaan, saya tidak memiliki patokan harus menyukai tulisan fiksi saja ataupun non-fiksi saja. Bacaan saya terkadang menuruti apa yang rasanya bagus untuk dibaca. Saya membaca novel, kumpulan puisi, beberapa buku psikologi, terkadang buku-buku motivasi, sedikit filsafat, dsb.

Selain dunia kepenulisan ada minat yang tak banyak orang lain tau tentang saya, untuk pertama kalinya saya terang-terangan di sini. Awal memasuki kuliah sepertinya waktu yang pas bagi seorang mahasiswa untuk giat-giatnya mengasah bakat dan kemampuan mereka dalam mempersiapkan kehidupan luar kampus. Beberapa bulan belakangan saya mulai menaruh ketertarikan di bidang multimedia, seperti editing dan design. Meski masih pemula, saya sangat antusias sekali jika belajar mengedit dan ngedesain. Saya pikir di era sekarang memiliki kemampuan atau softskill dibidang multimedia merupakan suatu keharusan. Selain menambah keahlian juga mempermudah pekerjaan yang pastinya akan terpakai.

Tak ingin menyia-nyiakan minat saya dibidang kepenulisan tadi, bergabung di Steemit merupakan salah bentuk pengaplikasian ilmu menulis yang saya dapat dari pengalaman sebelumnya. Untuk pertama kalinya sekaligus pengalaman pertama saya mengenal Steemit, crypto, dsb. oleh orang-orang kreatif pemuda/i Pariaman 03 Mei lalu, colek dulu hehe @naufal @goresanpenaanfal, dan tentunya bersama-sama melangkah dengan Klub Sahara.

(Potret pertemuan pertama dan pengenalan Steemit sekaligus buka bersama Klub Sahara)

Selain menulis menjadi hobi, saya tau menulis bisa menjadi bahan untuk menambah penghasilan atau ekonomi. Steemit sepertinya perpaduan yang asik antara saya yang suka menulis dengan bonusnya kita bisa menghasilkan uang.

Saya akan menikmati Steemit sebagai media untuk berbagi berbagai jenis cerita dan pengalaman menarik versi saya sendiri. Membagikan momen-momen yang unik dan seru, serta mencari ide ataupun pengalaman melalui bacaan teman-teman di sini.

Semoga saja ada banyak teman-teman yang saya temukan yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama dibidang kepenulisan serta multimedia. Saya pun ingin menjadikan Steemit salah satu wadah untuk menampung hasil tulisan saya untuk bisa dinikmati publik nantinya. Harapan saya tentu bisa benar-benar konsisten dan berproses di sini. Apalagi masih awal-awal itu sangat membutuhkan dukungan dan ilmu dari orang-orang terdekat yang sedikit banyaknya memengaruhi saya dari luar. Akan ada nantinya saya temukan diri sendiri merasa jatuh dan kesulitan dalam berproses, karena sejatinya tidak ada hasil yang maksimal untuk usaha yang minimal. Hasil akan sangat berbanding lurus dengan proses. Saya memercayai jika ada hasil yang mengkhianati proses, berarti ada yang salah dengan proses ketika mencapainya.
"...Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya...." [QS. 73:20].

Mungkin sekian dulu ya, Steemian. Terima kasih sudah menyempatkan diri membaca tulisan perkenalan saya. Ayo kita sama-sama berkarya dan juga.... Mohon bimbingannya;).

Wassalamualaikum.