The Diary Game Sabtu 30 November 2024: Menghadiri Undangan Pesta Anaknya Imam Mesjid.
Assalamualaikum Wr Wb
Salam sahabat steemit
Para sahabat setia steemit sekalian, kembali lagi pada kesempatan hari ini, aku berbagai aktivitas keseharian aku untuk teman-teman steemean dimanapun berada. Aku mengawali pagi ini dengan rutinitas shalat subuh di rumah, kemudian baru melakukan aktivitas lainnya.
menghadiri undangan pesta
Pagi ini, tepat pukul 11.00 WIB, aku bersama Bang Azwar dan Bang Basyir bergegas menuju Desa Blang Dalam Baroh. Hari ini, kami menghadiri pesta pernikahan Tgk Hidayatullah, putra sulung dari imam masjid yang begitu dihormati di kemesjidan kami.
Sesampainya di sana, suasana meriah menyambut. Tenda-tenda berhias janur kuning dan paduan suara dari tim nasyid yang di undang, mengiringi langkah kami. Tgk Hidayatullah, dengan balutan busana pengantin tradisional Aceh, tampak gagah di sisi istrinya yang anggun.
Kami pun disuguhi makanan khas Aceh, mulai dari kuah beulangong hingga manisan khas daerah. Sembari menikmati hidangan, kami berbincang hangat dengan para tamu, mengenang kebaikan sang imam yang telah banyak berjasa. Hari ini, selain merayakan pernikahan, kami juga merasa seperti bagian dari keluarga besar yang saling mendukung dalam kebahagiaan.
lanjut aplod berkas P3K
Setelah shalat zhuhur, aku kembali lagi ke lab komputer SMK dengan semangat. Hari ini, aku melanjutkan proses mengunggah berkas pendaftaran P3K, momen yang aku tunggu-tunggu. Di lab, Pak Risky, guru komputer yang dikenal ramah dan telaten, sudah menunggu.
Aku duduk, memasukkan data dengan hati-hati. Dengan harapan yang tinggi semoga berkas administrasi aku lulus, untuk bisa melanjutkan ujian CAT. Akhirnya, semua berkas berhasil terunggah. Rasa lega dan syukur menyelimuti hatiku. Aku berterima kasih pada Pak Risky atas bantuannya. Saat pulang, aku yakin bahwa perjuangan kecil ini adalah langkah besar menuju masa depan.
suasana shalat maghrib
Ketika azan magrib, seperti biasa, aku menuju mesjid untuk menunaikan ibadah shalat maghrib berjamaah. Mesjid kecil di desa kami tampak lengang. Setelah wudhu, aku melangkah masuk, suasana sunyi menyelimuti. Hanya segelintir jamaah duduk di saf depan, berbeda sekali dengan kondisi jama'ah beberapa tahun yang lalu. Usai shalat, aku termenung. Apakah waktu telah merenggut semangat kami? Atau kesibukan dunia telah menyingkirkan nilai-nilai spiritual? Ini merupakan tingkat iman seseorang makin menurun, seiring akhir zaman.
Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan diary aku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat saya harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku menulis postingan ini, Wassalam.
Semoga saja suasana mesjid di kampung Abang bisa kembali ramai seperti biasanya kita tidak tau zaman sekarang banyak tempat ibadah yang sangat kurang sekali jamaahnya☺️🙏🏻
Aminn,, saya rasa hampir di setiap mesjid sepi akan jama'ahnya, munkin sudah jauh dari agama
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Terimakasih sudah memverifikasi postingan saya