You are viewing a single comment's thread from:

RE: Verba Volant, Scripta Manent: Ketika Luka Menjadi Kata, dan Kata Menjadi Penyembuh

in STEEM FOR INDONESIAlast month

Nah, benarkan? Tulisannya memang sangat mendalam dan indah. Makanya tak salah saya bilang ini penulis penuh bakat. Apalagi ditimpali dengan nada-nada filsafat, maka makin indahlah dalam segala hal..

Sort:  

@firyfaiz memang punya bakat literasi dan analisis tajam. Ketika Universitas Malikussaleh menggelar lomba menulis dengan isu migas, dia satu-satunya juara li luar SMA Sukma Bangsa. Bayangkan, juara 2,3 dan Harapan 1,2,3 semuanya diborong siswa SMA Sukma Bangsa di Kota Lhokseumawe, di Bireuen, dan Sigli. Hanya juara pertama yang lolos dari genggaman mereka, dan itu direbut @firyfaiz.

Sebagai salah satu juri lomba waktu itu, saya malah tidak tahu itu tulisan Firya karena tidak ada nama dalam naskah. Itu memang salah satu metode yang kami buat agar dewan juri lebih netral dan independen.

 26 days ago 

Benar, berarti apa yang saya lontarkan dengan segala pujian, ternyata tak berlebihan. Membaca artikel dia, kita seperti orang kepanasan yang masuk ke ruangan berAC.

Saya lihat, pemilihan diksi yang diaduk dengan prokem-prokem latin menjadi keunggulan lain dari narasi mewah @firyfaiz. Semoga makin termotivasi untuk menulis dan menghasilkan karya-karya bagus yang bukan cuma tayang di steemit saja...

Ah kiasannya terlalu berlebihan itu sir, Saya justru harus nunggu kepanasan dulu baru bisa menulis, hahaha.

Soal adagium-adagium latin, itu karena saya sering nongkrong bersama filsuf muda. Mereka suka baca buku-buku dan literatur klasik. Jadinya saya sedikit kecipratan, deh.

 24 days ago 

Iya memang begitu dia, tak mungkin kita makan nasi padang setelah kena kuah beulangong, hehehe. Menulis itu memang soal taste. Keseringan menulis pun sebenarnya tak asyik juga. Tapi, setelah jeda sesaat, rindu menulis lagi akan segera menguat. Saat itulah digas, dimanfaatkan untuk menuangkan segala daya...

pasti hasilnya keren dan beken...

Wow saya baru mengetahui fun fact mengenai proses penjurian di balik layar yang dilakukan Pak Ayi dkk. Memang, lomba pada saat itu cukup berkesan kendati masih ada beberapa perlombaan yang saya ikuti, baik sebelum maupun setelahnya.

Begitulah kenyataannya saat itu. Jadi kami sangat profesional dalam memberikan penilaian.