Kunjungan Lapangan ke Kecamatan Lapang dan Makan Mie Kepiting dan Udang Vaname Enak Tiada Tara

Progres penginputan data BUMDes kecamatan Lapang masih rendah bahkan masih nol di sebelas gampong. Pengisian untuk semester I untuk keperluan evaluasi RPJMN, harus tercapainya peringkatan BUMDes secara nasional

Kami diskusi di ruangan sekretariat TPP Lapang dengan duduk secara melingkar jadi serius dan fokus pembahasan sesuai dengan PIC (penanggungjawab) masing-masing

Apalagi untuk keuangan nya maka tidak akan selesai seharian untuk pendataan badan usaha milik desa. Peringkatan BUMDes data nya berbatas waktu jadi ini harus diutamakan untuk diselesaikan. Surat sudah tiga kali dilayangkan terkait ini dan tersedia web nya, teman-teman hanya memfasilitasi pengurus BUMDes saat mengisi data ini

Untuk pendaftaran badan hukum BUMDes kecamatan Lapang sudah 100%. 752 gampong yang sudah masuk ke pendaftaran nama, akan di SK kan untuk yang ada peningkatan BUMDes. Nanti di web di minta isi modal, laba atau untung

Omset seluruh pendapatan usaha apa pun dalam satu tahun yang jelas akan nampak di pencatatan pembukuan laporan. Aset jika ada buat neraca maka bisa dilihat saja total aktiva, seluruh harta yang dimiliki oleh suatu usaha. Aset operasional misalkan usaha produksi maka ada barang-barang yang dibelanjakan yang tidak akan habis dipakai namun mesin tersebut untuk menunjang kegiatan bisnis maka ini juga termasuk bagian dari aset

Data insidentil maka peringkatan BUMDes semester satu tahun 2024 harus dapat terpenuhi sebelas desa

Submit ulang dengan mengisi semua tagging maka secara otomatis tersimpan dalam aplikasi monev DD 2024

Dari awal dilakukan pemdekatan jika dikatakan BUMDes tidak aktif maka harus dilihat dari segi mana ngak aktif nya. Harapan kita segera turun kelapangan lakukan pengecekan dan evaluasi bersama dari segi mana tidak aktif nya aspek apa yang membuat BUMDes tidak bisa berjalan. Pendamping itu harus mampu memfasilitasi meningkatkan prekonomian desa

<<Mie sedang dimasak

Makan mie kepiting bertelur campur lagi udang vaname di Geulanggang Baro yang di masak oleh bang Saifol. Saya lihat Razali membawa dua kantung plastik penuh isi seafood bahan buat olah dua belas porsi mie goreng sebagai menu makan siang kami. Duduk nya di sawung kayu beratapkan daun pelepah, sambil menunggu mie masak, maka kami pun menikmati minuman bandrek dan gorengan pisang, tahu, bakwan sebagai snack ringan buat ganjar lapar untuk sementara

---

Foto Dokumentasi tim saat di kecamatan Lapang

---

---

Demikianlah tulisan saya untuk hari ini

Salam spesial buat semua teman Steemian ku

Tentang Saya 👉@waterjoe

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}