Raport Sudah di Tangan! Bangga dengan Putra Putriku

Awalnya saya mengendarai mobil bersama putra kecilku Raziq menuju ke sekolah dasar mengurus disini sampai selesai barulah menuju ke sekolah menengah pertama tempak putriku yang nomor tiga bersekolah. Ketika nama Qairen di panggil oleh wali guru maka saya langsung duduk berhadapan dengan ibu guru yang memberikan buku tebal bersampul rapi (raport). Saya bersyukur ternyata hasil nilainya semuanya bagus dan Qairen meraih peringkat pertama di kelasnya

Selesai disini maka menuju ke sekolah menengah atas tempat putriku yang nomor dua sekolah. Kali ini hasil nilai ulangan Raisah juga raih peringkat satu. Wali guru memberikan bimbingan diantaranya yaitu:

1. Pelajar harus aktif dengan mengekpresikan diri saat belajar dan jangan terlalu pendiam, ini harus diubah
2. Berikan pendapat dan saran pada saat guru meminta pendapat dari murid, sampaikan secara santun, misalkan menurut saya seperti ini dan juga jangan sampai mengebuh-gebuh memberikan argumen kita namun harus santun yang diutamakan. Disini murid ini tidak tampil dan tidak ada memberikan pendapat tambahan ke pelajaran tatap muka
3. Olimpiade yang di ikut sudah bagus dan di semester dua nanti akan ada olimpiade OSN maka ibu menyarankan agar murid ini kembali untuk mengikutinya jika namanya keluar sebagai peserta. Bahkan ibu guru mencontohkan ke kakaknya yang telah berhasil mengikuti banyak olimpiade dan itu nantinya akan menjadi bahan untuk memudahkan murid melanjutkan ke jenjang univetsitas yang akan dipilihnya. Penting diingat jangan takut berproses walaupun saat kita ikut hanya mendapatkan prestasi tingkat kota Lhokseumawe atau bisa sampai tingkat provinsi saja
4. Peringkat putri bapak berada di nomor satu dengan nilai rata-rata 92,3 ini harus dipertahankan pada semester berikut nya dan jangan langsung berpuas hati sebaliknya ini malah murid harus lebih giat dan rajin lagi
5. Kelas ini kelas program jadi banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dan jangan mengeluh dengan hal tersebut, memang seperti itu di klas ini semua murid di gembleng dengan sungguh-sungguh

Siap ambil raport maka kami pergi ke toko kue Hismairah membeli 3 roti isi coklat pisang, 1 roti coklat keju, total saya bayar di kasir Rp 36.000 ( tiga puluh enam ribu rupiah ) setara 10,58 Steem. Kami pun segera menuju ke Qawa kopi, disini kita pesan minuman satu kopi Rp 5.000, dua Milo dingin @8.000 Rp 16.000 (enam belas ribu rupiah) setara 4,7 Steem, dua bungkus nasi gurih @6.000 Rp 12.000 (dua belas ribu rupiah) setara 3,52 Steem

Demikianlah tulisan saya untuk hari ini

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}