The Diary Game (Rabu, 03 Juli 2024) Hari Pekan Yang Terasa Sepi
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.
Memulai aktivitas pada pagi hari Rabu ini saya bangun tidur pada pukul 05:30 mengerjakan ibadah sholat Subuh dan melanjutkan dengan membuka toko tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis berharap ada konsumen yang datang ke tempat usaha saya. Agar terasa nyaman dalam bekerja, saya menyapu lantai setiap sudut ruangan toko supaya kelihatan bersih dan membuat konsumen merasa betah saat berbelanja dan menunggu ketika memberi pelayanan pengetikan komputer yang kadang-kadang membutuhkan waktu lama.
Bertepatan dengan hari keramaian ( hari pekan) suasana di pasar sedikit ramai dari hari-hari biasa tetapi masih bisa dikatakan tergolong sepi jika dibandingkan hari rabu seperti dulu sebelum gejolak ekonomi melanda. Sebelum sempat membeli kopi, seorang konsumen datang ke tempat usaha untuk keperluan mengetik surat jual-beli tanah, surat hibah tanah, dan surat pembagian harta warisan milik keluarga warga desanya.
Dalam hal pengetikan surat seperti ini, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah mengenai ukuran, nama pihak pertama dan pihak kedua, dan batas-batas dengan pemilik tanah baik sebelah utara, selatan, timur dan barat supaya tidak terjadi sengketa kedepannya. Selesai memberi pelayanan kepada konsumen ini, saya pergi ke pasar untuk memantau suasana dan membeli kopi serta makanan ringan seperti mie caluek khas nisam dan roti martabak topping jagung manis.
Seperti yang saya katakan tadi meskipun hari ini adalah hari pekan yang biasanya ramai dikunjungi oleh warga untuk membeli semua kebutuhan hidup yang relatif murah, tetapi suasana di pasar masih terlihat sepi belum ada tanda-tanda tingkat daya beli yang menonjol. Mengingat beberapa hari yang akan datang dimulai tahun ajaran baru di sekolah, asumsinya orang-orang sudah pada sibuk untuk membeli perlengkapan sekolah anaknya.
Sampai hari ini saya belum berani untuk mengorder buku tulis dalam jumlah yang banyak sebab saya belum mengetahui sejauh mana tingkat masyarakat membeli buku tulis untuk anak-anaknya. Jika dibanding dengan beberapa tahun yang lalu, situasinya sangat jauh berbeda. Dua minggu sebelum masuk sekolah, orang tua sudah sibuk mempersiapkan segala kebutuhan perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya. Saya sendiri hanya mampu berdoa semoga tahun-tahun sulit seperti ini bisa cepat berlalu.
Sesudah membeli kopi dan melihat suasana di pasar, saya kembali lagi ke tempat usaha unruk beraktivitas kembali. Karena sedang tidak ada konsumen, saya dan Rahmad Hidayat selaku mitra kerja saya menghabiskan waktu menonton film pada situs internet melalui komputer. Saat sore telah tiba dan waktu telah menunjukkan pukul 17:30, saya bergerak untuk menutup dan akan saya buka kembali pada malam hari nanti.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
About Me
Click here
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Share to X
Nyan kue martabak hie mangat sag ketua😁
Dan terima kasih juga telah berbagi The Diary Game di halaman komunitas Steem For Indonesia:
Kami Turut Mengundang Anda Untuk Mendukung Pertumbuhan Komunitas STEEM FOR INDONESIA Dengan Mengdelegasi Ke Akun @steem4indonesia👇