Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Bersama Rahmad Hidayat, sesudah menutup toko pada sore hari}

Saat sedang beraktivitas di tempat usaha fotocopy dan penjualan alat tulis, anak gadis kecil saya datang dari rumah memberitahukan bahwa sepeda miliknya mengalami kerusakan macet tidak bisa didayung.

Saya hanya tersenyum dan memakluminya sebab sepeda yang dibelikan untuknya sangat jarang digunakan. Kemana-mana selalu diantar oleh istri dan saya. Akibat jarang digunakan sepeda tersebut masih kelihatan baru sampai sekarang, padahal sudah saya beli sejak lima tahun yang lalu.

Saya berjanji kepada anak bahwa saat tempat usaha sepi dari konsumen, saya akan membawakan sepeda ke bengkel sepeda untuk diperbaiki. Tiba waktunya sekalian membeli kopi, saya membawakan sepeda anak saya ke bengkel sepeda untuk dilakukan perbaikan. Untung saja didekat tempat tinggal saya masih ada bengkel sepeda yang masih tersisa satu lagi, jika tidak maka terpaksa harus membawa ke Krueng Geukueh yang berjarak 8 kilometer.

Saya yakin, jika pun setelah diperbaiki nanti sepeda tersebut juga akan jarang digunakan. Saat anak ini anak saya ingin mendayung sepeda karena ada seorang anak tetangga yang dibelikan sepeda baru oleh ayahnya. Namanya juga masih anak-anak, mereka akan menyukai sesuatu apabila temannya yang lain memiliki sesuatu yang baru.

Sebagai orang tua, saya tidak akan pernah membiarkan anak saya larut dalam kekecewaan dan kesedihan apalagi dalam hal yang sangat sepele seperti memperbaiki sepedanya yang rusak macet tidak bisa didayung. Menurut saya paling hanya dikasih pelumas, kalau pun harus diganti sparepartnya, harganya tidak terlalu mahal.

Sambil menunggu pesanan kopi bungkus saya selesai dibuat, saya berkonsulatasi dengan mekanik bengkel sepeda mengenai macet yang dialami oleh sepeda kepunyaan anak saya. Mekanik sepeda tersebut mengatakan supaya sepedanya ditinggalkan saja sebab sekarang dia sedang memperbaiki sepeda milik orang lain dan malah ada dua sepeda lagi yang rusak belum sempat diperbaiki.

Saya juga balik mengatakan bahwa saya tidak akan menunggui perbaikan sepeda sampai selesai karena ada kegiatan yang harus saya lakukan di tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis. Saya kemudian berpesan jika ada sparepart yang perlu diganti ya digantikan saja asalkan sepeda anak saya bisa didayung kembali. Setelah mengambil pesanan kopi bungkus lalu saya pulang ke tempat usaha.

^{Membeli kopi dan membawa sepeda anak ke bengkel sepeda}

Sesudah menunaikan ibadah sholat Zuhur dan makan siang, saya melanjutkan aktivitas kembali di tempat usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis hingga waktunya menunaikan ibadah sholat Asar. Untuk beberapa saat kedepan saya melayani beberapa pelanggan yang datang ke tempat usaha saya. Ketika jam telah memasuki pukul 17:45, saya bergerak menutup untuk menutup toko tempat usaha.

Setelah menutup toko dan sebelum mandi sore, saya berinisiatif menyapu halaman diluar toko dari sampah-sampah yang berserakan. Pandangan mata saya terasa sangat tidak nyaman bila melihat sampah yang membuat halaman toko terlihat sangat kotor. Saya mengambil sapu lidi mengais sampah berupa kantong plastik, kertas dan lain-lain yang membuat halaman toko tempat usaha terlihat kotor. Sampah-sampah tersebut saya kumpulkan pada satu lokasi lalu saya bakar.

^{Menyapu halaman tempat usaha dari sampah yang berserakan}

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Salam Hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}