Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh |
Alhamdulillah, senang bisa berpartisipasi kembali dalam kontes 1 Gambar 1 Cerita Minggu #66 di komunitas Pakistan yang di selenggarakan oleh @suboohi.
Saya ingin mengundang sahabat steemian @pecintabunga, @ulfatulrahmah, @rissi untuk ikut berpartisipasi dalam kontes ini
Hari ini merupakan hari terakhir saya masuk ke kelas 6 Zaid bin Tsabit. Pelajaran Qur'an hadist materi tentang melafalkan hadis keutamaan memberi. Melihat saya datang, para siswa langsung berbaris rapi. Begitu saya sampai langsung ketua kelas menyiapkan barisan dan masuk sesuai arahan dari saya. Semua siswa sudah masuk duduk dengan rapi langsung saya membimbing mereka membacakan doa belajar dan tadarus bersama
Hari ini siswa memiliki tugas untuk menghafal hadis keutamaan memberi. Saya memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menghafal terlebih dahulu sebelum maju ke depan. 5 menit berlalu para siswa yang sudah bisa segera maju untuk menyetor hafalan. Di kelas ini ada beberapa siswa yang kurang dalam menghafal. Sehingga saya menggunakan model pembelajaran teman sejawat. Para siswa sangat senang jika saya sudah menggunakan model tersebut.
Pembelajaran teman sejawat merupakan salah satu pembelajaran dimana ketika para siswa mengalami kesulitan dalam memahami sebuah materi baik itu materi yang berhubungan dengan kognitif maupun keterampilan maka kita pasangkan dengan teman yang memiliki kemampuan dalam materi tersebut, untuk mengajarkan atau memberikan informasi terkait materi tersebut. Pembelajaran teman sejawat memiliki beberapa kelebihan di antaranya
A. Kelebihan pembelajaran teman sejawat
- Lebih berani mengemukakan pendapat nya Karena itu temannya sendiri
- Membuat siswa lebih senang dalam belajar
- Muncul rasa percaya diri dalam diri siswa
- Melatih siswa memiliki sikap tanggung jawab terutama bagi siswa pengajar
- Memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran
- Membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
B. Kekurangan pembelajaran teman sejawat
Ada kalanya siswa bermain dalam prosesnya apalagi jika dapat teman/ tutornya se frekuensi dalam hal berbicara
Timbul rasa malu untuk bertanya pada siswa yang kurang bisa jika mendapat teman sejawat yang cuek dan sebagainya
Muncul kesulitan dari guru sendiri untuk memilih teman sejawat yang cocok untuk temannya
Saya sudah sering menggunakan model pembelajaran ini, sampai saat ini tingkat efektivitas nya mencapai 98%. Hal tersebut karena sebelum menerapkan metode tersebut terlebih dahulu saya melakukan beberapa hal seperti mengenal karakteristik setiap siswa saya, memahami watak dan sikap para siswa, mendeteksi tingkat kemampuan semua siswa, memasang kan para siswa yang saling mengerti, bahkan meminta siswa yang kurang mampu untuk memilih teman nya sendiri yang menurut dia nyaman jika belajar bersamanya.
Setelah siswa yang belum bisa menghafal mendapatkan teman sejawat mereka terlihat semangat dalam Menghafalkan hadits. Selanjutnya saya memanggil siswa tersebut untuk menyetor kn hafalan di hadapan saya untuk penilaian. Alhamdulillah semua siswa yng mendapat teman sejawat semua bisa menghafal hadits keutamaan memberi. Saya menyuruh para siswa tersebut untuk bersalaman dan mengucapkan terima kasih kepada kawan yang telah membantu nya dalam proses menghafal hadis tersebut. Saya pun juga ikut mengucapkan terima kasih kepada siswa yang menjadi teman/tutor sebaya. Jadi pada hari ini 100% siswa-siswi saya mampu menghafal kan hadis keutamaan memberi.
Sekian cerita saya pada hari, terima kasih kepada semua sahabat steemian semuanya yang selalu mendukung setiap postingan saya
Salam hangat selalu dari
@dewirusli
Terima kasih atas dukungan nya terhadap postingan saya