#12 Ceritaku: Rindu Kampung Halaman
Hallo Steemians
Sebuah tulisan untuk kalian semua, selamat membaca dan jadilah pembaca yang bijaksana dengan meninggalkan komentar serta votenya :)
Jika ditanya dimana tempat istirahat yang paling nyaman, maka saya akan dengan lantang menjawab tentunya Kampung Halaman. Kehangatan senyum sapa disertai riak tawa semakin menambah alasan kalau Kampung Halaman adalah tempat yang paling nyaman untuk beristirahat.
Bagaimana dengan kalian sahabat steemit ? Apa kalian punya Kampung Halaman? Lalu dimana Kampung Halaman Kalian?
Kali ini saya akan berbagi tentang kerinduan saya akan Kampung Halaman,
sejatinya gelembung udara pun berkeinginan kembali kepada dari mana asalnya ia diciptakan jika ia mempunyai massa yang cukup dan mempunyai kekuatan untuk melawan hembusan angin.
Begitulah kira-kira ilustrasi betapa kuatnya keinginan saya saat ini untuk kembali ke Kampung Halaman, 21 tahun yang lalu saya dilahirkan disebuah desa kecil bernama Bingin Rupit di provinsi Sumatera Selatan. Masa kecil hingga remaja saya habiskan di sana, bermain bola disawah, mandi disungai sampai lupa waktu, menjahili teman perampuan, memanggil teman untuk berangkat ngaji, semua adalah kenangan indah yang sulit untuk dilupakan. Jika diberikan 3 permintaan oleh jin botol, maka salah satu yang akan saya minta adalah sebuah alat untuk bisa kembali ke masa kanak-kanak. Tentu itu sangat menyenangkan bisa mengulang kembali imajinasi liar semasa kecil. Barulah ketika beranjak usia 18 tahun saya memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di salah satu PTN di Negeri Seuramoh Mekkah, Aceh.
Terhitung dari tahun 2015, ini adalah tahun ketiga saya menempuh pendidikan tinggi di Aceh tepatnya di kota Lhokseumawe sebuah kota dengan tingkat keramahan penduduk yang sangat luarbiasa ramah. Menjalani pendidikan dengan berada jauh dari Kampung Halaman mempunyai sensasi tersendiri, bukan hanya rasa rindu yang dibawa melainkan ada beban moral yang ditanggung untuk membawa kesuksesan serta perubahan bagi Kampung Halaman. Ini tidak bercerita tentang cengengnya seorang anak yang jauh dari kedua orang tua, melainkan sebuah ungkapan betapa inginnya untuk berada dan menikmati suasana Kampung Halaman, sebuah rasa yang timbul betapa kuatnya tekad untuk mewujudkan beban moral yang ditanggung itu.
Selama berada di Aceh saya menjalani aktivitas belajar sebagaimana para pelajar biasanya, untuk mengisi waktu luang yang saya lakukan ialah mengikuti beberapa organisai yang ada dikampus. Walau terkadang tiba-tiba rasa atau keinginan untuk berada di Kampung Halaman muncul dengan begitunya secara alami, itu tidak menurunkan tensi semangat untuk berjuang di tanah rantau. Disamping itu saya juga merasa bersyukur karena tidak sedikit teman yang saya jumpai juga memiliki latar yang sama sebagai anak perantauan yang sama-sama merenung dan meratap ketika adzan magrib di kumandangkan. Anda tahu bagaimana rasanya ? itu sangat luarbiasa, seperti ada sebuah gejolak yang sedang berlangsung didalam dada. Akan tetapi dibalik itu semua, dibalik rasa yang tidak biasa itu pula saya jadikan sebagai modal untuk saling menguatkan dengan teman-teman seperantauan.
Hakikatnya jauh dari Kampung Halaman bukanlah alasan untuk bermalas-malasan maupun alasan untuk mengeluh, melainkan itu bisa dijadikan sebagai obat untuk menambah semangat dalam menjalani hari-hari selama berada di perantauan.
Ditahun ketiga ini pulalah saya seakan mendapatkan angin segar, sebuah momentum dimana jauh dari kampung halaman adalah sesuatu hal yang luar biasa. kenapa bisa luar biasa ? nantikan kelanjutannya di postingan saya berikutnya.
Sampai disini dulu cerita tentang kerinduan akan Kampung Halaman, saya akan lanjutkan di postingan saya yang akan mendatang. Jadi jangan lupa untuk follow, vote dan resteem untuk mendapatkan update setiap tulisan-tulisan saya.
Kalian punya kampung halaman dan ingin berbagi ? Silahkan ceritakan kampung halaman kalian di kolom komentar ya :)
Salam @irsanse
Kampung halaman atau Tanah air adalah tempat yang sangat dirindukan
Saya juga merasakan hal yang sama @irsanse
mantabbbb...
Menarik bahasanya
Terima Kasih @andysabena telah mampir ke tulisan saya, ketekunan dan pantang menyerah adalah salah satu kunci untuk melahirkan tulisan-tulisan yang menginspirasi.
Anda sudah saya follow dan saya vote beberapa tulisannya.
Jangan lupa follback dan bantu vote tulisan saya juga ya :)
Iya