isu sosial mayarakat-steemit

in #https6 years ago (edited)

Pada postingan kali ini saya akan mencoba menulis sebuah isu tentang kehidupan sosial di Desa saya tinggal, silahkan dibaca mudah-mudahan ada manfaat bagi pembaca. Saya tinggal di daerah yang mata pencaharian masyarakatnya adalah "jak u blang" ( bersawah), keseharian-harian mereka banyak menghabiskan waktu di sawah untuk mencari nafkah, pergi pagi pulang siang, pergi siang pulang sore, dimana kampong kelihatan sepi seperti tidak ada penghuni karena semua masyatakat ke sawah dan di sawahlah mereka banyak menjalin hubungan sosial, saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
Di dalam mayarakay bersawah ada nama istilah "tuewupah" tolong-menolong, budaya tuewupah ini sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh masyarakat bersawah, ada yang namanya tuewupah "bot bijeh, tuewupah seumula dan tuewupah seumekoh", semua ini dilakukan oleh masyarakat bersawah dengan tradisi tuewupah.
Adapun tuewupah itu adalah ikatan perjanjian "mejak-jak" saling tolong menolong antara satu dengan yang lainnya, misalkan pemilik sawah A melakukan perjanjian dengan pemilik sawah B, isi perjanjiannyan adalah "uro senayan sampe uro alehat dron jak bak umong lon, uro senayan like sampe uro alehat like lon jak bak umong dron" yang artinya hari senin ini sampai hari minggu kamu pergi kesawah saya dan pada hari senin depan sampai sampai minggu depan saya pergi ke sawah kamu.
Inilah tradisi tuewupah yang dibangunkan dalam masyarakat sawah, yang menariknya adalah dalam tradisi teuwupah ini tidak berlaku sistem uang, akantetapi yang mereka butuhkan adalah tenaga, bagaimana sawahnya harus sudah selesai dan siap ditunggu untuk panen.
Sehingga mereka tidak merasa terbebani karena sistemnya saling tolong menolong, pan panennyapun serentak semuanya sama, tidak didapatkan sawah A lagi menanam padi sedangkan sawah B sedang potong padi, ini tidak didapatkan didalam tradisi bersawah karena sistemnya tolong menolong.
Maka hubungan sosial terjalin akrab si sawah, ada yang melakukan tradisi kanduri blang di sawah tak lain dan tak bukan adalah hanya untuk kebersamaan, makan-makan bersama sambil menikmati permandangan sawah yang diusahakan bersama.
Inilah hubungan sosial masyarakat sawah yang dapat penulis ceritakan, mudah-mudahan ada manfaat bagi pembaca. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
gambar.jpg