MENGURAI BENANG KUSUT KEHIDUPAN

in #ikhlas6 years ago

Bicara tentang kusutnya kehidupan, mungkin kalau ada lomba ruwet2an atau kusut2an hidup, saya bakalan masuk dalam nominasi pemenang 😂😂😝😝.

Namun, saya bisa mengKlaim kalau saya sudah bisa keluar dari semua itu 85% kalau ular lagi mlungsungi, anggaplah tinggal buntut2e😌😅

Lalu apa saja yg saya lakukan dan berapa lama???
Saya akan jawab, saya tak pernah berhenti untuk BELAJAR, kalau ditotal ya... Sekitar 10an tahun saya menghadapi semua ini😝.

Tapi... Jawaban klise dan luas macam BELAJAR ini, gak bisa serta merta dipahami diLeg wungkul oleh semua orang, iya toh???
Jadinya saya mau Sharing salah satu hal yg lumayan worth it bagi saya.

Barusan saya secara tidak sengaja mendengarkan ceramah dari radio tentang istighfar, diriwayatkan ada beberapa orang meminta nasihat dan do'a kepada imam Hasan Al Bashri, dg kasus beda2 jawaban beliau sama yaitu "Perbanyak Istighfar". Iya, benar tak salah lagi ISTIGHFAR, alias MEMINTA MAAF.
Beliau, Imam Hasan Al Bashri mengambil hikmah dari surat Annuh ayat 10-13 yang berbunyi

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

Dalam beberapa hadits pun telah diterangkan tentang fadhilah2 dari istigfar ini. Antara lain

وقال صلى الله عليه وسلم: من لزم الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجًا، ومن كل ضيق مخرجًا، ورزقه من حيث لا يحتسب. رواه أبو داود وغيره, وتكلم بعض أهل العلم في سنده.

Rosululloh SAW berkata :Barang siapa yang senantiasa beristigfar maka Alloh akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesedihannya, kemudahan dalam setiap kesempitannya, dan akam memberikannya rizki dari jalan yang tak disangka2.( HR: Abu Dawud dll)

وقال صلى الله عليه وسلم: والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة. رواه البخاري.

Rosululloh SAW bersabda: Demi Alloh sesungguhnya aku beristighfar kepada Alloh dan bertaubat kepadaNya lebih dari 70 kali sehari (HR:Bukhori)

Di sini dituliskan betapa Istigfar adalah solusi yang sangat tepat bagi semua permasalahan. Baik keuangan, kesedihan, jodoh, pendidikan, dll. Namun, ada juga kita lihat orang yang rajin wirid, solat dan istigfar namun hidupnya tetap dg segala keruwetannya, kok bisa???

Marilah kita pahami apa makna ISTIGHFAR. Istigfar artinya memohon ampunan, memohon maaf dan menyesali dg sesungguhnya. Namun, kebanyakan yang kita temui adalah Istigfar sebagai ritual saja tak ubahnya seperti sholat ataupun ibadah2 lainnya yang hanya sebuah ritual tanpa makna. Begitu banyaknya mengucap istigfar namun tak ada penyesalan yang sesungguhnya atas kesalahan2 yang terjadi dan tak memahami siapa sebenarnya yang perlu dimaafkan dan kepada siap sesungguhnya meminta maaf.

Berbuat dosa sebanyak jumlah bintang di langit, lalu tak bertaubat pun tak akan mengurangi kebesaran Alloh, beribadah dan patuh sebanyak mungkin hinggal melebihi hitungan bulu dari semua binatang berbulu pun gak akan berpengaruh apa pun terhadapNya, karena sesungguhnya segala dosa dan kebaikan kita hanya akan berpengaruh kepada kita sendiri. Dalam Al quran disebutkan bahwa saat berada di dalam perut ikan, nabi Yunus senantiasa berdoa kepada Alloh dan mengakui bahwa beliau merupakan Yang dzolim terhadap dirinya sendiri.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.(QS Al-Anbiya’ : 87).

Kalau kita perhatikan,ayat n hadits istigfar erat hubungannya dengan ayat tentang Doa nabi Yunus, yaitu KITA DHOLIM TERHADAP DIRI SENDIRI.

Saya sendiri dulu begitu sibuk berusaha mengamalkan istigfar sekian kali tiap solat ditambah amalan ini itu, memang benar terjadilah harapan dan doa2, namun barokah berupa kebahagiaan hakiki itu tak mengikuti dalam setiap kejadian. Sebentar senang namun sebentar datang lagi masalah lain, dan bahkan silih berganti. Saya terus berpikir dan berpikir apa yang salah dari saya??
Saya terus belajar baik menggunakan metode2 ritual keagamaan maupun metode2 modern. Dan saya temukan kalau kesemuanya hanyalah jalan/jembatan menuju kesadaran hakiki. Bukan solusi yang sebenarnya.

Saya menemukan ketenangan n kebahagiaan hakiki setelah saya benar2 bisa MEMAAFKAN DIRI SAYA SENDIRI. Berdamai dg masa lalu dan berhenti mengkhawatirkan masa depan. Tak lupa berbuat semaksimal mungkin di masa sekarang.

Memaafkan diri sendiri,bagi saya, memang bukan hal yang mudah. Terlalu banyak hal yang Saklek yang perlu dikendurkan. Bahkan memaafkan diri sendiri jauh lebih berat dari pada sekedar memaafkan seorang yang kita anggap telah dzolim terhadap kita. Karena untuk bisa memaafkan diri sendiri, kita butuh untuk menyadari semua, dan terus belajar dari dalam diri. Dan jika berhasil memaafkan dan berdamai dg diri sendiri, yang terjadi adalah munculnya kesadaran untuk memaafkan semua secara otomatis.

Coba anda bayangkan dan perhatikan baik2. Betapa akan terasa damai dan menyenangkan saat anda merasa "menarik dan sempurna", saya akan contohkan. Ingat2 saat anda remaja dulu, saat ada seseorang yang menyukai anda ,atau sedang dimabuk asmara saat awal2, kita merasa sempurna dan menarik, bagaimana rasanya?? Menyenangkan bukan?? Lalu coba bayangkan bagaimana jika perasaan menyenangkan dan merasa berharga itu senantiasa kita rasakan terus menerus?? Sungguh hidup akan sangat menyenangkan. Kita tidak akan ada waktu untuk perduli terhadap omongan orang atau membicarakan kekurangan orang lain, karena kita sudah merasa sangat bahagia dan berharga. Kesusahan dan kesedihan hanyalah disebabkak kekecewaan kita terhadap diri kita sendiri. Jika kita senantiasa bahagia dan senang, maka pikiran akan tenang, solusi dan rejeki akan senantiasa dg mudah kita dapatkan. Maka patutlah dikatakan ISTIGHFAR ADALAH SOLUSI UTAMA DARI TIAP PERMASALAHAN.

Maka mulai saat ini, mulailah belajar untuk terus berusaha menerima, memaafkan dan berdamai dg diri sendiri A.K.A Ridho terhadap segala ketetapanNya.

Wallohu A'lam Bishshowab