Sebongkah Cahaya Keemasan Di Suatu Tempat Yang Dirahasiakan Tertangkap Kamera
Pada suatu hari, kami sekeluarga menuju sebuah tempat pemandian, ada air terjun di sana, suami mengendarai mobil menyusuri jalan yang berliku dan sempit, beberapa titik jalan ada yang sudah longsor, dan dengan penuh kehati-hatian suami terus melajukannmobil dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat dan juga tidak lambat, seluruh isi mobil terlihat santai menikmati perjalanan itu, pemandangan sepanjang jalan sangat indah, melawati persawahan yang padinya sedang menguning, perkampungan yang asri dan alami, sungai-sungai dengan airnya yang masih sangat jernih, tidak tercemar oleh limbah apapun.
Mobil terus melaju dengan kecepatan sedang, sesekali suami mengendarai dengan lebih lambat, karena ada ternak yang berkeliaran di jalanan, rombongan sapi dan kerbau kerap merumput di tepi jalan dan juga tidak jarang menyebrang jalan untuk mendapatkan rumput yang lebih hijau, lalu mengembalikan kecepatan seperti biasa. Di beberapa titik juga kembali memperlambat karena daerah pemukiman penduduk dengan anak-anak yang bermain di tepi jalan.
Tidak kurang dari dua jam waktu yang kami tempuh, dengan berbagai pemandangan yang selalu memanjakan mata dengan segenap alam yang masih alami, setelah dua jam perjalanan tibalah kami di sebuah tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, lokasi tempat wisata alam ini banyak dikunjungi pada hari-hari tertentu, biasanya pada saat liburan sekolah dan pada saat liburan hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Saat kami tiba di lokasi sudah banyak warga yang berada di tempat ini, anak-anak langsung tergugah untuk mandi karena airnya yang sangat jernih dan sejuk, hanya satu dua orang dewasa yang ikut mandi, karena lokasi yang sempit dan airnya yang dangkal, menariknya disini ada air terjun, bilapun orang dewasa mandi hanya karena air terjunnya.
Sudah menjadi sebuah kebiasaan kita bila datang ke suatu tempat selalu mengabadikan momen itu dengan kamera, dan kamipun tidak mau ketinggalan dalam hal mengabadikan momen anak-anak yang sedang mandi, tidak kurang dari sepuluh kali jepretan kamera dari beberapa sisi kami foto, tentu itu kami lakukan untuk menjadi kenangan dan sebuah pertanda kami sudah pernah berkunjung ke sini.
Tidak sampai sepuluh menit anak-anak mandi, mereka sudah kedinginan karena memang airnya yang kelewat dingin, layaknya air yang audah diberikan ea batu, bila air itu kita masukkan ke dalam botol air mineral dalam sekejap sudaj beruap pertanda dingin, lalu anak-anak mulai meninggalkan air dan ganti pakaian, usai ganti pakaian tidak langsung pulang tapi santai sejenak di warung tradisional milik beberapa warga sekitar yang berada di lokasi itu.
Setelah santai dan istirahat beberapa saat, kamipun kembali melewati jalur yang sama waktu pergi, juga beberapa pengunjung lain terlihat sudah mulai meninggalkan lokasi wisata itu, karena hari sudah sore, kami sekeluarga kembali menikmati pemandangan yang sama dan juga beberapa pemandangan yang tidak perthatian ketika pergi, hasil jepretan tadi belum kami lihat, dalam perjalanan pulang beberapa kali saya mencoba memotret pemandangan yang menurut saya menarik untuk diabadikan.
Hingga akhirnya kamipun tiba kembali di kediaman, sampai dirumahpun karena sudah menjalang shalat magrib tidak seorangpun dari kami memeriksa hasil jepretan di lokasi wisata, juga beberapa foto lain, kami bergegas untuk segera shalat magrib, usai shalat magrib hingga shalat isya belum ada yang memeriksa atau sekedar lihat-lihat foto di ponsel.
Ketika anak-anak sudah tidur, suami baru mencoba membuka dan melihat-lihat foto itu, satu persatu dilihatnya, dan semua foto terbilang bagus hanya satu dua saja yang agak sedikit goyang saat pengambilan foto dan suami menghapusnya, sampai disitu belum ada sesuatu yang aneh, sesaat kemudian suami mulai memeriksa satu dari keseluruhan foto itu, dan saat foto itu di zoom terlihat seperti sebongkah emas yang menempel di batu pada tebing air terjun itu, suami terkejut melihat foto yang satu itu, dan dia memperlihatkan foto itu pada saya, sayapun sangat heran dengan foto yang satu itu, karena secara mata telanjang di lokasi tidak terlihat benda apapun yang berwarna secerah itu, dan di lokasi itu juga banyak pengunjung lain.
Dari beberapa foto yang ada dan punya fokus pada titik yang sama tidak terlihat benda bewarna kuning keemasan itu, hanya satu foto itu saja yang terlihat benda tersebut, saya mengatakan pada suami bagaimana kalau kita kembali lagi besok ke lokasi itu untik memastikan benda apa gerangan yang tertangkap kamera itu, tapi suami mengatakan apapun benda itu biarkan saja di sana tidak perlu kita kembali lagi untuk memastikannya.
Foto yang saya tampilkan itu adalah foto yang sama, dan sudah saya crop untuk memperjelas fokus yang ingin saya bahas disini, foto itu murni milik kami bukan foto orang lain. Tidak ada editan sedikitpun pada foto itu, hanya saja fotonya sengaja saya crop untuk dapat dilihat dengan jelas titik fokusnya.
You received a 84.12% upvote from @arabpromo courtesy of @maksinong!
You can earn daily profit by delegating SP to our bot and support the community. To do so, click below:
50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP, 10000SP,
Custom Amount
Make sure you have at least 15 SP left on your account.
If you believe this post is spam or abuse, please report it to our Discord #bot-bug channel.