Sejarah Singkat Cerutu dan Tembakau
Sejarah Singkat Cerutu dan Tembakau - Pernahkah Kamu bertanya-tanya di mana cerutu pertama kali diproduksi? Dipercaya secara luas bahwa cerutu pertama kali diproduksi di Spanyol. Tetapi sebelum cerutu menjadi populer di Eropa, tembakau diperlukan untuk membuatnya. Tembakau berasal dari Amerika, di mana penduduk asli telah memproduksinya selama ratusan tahun. Diyakini bahwa suku Maya di semenanjung Yucatan di Meksiko dan sebagian Amerika Tengah membudidayakan tembakau, dan bahkan menghisapnya! Penggunaan tembakau menyebar ke suku-suku lain, baik utara maupun selatan. Diyakini bahwa penggunaan pertama di Amerika Serikat mungkin di antara suku di sepanjang Mississippi. Baru setelah Christopher Columbus melakukan pelayarannya yang terkenal ke Amerika saat tahun 1492, seluruh dunia mengenal tembakau.
Dikatakan bahwa Columbus tidak terkesan dengan tembakau atau penggunaannya di antara penduduk asli, tetapi banyak pelaut menemukan tanaman aneh itu. Segera dengan cepat tertangkap di Spanyol dan Portugal. Dari sana, menyebar ke Prancis, di mana duta besar Prancis Jean Nicot meminjamkan namanya untuk nama ilmiah tembakau (Nicotiana tabacum). Asal-usul kata tembakau sendiri masih dicurigai, meskipun banyak yang percaya bahwa itu hanyalah korupsi dari kata Tobago, yang merupakan nama sebuah pulau Karibia. Yang lain lagi percaya itu berasal dari kata Tabasco, sebuah wilayah (dan sekarang negara bagian) di Meksiko.
Perkebunan tembakau pertama di Amerika Serikat didirikan di Virginia saat tahun 1612. Perkebunan tembakau lainnya menyusul di Maryland segera setelahnya. Meskipun tembakau menjadi tanaman yang populer, tembakau hanya dihisap dengan pipa. Cerutu tidak diperkenalkan ke Amerika Serikat sampai akhir abad ke-18. Israel Putnam, seorang jenderal angkatan darat yang pernah bertugas dalam Perang Revolusi, dipuji karena memperkenalkan cerutu ke Amerika Serikat. Dia telah melakukan perjalanan ke Kuba setelah Perang Revolusi dan kembali dengan sekotak cerutu Kuba. Popularitas mereka dengan cepat menyebar, dan tak lama kemudian pabrik cerutu didirikan di daerah Harford, Connecticut, tempat Jenderal Putnam tinggal.
Di Eropa, produksi dan konsumsi cerutu tidak mencapai popularitas yang luas sampai setelah Perang Semenanjung di awal abad ke-19. Veteran Inggris dan Prancis kembali ke tanah air mereka setelah bertahun-tahun bertugas di Spanyol dengan pipa tembakau mereka di belakangnya. Di antara orang kaya dan modis, metode yang disukai untuk mengonsumsi tembakau adalah cerutu. Merokok cerutu tetap menjadi kebiasaan yang diasosiasikan dengan masyarakat kaya dan diskriminatif.
Sumber - tekno advisor