Golden Time with Mom (Bilingual)

in #indonesia7 years ago (edited)

A friend of Steemians has been through a heavy heart in the past week and knows how long it will end. Time seemed to creep slowly, limping past the seconds, minute by minute, hour by hour, until the day changed. Like a pair of legs, the time has been paralyzed in stepping.

It’s not the wrong time that makes our Steemians friend upset. The time she passed today, the same as yesterday and yesterday again. The amount is also the same: 24 hours per day. However, everything she did became bland, the fun went off somewhere. She became uninspired, filling the day with tears. Sometimes the busyness drowns him, but a moment later the sadness returns to whack. She's hard to move on.

The ‘cause is the person who gave birth to her in the world is gone forever. Her mother died after being hospitalized. Our Steemians friends have tried to be sincere, always pray for their mother after he perform the salat. But it did not last long. While praying, she remembered her mother and it made her cry. While working, she remembered her mother and it also made her tears spill. Fortitude, patience, sincerity, always easy to say but difficult to apply. She wrote poems for mom and posted them on Steemit, and that kept her tears running. Tumble to earth.

Everyone who is close to the mother, surely can understand the mood of the friend of the Steemians. We live nine months and 10 days in the mother's womb. We have periods of helplessness during infancy, but they are happy moms. We cry at the midnight, mother sacrificing her rest period to make we go back to sleep. A mother happily gives her flesh blood for us her child. Breast milk is the source of life.

After the big, after we work and become successful people, how much time he allocated to mother? Are we willing to sacrifice office interests to see mothers, meet all their own needs even if we can afford to pay a nurse? How much is our devotion to the mother?

All Steemians must have different experiences. Please be grateful if you still have a mother and still have the opportunity to worship him (and also to the father-of course). Many great figures in Indonesia and in the world, it turns out his secret he greatly respects his mother. Mothers play a role in important decisions that are not professionally mastered.

But the instinct of a mother never cheats, never betrays her child. Naturally, if our Steemians friends are drowned in deep sorrow. However, life must continue. Praying for mothers and keeping “silaturrahim” (good relationship) with those whom my mother loves all the time, that's what continues and continues. Hopefully our friends can rise with the love of his mother who never break.

Today, Friday 22 December is Mother's Day. This is just a marker. In fact, every day is Mother's Day. We celebrate it with devotion to mother, devote time and love to mother. Mother love throbbing in the pulse and our heartbeat. Never forget it.

Image source: 1, 2, 3


*INDONESIA*

Waktu Emas Bersama Ibu

SEORANG sahabat Steemians melewati hari-hari yang berat dalam sejak sepekan terakhir ini dan entah sampai kapan akan berakhir. Waktu seakan merayap perlahan, terlati-tatih melewati detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, sampai hari berganti. Ibarat sepasang kaki, sang waktu telah lumpuh dalam melangkah.

Tentu saja bukan waktu yang salah sehingga membuat sahabat Steemians kita itu gundah. Waktu yang ia lewati hari ini, sama dengan hari kemarin dan kemarinnya lagi. Jumlahnya juga sama: 24 jam sehari. Namun, semua yang ia lakukan menjadi hambar, keceriaan hilang entah di mana. Dia menjadi tidak bersemangat, mengisi hari dengan menangis. Kadang kesibukan membuatnya tenggelam, tetapi sekejap kemudian kesedihan kembali mendera. Dia susah move on.

Semuanya karena orang yang melahirkannya di dunia ini sudah pergi selamanya. Ibunya meninggal setelah dirawat di rumah sakit. Sahabat Steemians kita itu sudah mencoba untuk ikhlas, selalu berdoa untuk ibunya. Tetapi tidak bertahan lama. Ketika berdoa, ia ingat ibunya dan itu membuatnya menangis. Ketika bekerja, ia ingat ibunya dan itu juga membuat air matanya tumpah. Ketabahan, kesabaran, ikhlas, selalu mudah untuk diucap tetapi sulit diterapkan. Dia menulis puisi untuk ibu dan diposting di Steemit, itu pun membuat air matanya terus mengucur. Luruh ke bumi.

Semua orang yang dekat dengan ibu, pastilah bisa memaklumi suasana hati sahabat Steemians itu. Kita hidup sembilan bulan 10 hari di rahim ibu. Kita mengalami masa-masa tak berdaya semasa bayi, tetapi itulah masa-masa bahagia bagi ibu. Kita menangis tengah malam, ibu mengorbankan masa istirahatnya agak kita kembali terlelap. Seorang ibu dengan senang hati memberikan darah dagingnya untuk kita anaknya. Air susu ibu adalah sumber kehidupan.

Setelah besar, setelah kita bekerja dan menjadi orang sukses, berapa banyak waktu yang ia alokasikan untuk ibu? Apakah kita bersedia mengorbankan kepentingan kantor untuk melihat ibu, memenuhi semua kebutuhannya sendiri meski kita mampu membayar seorang perawat? Sebesar apa bakti kita untuk sang ibu?

Semua Steemians pastilah memiliki pengalaman berbeda. bersyukurlah bila masih memiliki ibu dan masih mendapatkan kesempatan untuk berbakti kepadanya (dan juga kepada ayah—tentu saja). Banyak tokoh besar di Indonesia dan di dunia, ternyata rahasianya ia sangat menghormati ibunya. Ibu berperan dalam keputusan-keputusan penting yang secara professional tidak dikuasainya.

Tetapi naluri seorang ibu tidak pernah menipu, tidak pernah mengkhianati anaknya. Wajar saja kalau sahabat Steemians kita itu tenggelam dalam duka yang dalam. Namun, hidup harus berlanjut. Mendoakan ibu dan menjaga silaturrahim dengan orang-orang yang dikasihi Ibu semasa hidup,  itu yang terus dan terus dilakukan. Semoga sahabat kita bisa bangkit dengan kasih sayang ibunya yang tak pernah putus.

Hari ini, Jumat 22 Desember merupakah Hari Ibu. Ini hanyalah sebuah penanda saja. Sesungguhnya, setiap hari adalah Hari Ibu. Kita merayakannya dengan berbakti kepada ibu, mencurahkan waktu dan cinta kepada ibu. Kasih sayang ibu berdenyut dalam nadi dan detak jantung kita. Jangan pernah melupakannya.

Sort:  

Oleh Karna itu patutlah kita menghargai seorang wanita karna dari rahim wanitalah kita bisa melihat dunia ini betapa beratnya pengorbanan seorang wanita hingga nyawa pun dipertaruhan apakah pantas kita mencaci,menghina dan memperbudakkan seorang wanita karna kelak dari rahim wanita jugalah yg akan melahirkan anak-anak kita?
Semoga allah mengampunkan segala dosa ibu-ibu kita dan selalu allah limpahkan rahmat atasnya dan senantiasa melindunginnya. AMINN
Post yg mengharukan bang @aiqabrago

hidup seorang kita saat ini adalah cerminan yang paling dalam, sebagaimana dulu kita mencintai dan menghargai orang, bila kiranya kita berbakti dengan semasa mereka masih hidup, maka tenanglah jiwa dimasa kedua telah tiada. berbaktilah dengan sebaik-baiknya jika masih memiliki keduanya, dan panjatkanlah doa-doa setiap saat bagi sudah ditinggalkan oleh keduanya. amin ya rabbal a'lamin

Sungguh betapa besar perjuangan beliau dalam mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkan kita, maka dihari ini mari kita korbankan waktu dan semuanya untuk membahagiakan beliau. postingan yang mengharukan dan membuat kita semua terisak tangis ketika mengenang semua jasa- jasa beliau. ibu do'akan kami selalu semoga bisa membahagiakanmu. terimakasih @aiqabrago, salam sukses untuk steemit indonesia.

iya setiap hari adalah hari ibu, Tanpa seorang ibu kita bukanlah apa-apa..

Ibu adalah orang yang paling istimewa dalam hidup ini

Good post i follow you

semoga cerita sedikit duka ini bukan kisah nyatamu bang.

Heheh, saya ga pernah merayakan hari ibu, cuman berusaha untuk memberikan yang yerbaik untuk beliau, terllau malu untuk mengungkapkan secara langsung.

Hari ini, Jumat 22 Desember merupakah Hari Ibu. Ini hanyalah sebuah penanda saja. Sesungguhnya, setiap hari adalah Hari Ibu. Kita merayakannya dengan berbakti kepada ibu, mencurahkan waktu dan cinta kepada ibu. Kasih sayang ibu berdenyut dalam nadi dan detak jantung kita. Jangan pernah melupakannya.

Tulisan yang sangat bagus @aiqabrago. Salemat Hari Ibu.