Learn and be a Winner (Bilingual)

in #indonesia7 years ago

My Stemians friends, all of us would still remember the proverb studying in childhood as carving on stone. Learning in big time is like carving on water. This proverb, if I am not mistaken, encourages us to study harder because learning in small time for stock in the future. Meanwhile, if we just prepare ourselves in the big time, it will be in vain.

However, there are other messages that are not less important and also should not be ignored. Indeed, to study it since in the swing up to burrow of grave. This message is then interpreted that the task to learn never stop until we breathed last. This is then by Western scholars packed into the concept of long life education.

So what to do with Steemit? I want to invite all of us to never stop to deepen and study this social media platform more deeply. Do not stop at what we already know and understand it. It is important for us to continually improve our understanding of Steemit, so we can maximize its use.

Believe me, as do all the other social media platforms that keep improving and innovating, Steemit does the same. There are many opportunities and opportunities that we can not do yet, because we do not know yet. For that, keep learning, so that we should to thandle Steemit in the future.

I am reminded of a wise sentence made by renowned motivator, Mario Teguh. He describes that those who choose to stop learning will become owners of the past. But people who continue to learn throughout their lives will be the owners of the future.

That's the essence. Life goes ahead instead of backward. We must also continue to increase the capacity of ourselves to be able to adjust to the challenges and developments that occur. It is impossible to live this life without learning the developments that arise around us.

Let's keep encouraging ourselves and the people closest to us to study harder. Remember that a winner never stops trying. Those who give up and stop trying will never emerge victorious.

Image source: 1, 2, 3

*INDONESIA*

Belajar dan Jadilah Pemenang

Sahabat Stemians, semua kita tentu masih teringat dengan peribahasa belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Belajar di waktu besar bagai mengukir di atas air. Peribahasa ini, bila saya tidak salah ingat, mendorong kita agar belajar lebih giat karena belajar di waktu kecil untuk bekal di masa depan. Sementara bila kita baru menyiapkan diri di waktu besar, maka akan sia-sia. 

Namun, ada pesan lain yang tak kalah penting dan juga tak boleh diabaikan. Sesungguhnya menuntut ilmu itu sejak dalam ayunan hingga ke liang lahad. Pesan ini kemudian dimaknai bahwa tugas untuk belajar tak pernah berhenti hingga kita mengembuskan napas terakhir. Hal ini yang kemudian oleh cendekiawan barat dikemas menjadi konsep long life education atau pendidikan sepanjang hayat.

Lantas apa hubungannya dengan Steemit? Saya ingin mengajak kita semua agar tak pernah berhenti untuk mendalami dan mempelajari platform media sosial ini lebih dalam lagi. Tidak berhenti pada apa yang sudah kita ketahui dan pahami saja. Penting bagi kita untuk terus meningkatkan pemahaman kita terhadap Steemit, agar kita bisa lebih memaksimalkan dalam penggunaannya.

Percayalah, seperti halnya semua platform media sosial lainnya yang terus berbenah dan berinovasi, Steemit pun melakukan hal yang sama. Ada banyak peluang dan kesempatan yang belum dapat kita lakukan, karena kita belum mengetahuinya. Untuk itu, teruslah belajar, agar kita menguasai Steemit di masa depan.

Saya teringat sebuah kalimat bijak yang dilontarkan oleh motivator ternama, Mario Teguh. Ia melukiskan bahwa orang-orang yang memilih berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Namun orang-orang yang terus belajar sepanjang hidupnya akan menjadi pemilik masa depan.

Begitulah hakikatnya. Hidup terus berjalan ke depan, bukan mundur ke belakang. Kita pun harus terus meningkatkan kapasitas diri untuk bisa menyesuaikan dengan tantangan dan perkembangan yang terjadi. Mustahil kita bisa menjalani hidup ini tanpa belajar dengan perkembangan yang timbul di sekitar kita.

Mari terus menyemangati diri dan orang-orang terdekat kita untuk lebih giat lagi belajar.  Ingatlah bahwa seorang pemenang tak pernah berhenti berusaha. Mereka yang menyerah dan berhenti berusaha takkan pernah tampil sebagai pemenang.

Sort:  

Mario Teguh. Ia melukiskan bahwa orang-orang yang memilih berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Namun orang-orang yang terus belajar sepanjang hidupnya akan menjadi pemilik masa depan

Memang sangat benar bang,belajar di usia yang tidak muda lagi ini sangat berbeda dengan saat masih muda..
Dan semoga kita tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu.
Terima kasih bg @aiqabrago untuk kata bijaknya.

Motivasi malam yang sangat menyemangati ditengah kelesuan dan memang telah banyak teman2 yang berguguran, padahal inginnya menang bersama, tapi kalau mereka telah memilih berhenti.... Dan sayangnya mereka juga tidak baca postingan motivasi seperti ini.

Thank bro @aiqabrago, goodluck

Berhenti belajar sama saja membiarkan diri digilas oleh jaman.

Sebagai contoh konkrit, berapa banyak hari ini anak-anak yang usianya jauh di bawah kita telah melejit kedepan dan telah jauh melampaui kita. Bicara umur, seharusnya anak-anak itu yang layak bertanya kepada kita, namun justru sebaliknya. Apa kita tidak malu? Mirisnya lagi, kalau kita mempertahankan rasa malu itu, tidak mau bertanya dan tidak mau belajar lagi, justru jadi pribadi yang tambah memalukan dan memilukan.

Sekarang belum terlambat, kita disini masih banyak yang berstatus sebagai pemuda. Belajar dari siapapun dan dimanapun. Setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah. Jadilah sarjana dengan raihan comlaude di Universitas kehidupan, fakultas pengalaman.

Ureung tuha jangankan ileumee, pengalaman pun leubeh

Kata orang Jawa; kelak ketika kamu tua, jadilah wong sepuh(Orang tua bijaksana, berilmu pengetahuan, tempat bertanya) dan jangan sampai jadi wong sepah (makin tua makin dungu, hanya menambah jumlah perkapita tapi tak ada guna, dan hanya jadi beban jaman)

Pejuang takkan pulang tanpa membawa bendera kemenangan.

Bravo untuk semua Sahabat Komunitas Steemit Indonesia dimanapun berada. Sukses untuk kita semua.

Pepatah Aceh *"Yoh watei reubong beutatem ngieng-ngieng watei kajuet keutrieng han ek taputa" ketika masih kecil marilah kita didik baik baik ketika dewas sudah sangat sulit. Terimakasih @aiqabrago salam KSI Oke

Nyoe lhoek that makna.. Falsafah ureung tuha dilee yang hana disee. Mantong na rupari bak droeneuh. :D

siap adinda @munawar87 meu dua boh pucok teuk na, Saleum KSI

Pue meu dua pucoek, bak-bak sang na inan. Hahaha

begitu kita menyelesaikan pendidikan formal kita, kita perlu bertransformasi menjadi mesin yang terus belajar. Artinya adalah kita perlu terus-menerus belajar. Di zaman sekarang sudah tidak ada pilihan lagi, karena kalau tidak, kita akan tersingkir dari pertandingan, dan tertinggal seperti halnya para manusia purba di zaman batu.

Saya sangat setuju bang, motivasi yang sangat luar biasa, yang terpenting kita harus banyak belajar dan banyak mencari tau tentang platform media steemit ini, terlebih jika kita ingin menjadi sukses di steemit maka kita kita harus rajin belajar sehingga banyak yang kita tau.

Terima kasih atas tulisannya bang @aiqabrago

Tentu bg @aiqabrago, peningkatan dan penekunan agar kita tidak ketinggalan update, setiap waktu platform media sosial akan terus berkembang

Semoga kita menjadi orang-orang yang terus belajar dan menikmati hasilnya untuk menjadi pemenang. Selamat beristirahat Bang @aiqabrago..

Steemit masih sangat muda bahkan masih kecil, terlalu banyak hal yang masih belum kita ketahui tentang platform ini. Semoga kita semua dpt terus belajar dan mencari pemahaman lebih mendalam tentang steemit.