Metamorphosis Becomes a Butterfly After Ramadan Passes (Bilingual)

in #indonesia6 years ago

Ramadan has passed. Eid al-Fitr holidays 1440 H is over. Since June 10, 2019 Indonesian people have returned to their daily work. Return to routine. What is left after Ramadan passes?

The meaning of Ramadan and Eid al-Fitr in the modern era has shifted to more consumptive. People are more busy with going home, new clothes, and all material things compared to the substance of worship. Various needs are indeed unavoidable, but when the needs have changed into desires and shift the meaning of worship, there is certainly something wrong.

Not a changing era, but people who prioritize changes that are physical and materialistic. Ramadan fasting for Muslims does not leave a deep trace after the routine is being carried out.

Every adult Muslim has passed several Ramadan in his life. Supposedly, if the traces of Ramadan remain every year that continue to grow, then the quality of faith and life also increases.

A lot of advice that says Ramadan is a process that must be done to add the quality of faith and piety. Like a caterpillar, it might be disgusting to many people, not beautiful, and everything bad is attached to it.

However, after metamorphosis, a caterpillar will become a beautiful butterfly with its colorful wings. People admire butterflies, but not with caterpillars. We will not be able to admire the beauty of butterfly wings if it does not proceed from caterpillars and cocoons.

That's how it should be. Now, look at yourself and around you. Are there many graceful and beautiful humans like butterflies, or even many disgusting caterpillars.

*****

Image source: 1, 2, 3, 4

*INDONESIA*

Metamorfosis  Menjadi Kupu-kupu Setelah Ramadan Berlalu

Ramadan sudah berlalu. Liburan Idul Fitri 1440 H sudah berakhir. Sejak 10 Juni 2019 masyarakat Indonesia kembali menjalani pekerjaan sehari-hari. Kembali kepada rutinitas. Apa yang tersisa setelah Ramadan berlalu?

Makna Ramadan dan Idul Fitri di era moderen sudah bergeser menjadi lebih konsumtif. Orang-orang lebih sibuk dengan mudik, pakaian baru, dan segala hal yang bersifat materi dibandingkan dengan substansi ibadah. Berbagai kebutuhan itu memang tidak bisa dihindari, tetapi ketika kebutuhan sudah berubah menjadi keinginan dan menggeser makna ibadah, tentu ada yang salah.  

Bukan zaman yang berubah, tetapi manusianya yang lebih mengutamakan perubahan yang bersifat fisik dan materialistis. Ibadah puasa Ramadan bagi umat Muslim seolah tidak meninggalkan jejak yang dalam setelah rutinitas kembali dijalani.

Setiap Muslim dewasa sudah melewati beberapa Ramadan dalam hidupnya. Seharusnya, kalau jejak Ramadan bersisa setiap tahun yang terus bertambah, maka kualitas iman dan hidup juga bertambah.

Banyak nasihat yang mengatakan Ramadan merupakan proses yang harus dilakui untuk menambahkan kualitas iman dan takwa. Ibarat seekor ulat barangkali menjijikkan bagi banyak orang, tidak indah, dan segala sesuatu yang buruk melekat padanya.

Namun, setelah bermetamorfosis, seekor ulat akan menjadi kupu-kupu yang indah dengan sayapnya yang beraneka warna. Orang mengagumi kupu-kupu, tetapi tidak dengan ulat. Kita tidak akan bisa mengagumi keindahan sayap kupu-kupu seandainya ia tidak berproses dari ulat dan kepompong.

Begitulah seharusnya. Sekarang, lihatkan Anda sendiri dan di sekeliling Anda. Apakah banyak manusia anggun dan indah seperti kupu-kupu, atau justru banyak ulat yang menjijikkan.

*****  

Sort:  

Semoga setelah Ramadan berakhir kita dapat bermetamorfosis menjadi pribadi yang lebih baik.

Suatu perkembangan kupu kupu yang indah

@mukhtarilyas, idulfitri hari wisuda setelah menjalani pendidikan selama 1 bulan yang mulia Ramadhan. Semoga kita menjadi hamba yang bertakwa. Mohon maaf bang @aiqabrago sudah lama tidak bersahutan.

Bunga yang indah, kupu kupu yang manis dan ulat berbulu , indah manis dan munyil