#Seri 3 Tokoh Kepedulian perempuan Aceh di bidang Medis

Assalamualaikum Wr.Wb sahabaat steemits, kali ini masih pembahasan tentang tokoh, berbeda dengan sebelumnya,kali ini zana akan membahas tokoh kepedulian perempuan Aceh di bidang medis,menjadi tokoh inspirasi tidaklah harus orang yang hebat dan selalu di kenal namanya oleh seluruh dunia, tetapi cukup menjadi tokoh inspirasi yang dirasakan keberadaannya ketika masyarakat merasakan suatu penderitaan yang luar biasa. Sahabat steemits pasti penasarankan dengan tokoh zana yang ini simak terus ya hingga ke bawah.

Sebelum berbincang-bincang lebih jauh tentang beliau, zana akan memperkenalkan terlebiih dahulu mengenai curiculum vitae beliau, perkenalkan nama beliau Ade Saflena, biasanya saya memanggilnya dengan panggilan kak Ade, beliau lahir di Lamreh, pada tanggal 28 juli 1996, wah beliau sangat muda sekali yang teman-teman lebih muda setahun dari zana, beliau tinggal di desa Lamreh, jln Laksamana Malahayati krueng Raya, jenjang pendidikan beliau SDN Lamreh, SMP negeri 1 Masjid raya, SMA negeri 5 Banda Aceh, beliau merupakan Diploma III Akademik keperawatan Tjoet Nyak Dhien Banda Aceh, sekarang kak Ade ini berkerja di kantor kesehatan pelabuhan Malahayati

Kak Ade ini memiliki pengalaman yang luar biasa di dalam dunia medis, beliau pernah mengikuti seminar kesehatan bersama Badan Nasional Narkotika (BNN), kemudian juga membantu dompet kaum dhuafa dalam rangka mengadakan pemeriksaan kesehatan anak yatim secara gratis, yang bertujuannya untuk mencari ada atau tidaknya penyakit di dalam tubuh anak yatim tersebut.

Kak ade juga pernah melakukan penelitian di daerah Sare kampung Sukadamai ,tahap awal dengan mengambil data kependudukan kampung Sukadamai, disana kak Ade melihat banyak masyarakat kampung Sukadamai yang berada di daerah Saree ekonomi mereka itu sangat rendah, rata-rata rumah mereka itu semi permanen, dan ada juga rumah yang terbuat dari kayu, akan tetapi tekad mereka untuk bekerja itu luar biasa, banyak masyarakat di daerah tersebut takut ketika melihat anaknya itu di imunisasi,sehingga kak ade dan teman-temannya membentuk kader para ibu-ibu agar melakukan pemenuhan gizi anak yang bertujuan agar si anak tersebut tumbuh dan berkembang sesuai harapan bangsa.

Kemudian kak Ade memberikan penyuluhan berupa saran bahwa jika masyarakat sakit supaya memeriksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat Saree, desa Sukadamai dan peduli terhadap lanjut usia (lansia) agar mereka tidak mudah sakit.

Seperti yang sudah zana katakan diatas kak Ade ini juga bekerja di kantor kesehatan pelabuhan
Proses pemeriksaan kapal tascho anan dan kapal Saiyo Explorer yang merupakan kapal luar negeri, disini kak Ade bertugas memeriksa P3k, kebersihan kapal, kesehatan Abk, serta kapten, pemeriksaan air, dan sanitasi.

Teman-teman pasti penasarankan apa sih visi dan misi kak Ade sehingga setelah SMA beliau melanjutkan jenjang pendidikan ke Akademi keperawatan tjot Nyak Dhien Banda Aceh, bahkan sekarang beliau menjadi seorang perawat di kantor kesehatan pelabuhan, Visi misi beliau adalah menjalani hidup sehat, serta mampu membasmi penyakit masyarakat secara cerdas dan teliti, wah keren sekali kan misi visi kak Ade ini.

Apa sih keinginan-keinginan beliau untuk Aceh dan generasi Aceh ini? Beliau berkeinginan untuk memberikan suatu motivasi-motivasi yang bermanfaat untuk Aceh, memberikan ilmu yang bermaanfaat agar kedepannya Aceh melahirkan bibit dan bobot yang cerdas dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti masalah kesehatan, ekonomi, sosial, politik, hukum, dan lain sebagainya, serta membangun masyarakat Aceh agar sadar dan pahamnya tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan yang sejahtram, tentram serta damai.

Teman-teman sampai disini dulu ya ceritanya, sampai jumpa di cerita tokoh berikutnya, sekian Assalamualaikum Wr.Wb